Quantcast
Channel: Notebook / Laptop – Jagat Review
Viewing all 671 articles
Browse latest View live

Review Lengkap ASUS TUF Gaming A15 FX506 Series: Kencang!

$
0
0

Asus TUF Gaming A15 yang menggunakan AMD Ryzen seri 4000 sudah lama dicari-cari karena perbandingan harga dengan performanya yang sangat baik. Kali ini, kami akan melakukan pembahasan untuk 2 tipe laptop gaming ini sekaligus, yang menggunakan prosesor sama namun memiliki GPU berbeda.

Desain dan Spesifikasi

 

 

Sebelum membahas performanya, tentu saja kami akan memaparkan spesifkasi dari masing-masing kedua laptop gaming tersebut. Untuk spesifkasi utama dari ASUS TUF Gaming A15 FX506IV yang merupakan varian paling kencang, memiliki dapur pacu prosesor AMD Ryzen 7 4800H (8C/16T), dengan GPU GeForce RTX 2060, RAM RAM DDR4-3200 8 GB (Single Channel), dan SSD 512 GB M.2 NVMe PCIe.

Sementara spesifikasi utama dari ASUS TUF Gaming A15 FX506II, yang merupakan varian paling murah saat ini, berdapur pacu prosesor AMD Ryzen 7 4800H (8C/16T), GPU GeForce GTX 1650 Ti, RAM DDR4-3200 8 GB (Single Channel), dan SSD 512 GB M.2 NVMe PCIe.

Kedua laptop yang disebutkan tersebut sama-sama menggunakan AMD Ryzen 7 4800H, di mana prosesor 8C/16T ini berarsitektur Zen 2 dari keluarga Renoir, memiliki fabrikasi 7 nm, TDP 45 Watt, Base Clock 2.9 GHz dengan Max. Boost 4.2 GHz, serta L3 Cache 8 MB.

Untuk layarnya, TUF Gaming A15 FX506 Series sama-sama memiliki besar 15.6 inch dengan resolusi 1920 x 1080 piksel, refresh rate 144 Hz yang mendukung Adaptive Sync di mana kompatibel dengan AMD FreeSync. Panel dari layarnya IPS-Level dengan Color Gamut 45% NTSC, dilengkapi dengan Anti-Glare dan NanoEdge Display. Laptop juga menyediakan software TUF GameVisual untuk mengatur Color Preset dan Color Temperature pada layar.

Desain bodi yang dimiliki oleh TUF Gaming A15 FX506 Series masih mirip dengan seri TUF Gaming sebelumnya, yaitu keluarga FX505. Unit pengujian yang kami bahas kali ini memiliki tampilan “Fortress Gray” dengan punggung layar berbahan logam. Selain itu, ada juga tampilan “Bonfire Black” dengan desain bodi yang lebih “gaming”. Ciri khas dari TUF Gaming ini salah satunya terdapat logo TUF di bagian punggung layar.

Dimensi dari kedua laptop ini sama, yaitu sekitar 35.9 x 25.6 x 2.47 cm. Untuk bobotnya, FX506IV memiliki berat 2,12 kg dengan charger seberat 584 gram. Sementara berat dari FX506II sebesar 2,05 kg dengan charger berbobot 325 gram. TUF Gaming A15 FX506 ini sendiri diklaim telah lolos uji military grade, di mana pengujian mencakup drop test, shake/vibration test, high temperature test, low temperature test, dan humidity test.

Konektor dari TUF Gaming A15 FX506 terdiri dari DC In, Gigabit Ethernet, HDMI, 2x USB 3.2 Gen 1, USB 3.2 Gen 2 Type C, Audio Combo Jack untuk sisi kirinya, dan USB 2.0 serta Kensington Lock untuk sisi kanannya. Konektivitas dari laptop TUF Gaming A15 FX506 sama-sama mendukung Wi-Fi AC dan Bluetooth.

Keyboard yang dimiliki TUF Gaming A15 FX506 juga mirip dengan yang ada pada seri FX505, dengan tombol WASD transparan, memiliki ROG Overstroke Technology, travel distance 1.8 mm, dan backlight RGB 1 zona warna dengan 3 tingkatan brightness.

Hasil Pengujian

Set benchmark yang kami gunakan untuk menguji kedua laptop ini kurang lebih tidak jauh berbeda dengan benchmark yang umumnya kami gunakan, yaitu terdiri dari Cinebench R15, Blender (BMW Scene), 3DMark Fire Strike, dan CrystalDisk Mark.

Cinebench R15

Blender (BMW Scene)

3DMark Fire Strike

Skor untuk FX506II

Skor untuk FX506IV

Crystal Disk Mark

Kedua laptop ini nampaknya memiliki jenis SSD yang sama, karena ketika kami menjalankan Crytal Disk Mark pada TUF Gaming A15 FX506 Series ini, baik Read maupun Write yang dimilikinya nyaris sama.

Content Creation: Adobe Premiere Pro CC

Selain menguji gaming, kami turut menguji kedua laptop ini ketika melakukan render video menggunakan Adobe Premiere Pro CC. Editing yang kami uji untuk render video adalah Color Correction dan Multi Layer Video, sementara skenarionya terdiri dari 4K (Source 4K60, durasi 2:07 menit, export ke YouTube 4K60) dan Full HD (Source 1080p60, durasi 2:07 menit, export ke YouTube 1080p60).

Hasil pengujiannya bisa disimak lewat grafik berikut ini:

Gaming Test (Turbo Mode)

Menyandang nama TUF Gaming, maka tentu saja pengujian kami selanjutnya adalah menggunakan kedua laptop TUF Gaming A15 FX506 Series ini dalam memainkan beberapa jenis game untuk melihat performanya secara maksimal. Dalam pengujian kali ini, kami menggunakan Turbo Mode dan mengatur Setting game yang kami uji secara spesifik. Hasilnya sebagai berikut:

Dota 2 (1080p, Fastest, 100% Render Scale)

  • FX506IV (RTX 2060) – Single Channel: 75 – 100 fps
  • FX506IV (RTX 2060) – Dual Channel:110 – 160 fps
  • FX506II (GTX 1650 Ti) – Single Channel:85 – 120 fps
  • FX506II (GTX 1650 Ti) – Dual Channel: 110 – 160 fps

CS:GO (1080p. Low)

  • FX506IV (RTX 2060) – Single Channel: 150 – 180 fps
  • FX506IV (RTX 2060) – Dual Channel:200 – 260 fps
  • FX506II (GTX 1650 Ti) – Single Channel:150 – 180 fps
  • FX506II (GTX 1650 Ti) – Dual Channel: 200 – 260 fps

Assassin’s Creed: Odyssey (1080p, High)

  • FX506IV (RTX 2060) – Single Channel: 30 – 40 fps
  • FX506IV (RTX 2060) – Dual Channel:60 – 70 fps
  • FX506II (GTX 1650 Ti) – Single Channel:35 – 45 fps
  • FX506II (GTX 1650 Ti) – Dual Channel: 45 – 60 fps

Daya Tahan Baterai

Pengujian berikutnya adalah uji daya tahan baterai dari dua laptop TUF Gaming A15 FX506 Series yang kami bahas untuk kali ini. Sebelum melakukan pengujian baterai, kami menggunakan konfigurasi Brightness di 50% dan Volume di 25%.

Untuk daya tahan baterai ketika menguji dengan Video Playback, baik FX506IV maupun FX506II sama-sama memiliki daya tahan selama 7 jam 40 menit.

Pengujian daya tahan baterai berikutnya kami lakukan dengan menjalankan game Dota 2 kualitas 720p dengan setting Fastest untuk bermain selama kurang lebih 1 jam. Hasilnya sendiri bisa dilihat sebagai berikut:

  • FX506IV (BatteryBoost Off): 100% – 10% dalam 51 menit
  • FX506IV (BatteryBoost On – 60 fps):100% – 46% dalam 1 jam
  • FX506II (BatteryBoost Off): 100% – 12% dalam 1 jam
  • FX506II (BatteryBoost On – 60 fps): 100% – 49% dalam 1 jam

Sementara untuk Charging, kedua laptop TUF Gaming A15 FX506 Series memiliki fitur Battery Health Charging di MyASUS untuk membatasi kapasitas charging sehingga mampu menjaga umur baterai lebih lama. Untuk hasil pengujian berapa lama laptop membutuhkan waktu untuk bisa charging hingga penuh, bisa dilihat lewat grafik berikut ini:

Sistem Pendingin

Agar laptop gaming ASUS TUF Gaming A15 FX506 Series ini tidak terlampau panas saat digunakan, ASUS telah menyematkan sistem pendingin yang bisa memberikan sirkulasi pendingin dan pembuangan panas lebih baik. Untuk FX506IV, laptop ini menggunakan dua buah kipas dengan terdapat 4 heatpipe, sementara FX506II memiliki 2 kipas dan 2 heatpipe.

FX506IV
FX506II

Untuk suhu kerjanya sendiri, bisa dilihat lewat grafik berikut ini:

Cinebench R15 Loop 20x

3DMark Fire Strike Stress Test 20x Loop

Suhu Kerja untuk Game Assassin’s Creed Odyssey (30 Menit)

Harga

  • FX506IV (Ryzen 7 4800H + GeForce RTX 2060): Rp 20.299.000
  • FX506II (Ryzen 7 4800H + GeForce GTX 1650 Ti): Rp 15.799.000
  • Bonus: TUF Gaming Backpack
  • Garansi 2 Tahun, dengan ASUS Perfect Warranty

Review lengkap bisa dilihat di video:


Review Lenovo Yoga Slim 7 dengan GeForce MX350: Laptop Tipis Terbaik di 2020?

$
0
0

Masih ingat dengan pembahasan detil kami soal NVIDIA GeForce MX350 sebelumnya? Dalam pembahasan tersebut, kami murni hanya membahas GPU saja tanpa menyebutkan laptop mana yang akan menggunakan GPU tersebut.

Nah, kali ini kami justru akan membahas laptopnya secara lengkap, di mana laptop misterius yang belum kami sebutkan tersebut adalah Lenovo Yoga Slim 7. Karena menyandang nama “Yoga”, maka sudah bisa dipastikan bahwa laptop ini merupakan seri laptop premium dari Lenovo, tetapi Yoga Slim 7 yang merupakan penerus dari Yoga S740 ini memiliki harga yang cukup “miring”.

Desain dan Spesifikasi

Lenovo Yoga Slim 7 memiliki dapur pacu prosesor Intel Core i5-1035G1 code name Ice Lake, dengan RAM LPDDR4X-3200 8 GB (Dual Channel) dan storage menggunakan SSD M.2 NVMe PCIe 512 GB. Untuk GPU, menggunakan NVIDIA GeForce MX350 dengan IGP menggunakan UHD Graphics (32 EU). Audio-nya menggunakan Dolby Atmos Speaker System, dan konektivitasnya Intel Wi-Fi 6 AX201 (Wi-Fi AX & Bluetooth 5.1).

Untuk layar, Lenovo Yoga Slim 7 menggunakan ukuran 14 inch Full HD beresolusi 1920 x 1080 px dengan panel jenis IPS 100% sRGB dengan 300 nits, serta permukaannya Glossy. Layar ini memiliki bingkai yang tipis di empat sisinya, serta bisa dibuka hingga hampir 180 derajat.

Sementara bodi utamanya sendiri memiliki form factor Clamshell dengan material Aluminium. Warna yang hadir dalam pengujian kali ini adalah warna Slate Gray, dengan dimensi laptop sebesar 32 x 20.8 x 1.49 cm, berbobot 1,44 kg untuk laptopnya dan 309 gram untuk chargernya. Keyboard-nya sendiri merupakan ciri khas dari Lenovo dengan backlight putih, dan touchpad sudah dilengkapi dengan Windows Precision Driver.

Konektor dari laptop Lenovo Yoga Slim 7 ini terdiri dari USB Type C/DC In, HDMI, Thunderbolt 3/USB 3.2 Gen 2, dan Audio Combo untuk sisi kiri; dan Micro SD Card Reader, 2x USB 3.2 Gen 1, serta tombol Power untuk sisi kanannya.

Lenovo Yoga Slim 7 memiliki Smart Infra Red Camera, di mana memiliki fitur seperti Smart Assist yang terdiri dari Zero Touch Lock, Zero Touch Login, Zero Touch Video Playback, dan juga fitur Glance by Mirametrix yanga terdiri dari Snap Window, Smart Pointer, Smart Display, Privacy Guard, Privacy Alert, dan Posture Warning.

  

Dan terakhir, Lenovo Yoga Slim 7 juga memiliki tiga opsi mode performa, yang terdiri dari Intelligent Cooling, Extreme Performance, dan Battery Saving. Untuk opsi Battery Saving, hanya tersedia ketika laptop tidak terhubung ke adaptor daya.

Hasil Tes Performa

Untuk pengujiannya, seperti biasa, kami menguji Lenovo Yoga Slim 7 menggunakan set benchmark yang sering kami gunakan. Benchmark yang kami gunakan ini terdiri dari Cinebench R15 untuk mengukur konsistensi performa dari laptop dan CrystalDisk Mark untuk menguji performa dari storage SSD yang dimilikinya. Untuk grafik performanya bisa dilihat lewat grafik dan screenshot berikut ini:

Cinebench R15

CrystalDisk Mark

Content Creation: Adobe Premiere Pro CC

Setelah menguji performanya, kini kami akan menguji laptop dalam melakukan render video di Adobe Premiere Pro CC. Editing yang dilakukan dalam pengujian ini adalah Color Correction dan Multi Layer Video. Sementara skenario yang digunakan terdiri dari dua, yakni kualitas video 4K dan Full HD. Selain menguji dengan GeForce MX350, kami juga membandingkan performanya jika menggunakan eGPU GeForce RTX 2080 Super.

Hasilnya untuk Skenario 4K dengan Source 4K60, durasi 2:07 menit, export ke YouTube 4K60, adalah sebagai berikut:

Sementara untuk Skenario Full HD dengan Source 1080p60, durasi 2:07 menit, export ke YouTube 1080p6, didapatkan sebagai berikut:

Tes Gaming

Selain performa untuk content creator, kami juga menguji laptop Lenovo Yoga Slim 7 ini ketika dipakai untuk bermain game. Kami memilih sejumlah game yang umumnya kami pakai ketika menguji performa gaming sebuah laptop, di mana game-game yang kami pilih ini juga diatur mengikuti konfigurasi tertentu yang spesifik.

Dalam pengujian gaming ini, kami menggunakan mode Extreme Performance. Untuk hasilnya dengan menggunakan GPU bawaan, bisa dilihat sebagai berikut:

  • CS:GO (1080p Low): 150 – 190 fps
  • Dota 2 (1080p Fastest, 100% Render): 80 – 140 fps
  • PES 2020 (1080p, Low, 80% Render): 60 fps
  • GTA V (1080p, Normal – High): 50 – 70 fps
  • Resident Evil 3 2020 (720p, Recommended): 40 – 60 fps
  • Grid 2019 (900p, Medium): 40 – 50 fps

Sementara untuk pengujian gamin berikutnya, kami menggunakan eGPU GeForce RTX 2080 Super, di mana terdapat dua game yang kami jadikan acuan untuk kali ini:

  • Shadow of the Tomb Raider (1080p, High, RTX Medium): 50 – 70 fps
  • Assassin’s Creed Odyssey (1080p, High): 40 – 60 fps

Daya Tahan Baterai

Berikutnya, kami turut menguji seberapa tahan daya baterai yang dimiliki oleh Lenovo Yoga Slim 7 ini dengan dua cara yang umum kami lakukan, yaitu dengan Video Playback kualitas 1080p secara berulang dan Web Browsing.

Uji Video Playback, memaparkan bahwa Lenovo Yoga Slim 7 mampu bertahan hingga 15 jam 21 menit. Sementara Web Browsing, laptop bisa digunakan hingga 11 jam 20 menit lamanya.

Untuk kecepatan charging laptopnya, bisa dilihat dari grafik di bawah ini, di mana kami menggunakan dua mode, yaitu Rapid On dan Rapid Off. Terlihat bagaimana ketika Rapid On, kecepatan laptop dalam melakukan charging baterai jauh lebih cepat ketimbang Rapid Off.

Lenovo Yoga Slim 7 ini juga memiliki mode Conservation untuk charging, di mana baterai akan mengisi ulang hanya hingga 55%-60% saja ketimbang mengisi ulang hingga penuh 100%. Hal ini dilakukan demi memperpanjang usia dari baterai laptopnya.

Sistem Pendingin

Lenovo Yoga Slim 7 memiliki sistem pendingin yang terdiri dari 2 heatpipe dan 2 kipas. Untuk melihat seberapa efektif sistem pendingin dari laptop ini, kami mengujinya dengan menggunakan stress test Cinebench R15 20x loop dan 3DMark Fire Strike Stress Test 20x loop.

Hasilnya, rata-rata suhu laptop ketika dijalankan Cinebench R15 tersebut adalah sekitar 88-90 derajat Celcius dengan maksimal suhu berada di kisaran 95-96 derajat Celcius. Sementara untuk tes 3DMark, kami mendapatkan suhu kerja GPU mencapai panas hingga maksimal 70 derajat Celcius.

Selain versi Core i5-1035G1 + GeForce MX350, ada juga Yoga Slim 7 dengan Core i7-1065G7 + GeForce MX350. Pembelian laptop disertai dengan Windows 10 Home dan bonus Microsoft Office Home & Student 2019. Garansi Premium 2 tahun juga tersedia, lengkap dengan Onsite Warranty dan Accidental Damage Protection.

Informasi lebih lengkap bisa dilihat di video review ini:

Review Lenovo Ideapad Gaming 3i: Dingin dan Kencang!

$
0
0

Masih ingat, tahun lalu Lenovo sempat menghadirkan seri Ideapad Gaming L340 di mana laptop gaming ini sangat laris dijual karena performa dan harga yang ditawarkannya. Dan kali ini, Lenovo membawa Ideapad Gaming kembali dengan menghadirkan Lenovo Ideapad Gamin 3i.

Sejumlah peningkatan yang diberikan Lenovo untuk lini Ideapad Gaming membuat laptop yang satu ini, Ideapad Gaming 3i, menawarkan kemampuan yang jauh lebih mumpuni dan kini benar-benar layak menyandang nama “Gaming”. Hadir dengan Core i7 10th Gen. serta GeForce GTX dengan GDDR6, ini adalah salah satu laptop gaming yang terbilang kencang di kelasnya.

Desain dan Spesifikasi

Lenovo Ideapad Gaming 3i ini sendiri terdiri dari empat jenis varian, di mana yang akan kami bahas kali ini adalah varian Core i7-10750H, RAM 16 GB DDR4 dan GPU GeForce GTX 1650 4GB GDDR6.

Lenovo Ideapad Gaming 3i yang kami uji kali ini memiliki dapur pacu utama berupa prosesor Core i7-10750H (6C/12T, TDP 45 Watt), dilengkapi RAM DDR4-2933 16 GB (2x 8 GB), kapasitas storage SSD 512 GB M.2 NVMe PCIe, dengan GPU GeForce GTX 1650 4 GB GDDR6, dan IGP UHD Graphics (24 EU). Audionya berupa dua buah speaker yang terletak di kanan dan kiri laptop, serta konektivitasnya mendukung Intel Wi-Fi 6 AX201 (Wi-Fi 6/AX, Bluetooth 5).

Layar utamanya memiliki besar 15,6 inch Full HD beresolusi 1920 x 1080 piksel, berpanel IPS dengan refresh rate 120 Hz, 45% NTSC, dan Brightness 250 nits. Layarnya sendiri memiliki permukaan Anti-Glare dengan didukung Eye Care yang bisa diakses lewat software Lenovo Vantage.

Bodi utamanya memiliki form factor Clamshell dengan material polikarbonat. Untuk pilihan warnanya, terdiri dari Charmeleon Blue dan Onyx Black. Dalam pengujian kali ini, kami mendapatkan pinjaman dengan varian warna Chameleon Blue.

Dimensi dari laptop gaming ini adalah sebesar 35.9 x 24.9 x 2.49 cm, bobot laptop seberat 2.06 kg, dan berat chargernya 480 Gram. Keyboard dari Ideapad Gamin 3i ini berjenis Tactile Gaming Keyboard dengan numpad, serta memiliki backlight berwarna biru. Sementara touchpad-nya menggunakan Windows Precision Driver, dan sudah memiliki sertifikasi MIL-STD-810G di mana berarti laptop ini memiliki jaminan reliabilitas sesuai dengan Military Standard.

Konektor dari laptop ini terdiri dari DC In, Gigabit Ethernet, HDMI 2.0, USB 3.1 Gen. 1, USB 3.1 Type C, dan Audio Combo untuk sisi kirinya, dan USB 3.1 Gen. 1 untuk sisi kanannya. Untuk Thermal Mode, Ideapad Gaming 3i memiliki opsi tiga profile yang berbeda, yakni mode Performance, Balance, serta Quiet.

Tes Performa

Untuk menguji performa secara keseluruhan, kami menggunakan set benchmark standar yang biasanya kami untuk melihat kemampuan grafisnya, dan CrystalDisk Mark untuk menguji storage-nya.

Cinebench R15

3DMark Fire Strike Graphics Score

CrystalDisk Mark

Conten Creation: Adobe Premiere Pro CC

Pengujian selanjutnya adalah dengan melakukan rendering video pendek berdurasi 2:07 menit dengan Editing yang terdiri dari Color Correction serta Multi Layer Video. Skenario yang kami uji terdiri dari dua, yaitu skenario 4K dan skenario Full HD.

Skenario 4K (Source 4K60, durasi 2:07 menit, export ke YouTube 4K60)

Skenario 4K (Source 4K60, durasi 2:07 menit, export ke YouTube 4K60)

Tes Gaming

Pengujian berikutnya, tentu saja, adalah pengujian performa laptop ketika bermain game. Kami mencoba bermain sejumlah game dengan Lenovo Ideapad Gaming 3i ini, di mana beberapa game ini adalah yang biasa kami gunakan untuk menguji performa gaming sebuah laptop.

  • CS:GO (1080p Low): 230 – 310 fps
  • Dota 2 (1080p Fastest, 100% Render): 110 – 180 fps
  • Shadow of the Tomb Raider (1080p, High): 45 – 55 fps
  • Control (1080p, Medium): 35 – 40 fps
  • Assassin’s Creed: Odyssey (1080p, High): 50 – 70 fps

Daya Tahan Baterai

Selanjutnya adalah menguji berapa lama daya tahan baterai dari laptop gaming ini. Pengujian baterai pertama kami lakukan dengan memutar Video Playback kualitas 1080p hingga baterai laptop habis. Dari hasil pengujian Video Playback, laptop dapat bertahan hingga 7 jam 10 menit.

Pengujian daya tahan baterai berikutnya dilakukan dengan bermain game Dota 2 di kualitas 720p Fastest selama 1 jam lamanya. Dengan opsi Battery Boost Off, bermain Dota 2 selama 1 jam menurunkan daya baterai dari 100% ke 35%. Sementara dalam kondisi Battery Boost On (60 fps), baterai 100% berkurang ke 40% dalam waktu 1 jam.

Sementara untuk charging, Lenovo Ideapad Gaming 3i membutuhkan waktu sekitar 130 menit untuk bisa terisi ulang penuh kembali.

Suhu Kerja

Sistem pendingin yang dimiliki oleh Lenovo Ideapad Gaming 3i ini terdiri dari 2 heatpipe dan 2 kipas, dengan intake dari bawah dan exhaust ke belakang dan kanan laptop. Untuk mengukur seberapa efektif sistem pendingin yang dimilikinya, kami menguji suhu kerja dengan melakukan stress test dan kemudian dipakai untuk bermain game.

Menggunakan Cinebench R15 looping 20x untuk stress test terhadap CPU, suhu kerja menunjukkan rata-rata di 89 derajat Celcius dengan maksimal berada di 95 derajat Celcius.

Untuk GPU menggunakan 3DMark Fire Strike yang dilooping 20x, suhu kerja menunjukkan suhu di rata-rata 65 derajat Celcius dengan suhu maksimal di 68 derajat Celcius.

Kemudian untuk tes bermain game Assassin’s Creed Odyssey, laptop menunjukkan suhu CPU rata-rata 81 derajat Celcius dengan maksimal 88 derajat Celcius. Sementara suhu GPU di rata-rata 71 derajat Celcius dengan suhu maksimal mencapai 73 derajat Celcius.

Harga

Lenovo Ideapad Gaming 3i tersedia dalam empat varian berbeda yang masing-masing harga serta perbedaannya bisa dilihat pada tabel berikut:

Paket pembelian laptop ini sudah termasuk:

  • Windows 10
  • Microsoft Office Home & Student 2019
  • Garansi Premium 2 tahun dengan Onsite Service
  • Accidental Damage Protection 1 tahun

Informasi lebih lengkap bisa dilihat di video review ini:

Review Lenovo Legion 5: Laptop Gaming AMD Ryzen 4000 Series yang Dingin dan Kencang

$
0
0

Lenovo Legion 5 merupakan laptop gaming milik Lenovo dengan penamaan yang baru, di mana seri Legion 5 ini merupakan laptop gaming yang berada di kelas mainstream. Legion 5 sendiri terdiri dari dua varian, di mana Legion 5 adalah seri yang menggunakan prosesor AMD sementara Legion 5i menggunakan prosesor Intel. Dan di laptop ini adalah pertama kalinya Lenovo menggunakan prosesor AMD untuk Lenovo Legion.

Desain dan Spesifikasi

Lenovo Legion 5 ini menggunakan prosesor Ryzen 5 4600H, 6C/12T, berkode nama Renoir dengan arsitektur Zen 2 dan fabrikasi 7 nm, serta TDP 45 Watt. RAM menggunakan DDR4-3200 2x 8 GB Dual Channel, dan storage utama menggunakan SSD 512 GB M.2 NVMe PCIe di mana terdapat slot SATA 2.5″ dan M.2 kedua yang salah satunya dapat digunakan sebagai storage tambahan jika diperlukan.

GPU menggunakan GeForce GTX 1650 Ti 4 GB GDDR6 sementara IGP menggunakan Radeon Graphics (384 Shaders). Audio menggunakan stereo speaker by Harman, sementara konektivitasnya menggunakan Intel Wi-Fi 6 AX200 (Wi-Fi 6, Bluetooth 5.1). Lenovo Legion 5 ini memiliki fitur Hybrid Mode untuk GPU. Bila diaktifkan, pengolah grafis akan otomatis switch antara GPU dengan IGP, sehingga saat tidak ada beban kerja berat, IGP bisa digunakan agar konsumsi daya hemat. Bila tidak diaktifkan, hanya GeForce GTX 1650 Ti yang aktif.

Layar dari Lenovo Legion 5 ini sebesar 15,6 inch Full HD (1920 x 1080 piksel) dengan panel IPS, refresh rate 120 Hz, 45% NTSC dengan brightness 250 nits. Bingkai layarnya tergolong tipis di kanan, kiri, dan atas. Pada bagian bingkai sisi atas, terdapat “notch” untuk tempat kamera. Dan layarnya juga dapat dibuka hingga mendekati 180 derajat.

Desain dari bodi keseluruhannya masih serupa dengan desain yang dimiliki Legion Y500, dengan sedikit perbedaan seperti misalnya logo LEGION kini dipindah posisi dari kanan bawah ke kiri atas punggung layar, ventilasi untuk exhaust juga menggunakan vertical grill bukan horizontal grill, dan layout dari keyboard juga berbeda.

Form factor dari bodi laptop ini berjenis clamshell dengan material polikarbonat dan memiliki varian warna Phantom Black. Dimensinya sebesar 36.3 x 26 x 2.61 xm, berbobot 2,31 kg untuk laptop dan 418 gram untuk charger.

Jenis keyboard untuk Lenovo Legion 5 ini disebut sebagai Legion TrueStrike Gaming Keyboard, di mana keyboard memiliki desain “soft landing” yakni sensasi “lembut” ketika tombol ditekan dengan travel distance 1,5 mm. Keyboard memiliki full sized numpad dan tombol memiliki lapisan khusus anti minyak dan abrasi, dengan touchpad didukung dengan Windows Precision Driver.

Untuk konektor dan tombol, Lenovo Legion 5 ini memiliki USB 3.1 Gen 1 dengan Always On, dan Audio Combo untuk sisi kiri; USB 3.1 Gen 1 untuk sisi kanan; dan Gigabit Ethernet, USB 3.1 Type C, 2x USB 3.2 Gen 1, HDMI, dan DC In untuk sisi belakang.

Lenovo Legion 5 ini memiliki opsi Performance Profile di mana penggantian mode ini akan membuat lampu pada tombol power di laptop akan berubah warna. Opsi yang tersedia ini terdiri dari Performance Mode dengan lampu warna merah, Balance Mode dengan warna putih, dan Quiet Mode dengan warna biru.

Review ConceptD 7: Laptop Khusus Content Creator, Video Editor, CAD, 3D Animator

$
0
0

Sebuah laptop tidak bisa dinilai hanya dari 1 komponennya saja. Pemahaman tersebut juga bisa diaplikasikan pada laptop Acer ConceptD 7 yang akan kami bahas kali ini, misalnya. Jika dilihat dari spesifikasinya saja secara sekilas, laptop ini mirip seperti laptop gaming biasa, mungkin bahkan seperti “tertinggal”. Tapi jika diperhatikan dengan seksama, laptop ini harusnya bisa menjadi salah satu laptop impian para content creator, fotografer, video editor, bahkan sampai 3D animator.

Desain dan Spesifikasi

ConceptD 7 ini merupakan sebuah mobile design station, di mana laptop ini artinya adalah perangkat content creator beperforma tinggi yang bisa dibawa ke mana-mana. ConceptD 7 ini sendiri juga bagian dari RTx Studio Laptops, yang artinya laptop tersebut dirancang untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan seorang content creator, mulai dari editing visop, fotografi, hingga animasi 3D.

Untuk memenuhi syarat sebagai RTX Studio Laptops, ada berbagai hal yang harus dipenuhi seperti misalnya spesifikasi standar sekaligus optimalisasi software content creation ternamanya.

ConceptD 7 ini sendiri menggunakan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 2080 with Max-Q Design dan 8 GB dedicated GDDR6 VRAM. VGA ini menggunakan Artsitektur Turing dengan 2994 CODA cores dengan Base Clock di 735 MHz dan Boost Clock di 1095 MHz.

Untuk dapur pacu utama lainnya, ConceptD 7 menggunakan prosesor Intel Core i7-9750H berbasis Coffee Lake dengan fabrikasi 14nm, TDP 45W, 6-Core/12-Thread, dan Base 2.6 GHz dengan Max Turbo Boost 4.5 GHz, serta 12 MB Intel Smart Cache.

RAM dari ConceptD 7 menggunakan 16 GB DDR4-2666 MHz yang sudah Dual Channel dan bisa di-upgrade hingga 32 GB (2x 16 GB), sementara storage menggunakan 512 GB SSD PCIe NVMe RAID 0. Dan ConceptD 7 juga masih memiliki Intel UHD Graphics 620 24 EU yang masih aktif dan dapat di-switch untuk daya yang lebih hemat.

Desain bodi dari ConceptD 7 ini sendiri terlihat klasik dan sederhana, tidak ada pernak-pernik “gaming”, tetapi membuatnya lebih mewah dan elegan. Acer menyebut desain untuk ConceptD 7 ini sebagai “Timeless Design” karenanya. Logo Acer sendiri berada di belakang layar dengan warna silver. Material utama untuk ConceptD 7 menggunakan alumunium chassis yang membuat laptop terasa ringan, dengan pilihan warna White.

Dimensi laptop ini sebesar 35.8 x 25.5 x 17.9 mm dengan bobot 2.2 kg dan charger seberat 500 gram, tergolong sangat tipis dan ringan untuk sebuah laptop yang memiliki GPU sangat powerful seperti NVIDIA GeForce RTX 2080 with Max-Q Design.

Layar utama dari ConceptD 7 menggunakan layar sebesar 15.6″ beresolusi 4K (3840 x 2160 piksel), refresh rate 60 Hz dengan panel IPS yang memiliki Brightness 400 nits dan color gamut 100% Adobe RGB dengan Delta E <2. Warna yang ditunjukkan oleh layar ini telah Pantone Validated dengan terdapat pengaturan Color Profile pada Software ConceptD Palette untuk mengatur secara Adobe RGB atau Native. Panelnya sendiri sudah Anti-Glare dan memiliki rasio screen-to-body 81%.

ConceptD 7 memiliki kamera beresolusi 720p di 30 fps yang terlerak di atas layar. Sementara untuk audio, terdiri dari 2 speaker Stereo yang terletak di bawah kanan dan kiri laptop. ConceptD 7 sendiri memiliki software ConceptD Palette untuk mengatur Audio Profile.

Konektor utama yang terletak di sebelah kiri laptop terdiri dari DC-In, Ethernet, 1x USB 3.1, 1x HDMI, Microphone Jack dan Audio Jack. Sementara konektor sebelah kanan terdiri dari 1x Thunderbolt 3 yang juga mendukung Display Port over USB-C, 1x Mini Display Port, dan 2x USB 3.1. Konektivitas dari ConceptD 7 sendiri terdiri dari Killer Wireless-AC 1550i yang telah mendukung MU-MOMO dan Bluetooth 5.

Keyboard untuk laptop ConceptD 7 memiliki desain layout yang mirip seperti yang dimiliki laptop seri Nitro, tetapi tanpa adanya tombol Numpad, serta memiliki layout berwarna putih. Keyboard memiliki backlight yang terdiri dari 1 warna saja, amber light, serta memiliki empat tingkat kecerahan. Sementara Touchpad terletak sedikit ke kiri dari tengah laptop dengan center to spacebar. Touchpad tidak memiliki klik khusus untuk kanan dan kiri, serta telah mendukung Windows Precision Driver.

Review Lenovo Legion 5i: Kencang, Dingin, dan Layar Pantone Calibrated

$
0
0

Mencari laptop “gaming” yang cocok diajak ketemu klien, low profile, tapi kencang? Atau cari yang bisa diajak mengedit video/foto tanpa takut ada kesalahan warna karena layarnya?  Legion 5i yang ini, tampaknya menjawab semua kebutuhan tersebut.

Lenovo Legion 5i yang kami review kali ini memiliki banyak hal-hal yang sangat menarik untuk diulas. Spesifikasi yang ditawarkan membuat laptop ini tidak hanya cocok untuk gamer saja, melainkan juga para content creator yang ingin laptop terjangkau dengan performa tinggi. Beberapa pengujian yang kami lakukan juga menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan.

Desain dan Spesifikasi

Lenovo Legion 5i menggunakan prosesor Intel Core i7-10750H Comet Lake dengan fabrikasi 14 nm, Base Clock 2.6 GHz dengan maksimal Boost Clock 5 GHz, TDP 45W, 6 Cores/12 Threads, dengan Intel Smart Cache 12 MB. RAM menggunakan 16 GB DDR4-2933 (Dual Channel) dengan storage utama 512 SSD PCIe NVMe, di mana tersedia slot M.2 NVMe tambahan dan ada space untuk drive 2.5″.

Untuk GPU, Lenovo Legion 5i menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1650 Ti 4 GB GDDR6, di mana terdapat juga Hybrid Mode yang berfungsi untuk mematikan IGP dari Intel. Selain itu, terdapat fitur baru dari NVIDIA yang diberi nama NVIDIA Advanced Optimus, di mana fitur ini memungkinkan pengguna untuk memaksimalkan kinerja GPU secara “paksa” dengan keberadaan teknologi Max-Q terbaru yang memberikan efisiensi dua kali lipat.

Bodi utama dari Lenovo Legion 5i menggunakan material polikarbonat, kurang lebih hampir sama desainnya seperti Lenovo Legion 5 yang pernah kami ulas sebelumnya. Desain dari Lenovo Legion 5i juga mengusung desain “sederhana”, low profile, tidak terlihat mencolok seperti laptop gaming pada umumnya yang beredar di pasaran. Laptop gaming yang memiliki pilhan warna Phantom Black ini memiliki dimensi panjang dan lebar 36,3 x 26 cm sementara tebal di sisi tertipis 2,35 cm sementara sisi tertebal 2,61 cm, serta berbobot 2,31 kg dengan charger 170W 420 gram.

Layar utama Lenovo Legion 5i sebesar 15.6″ resolusi Full HD dengan refresh rate 144 Hz dan layar panel IPS. Layarnya memiliki color gamut 100% sRGB dengan Brightness 300 nits, mendukung Dolby Vision, permukaan Anti Glare dan Pantone Calibrated. Untuk layarnya sendiri, terdapat varian lain yaitu Lenovo Legion 5i dengan Core i5-10300H dengan refresh rate 120 Hz menggunakan color gamut 45% NTSC dan Brightness 250 nits.

Speaker stereo system datang dari Harman, dengan posisi speaker berada di sisi bawah kanan dan kiri laptop. Lenovo Legion 5i menyediakan software Dolby Atmos for Gaming untuk mengatur profile audio dengan sound radar. Untuk konektor, di sisi kiri terdapat 1x USB 3.1 Gen 1 (Always On) dan 1x Audio Combo Jack. Sementara di sisi kanan, terdapat 1x USB 3.1 Gen 1. Konektor pada sisi belakangnya terdapat Ethernet, 1x USB 3.1 Type-C, 2x USB 3.2 Gen 1, DC-In, dan 1x HDMI. Konektivitas utama dari Lenovo Legion 5i ini menggunakan Intel Wi-Fi 6 AX200, yang mendukung MU-MIMO, Gigabit Wi-Fi, serta Bluetooth v5.

Keyboard untuk Lenovo Legion 5i juga menggunakan Truestrike Gaming Keyboard, di mana jenis ini sudah digunakan oleh Lenovo untuk seri Legion mereka sebelumnya. Keyboard dengan backlight ini memiliki area peredam kejut dan memberikan kenyamanan untuk bermain game maupun untuk bekerja biasa. Keyboard Lenovo Legion 5i yang memiliki full Numpad ini memiliki travel distance sepanjang 1.5 mm dan mendukung N-Key Rollover Anti Ghosting, dan tiap tombol diberi lapisan khusus untuk tahan terhadap abrasi dan minyak. Dan untuk Touchpad, sejajar dengan tombol Spacebar, tanpa klik kanan kiri dan menggunakan Windows Precision Driver.

Dalam Lenovo Legion 5i, terdapat menu Lenovo Vantage yang memungkinkan pengguna untuk memiliki tiga mode performa, yang terdiri dari Performance Mode, Balance Mode, serta Quiet Mode, di mana ketiganya bisa diakses melalui Thermal Mode Setting. Mengubah profile performa ini akan mengganti warna lampu pada tombol di keyboard akan berubah, tergantung dari profile yang dipilih.

Review IdeaPad Slim 3 – AMD Ryzen 3 4300U

$
0
0

Dalam pembahasan laptop kali ini, kami akan mengulas lebih lanjut terkait Lenovo IdeaPad Slim 3, di mana laptop ini merupakan penerus dari Lenovo IdeaPad S340 yang menggunakan AMD Ryzen 3000U Series yang saat ini sudah sulit untuk ditemukan, atau sudah jadi barang “ghoib”.

Laptop Lenovo IdeaPad Slim 3 dengan AMD Ryzen 3 4300U ternyata menawarkan lompatan performa prosesor dan grafis yang signifikan dibandingkan pendahulunya dengan selisih harga yang minim. Semakin sempurna dengan RAM Dual Channel, SSD besar, layar IPS, dan baterai irit. Tentunya semua itu tetap dikemas di dalam bodi yang ramping dan ringan dibawa.

Seperti apa peningkatannya? Simak selengkapnya pada artikel ini!

Desain dan Spesifikasi

Laptop Lenovo IdeaPad Slim 3 ini menggunakan AMD Ryzen 4000U Series yang terdiri dari tiga varian, yaitu yang menggunakan AMD Ryzen 7, Ryzen 4, dan Ryzen 3. Untuk pembahasan kali ini, kami mengulas Lenovo IdeaPad Slim 3 varian AMD Ryzen 3.

Prosesor dari IdeaPad Slim 3 yang kami uji menggunakan AMD Ryzen 3 4300U, merupakan tipe yang paling “rendah” dari seluruh lini AMD Ryzen 4000U Series dengan kode nama Renoir. Artsitektur CPU menggunakan Zen 2 dengan fabrikasi 7 nm, menggunakan 4 Core dan 4 Thread, TDP 15W, dengan Base clock 2.7 GHz dan Maximum Boost Clock 3.7 GHz, dan total L3 Cache sebesar 4 MB.

Lenovo IdeaPad Slim 3 menggunakan RAM 8 GB DDR4 2667 MHz Dual Channel, dengan onboard 4 GB dan SO-DIMM 1x 4 GB 3200 MHz. Kecepatan RAM Onboard tampaknya di 2667 MHz yang membuat RAM SO-DIMM tidak bekerja di kecepatan penuh. Namun hal ini membuat upgrade RAM lebih mudah karena bisa menggunakan SO-DIMM 2667 MHz. Sementara untuk storagenya, menggunakan 512 GB SSD M.2 NVMe PCIe, dan masih tersedia ruang untuk storage 2.5″ tetapi sayangnya tidak disediakan kabel konektornya pada paket penjualan.

IdeaPad Slim 3 menggunakan Integrated Graphics AMD Radeon Graphics dengan arsitektur Vega dan fabrikasi 7 nm, 320 Shaders dan memiliki Clock 1400 MHz. Pada menu BIOS terdapat UMA Frame Buffer Size untuk membantu mengalokasikan RAM utama untuk AMD Radeon Graphics dengan pilihan terdiri dari:

  • 512 MB (Setting Default): Kapasitas RAM yang dapat dipakai Windows 10 adalah 7.4 GB
  • 1 GB: Kapasitas RAM yang dapat dipakai Windows 10 adalah 6.9 GB
  • 2 GB: Kapasitas RAM yang dapat dipakai Windows 10 adalah 5.9 GB

Bodi utama dari Lenovo IdeaPad Slim 3 ini mengusung form factor Clamshell atau laptop klasik pada umumnya, dengan menggunakan material polikarbonat. Laptop ini memiliki desain sederhana dengan bodi bermotif Metal Brush Finish, di mana desain bodinya sendiri mirip dengan pendahulunya yaitu seri IdeaPad S340. Yang membedakan di antara keduanya hanya pada penempatan tombol Power dan konektornya. Laptop yang memiliki empat pilihan warna (Abyss Blue, Platinum Grey, Business Black, Cherry Red) ini berdimensi 32.7 x 24.1 x 1.99 cm dengan berat laptop 1.46 kg dan berat charger 218 gram.

Layar utama memiliki besar 14 inch beresolusi Full HD (1920 x 1080 piksel), refresh rate 60 Hz dan panel IPS dengan color gamut 45% NTSC dan Brightness 250 nits. Permukaan layar sudah Anti Glare untuk menghindari adanya pantulan cahaya yang mengganggu, dengan bingkai layar sisi dan kanannya tergolong tipis.

Sementara untuk sisi atasnya, bingkai masih tergolong tebal dikarenakan terdapat kamera 480p 30 FPS. Kamera ini telah dilengkapi dengan TrueBlock Privacy Shutter agar mampu menjaga keamanan dan privasi penggunanya dari resiko diintip. Untuk engselnya, dapat dibuka hingga nyaris 180 derajat serta tersedia fitur Flip to Boot pada software Lenovo Vantage, di mana memungkinkan laptop akan menyala secara otomatis ketika dibuka. Audio dari IdeaPad Slim 3 menggunakan dua buah speaker yang ditempatkan pada sisi depan mengarah langsung ke arah badan pengguna, di mana Audio Profile bisa diatur menggunakan software Dolby Audio.

Untuk konektornya, di sisi kiri terdapat konektor untuk DC-In, HDMI, USB 2.0 dan 2x USB 3.1 Gen 1. Sementara untuk sisi kanan terdapat konektor 3.5 mm Audio Jack Combo serta slot SD Card Reader. Untuk konektivitas yang didukungnya, Lenovo IdeaPad Slim 3 mendukung Wi-Fi AC dan Bluetooth 4.2.

Desain dan layout Keyboard pada IdeaPad Slim 3 ini memiliki desain yang umumnya ditemukan pada laptop Lenovo IdeaPad lainnya, di mana cukup nyaman untuk dipakai mengetik, tetapi sayangnya tanpa adanya backlit. Sementara Touchpad sejajar dengan tombol Spacebar sehingga mengetik akan lebih nyaman karena telapak tidak mudah masuk di area touchpad, dengan didukung Windows Precision Driver.

Review Dynabook Portege X30L-G: Super-ringan dengan Intel 10th Gen

$
0
0

Ketika memilih sebuah laptop, tidak semua orang mementingkan isi spesifikasi dan kecanggihannya semata, tetapi banyak yang memikirkan dari segi desain dan mobilitasnya untuk bisa dibawa kemana saja. Laptop dengan spesifikasi tinggi yang bisa dipakai kerja apa saja, tetapi memiliki bobot ringan sehingga mudah untuk dibawa mungkin menjadi sebuah laptop idaman yang ideal untuk mereka yang aktivitas hariannya mengharuskan membawa laptop kemana-mana.

Menjawab kebutuhan tersebut, laptop seri Dynabook yang dahulu dikenal sebagai Toshiba Client Solutions baru saja diperkenalkan, Dynabook Portege X30L-G. Laptop ini diklaim sebagai laptop 13.3″ teringan di dunia dengan telah dipersenjatai dengan prosesor Intel Core 10th Gen.

Desain dan Spesifikasi

Dynabook Portege X30L-G memiliki dapur pacu berupa prosesor Intel Core i7-10510U berbasis Comet Lake-U dengan fabrikasi 14 nm, TDP 15W, 4-Cores/8-Threads, dengan Base Clock 1.8 GHz dan Max Turbo 4.9 GHz, serta dilengkapi 8 MB Intel Smart Cache. RAM pada laptop ini menggunakan 8 GB SDRAM DDR4 2666 On-Board jenis Single Channel. Laptop ini masih memiliki satu slot SODIMM kosong, dan dapat diupgrade hingga maksimal 24 GB (8+16) Dual Channel. Sementara untuk storage, menggunakan 512 GB M.2 SSD PCIe NVMe dengan grafis menggunakan Intel UHD Graphics 24 EU.

Bodi dari Dynabook Portege X30L-G memiliki form factor clamshell dengan material magnesium alloy yang dikenal sebagai material ringan namun kokoh, serta telah memiliki standarisasi militer US Military Grade MIL-STD 810G. Laptop ini memiliki opsi satu warna yakni Onyx Blue with Gold Accents, di mana keseluruhan bodi berwarna biru gelap kehitaman, dan memiliki aksen warna emas di sudut kiri-kanan dekat engsel layar.

Dimensi dari Dynabook Portege X30L-G sebesar 30.8 x 21.1 x 1.79 cm dengan berat laptop hanya sekitar 826 gram, ditambah dengan berat charger sebesar 143 gram. Jika ditotal berat laptop dengan chargernya, bobotnya masih di kisaran 969 gram, masih di bawah 1 kg dan tentunya akan sangat cocok untuk bisa dibawa bermobilitas tinggi sehari-hari.

Layar dari laptop ini memiliki besar 13.3″ dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel). Sayangnya, tidak ada keterangan detil terkait panel yang digunakan, walau ketika dicek menggunakan Notebookcheck, disebutkan bahwa layar ini berpanel IPS. Layarnya sendiri menggunakan SHARP IGZO low power consumption screen yang diklaim memiliki konsumsi daya lebih rendah untuk tingkat kecerahan serupa. Brightness sebesar 470 nits, dengan telah dilapisi Anti-Glare. Color Gamut yang dimiliki menurut Notebookcheck adalah 97.7% sRGB, dan bingkai kanan kirinya tergolong tipis di sekitar 6 mm. Sementara bingkai bagian atas tergolong tebal karena terdapat kamera webcam yang beresolusi 720p 30 fps.

Konektor di sisi kiri laptop terdiri dari DC-IN, 1x USB 3.1 Gen 1 Type-C (Mendukung Data transfer, Power Delivery & Display Out), 1x HDMI, 1x Audio Jack Combo 3.5mm, dan 1x Micro SD Card Reader. Sementara di sisi kanan dari laptop terdiri dari 2x USB 3.1 Gen 1, 1x Ethernet, dan 1x Kensington Lock. Dan konektivitas dari Dynabook Portege X30L-G menggunakan Intel Wi-Fi 6 AX201 yang telah mendukung WiFi AX, MU-MIMO, serta Bluetooth v5.

Untuk keyboardnya, Dynabook Portege X30L-G memiliki keyboard jenis Chiclet dengan spill resistant, memiliki backlit berwarna putih dengan 3 tingkat kecerahan yang dapat diatur melalui software Dynabook Settings. Walau laptop ini tergolong kecil dengan ukuran 13.3″, laptop masih memiliki tombol Page Up dan Page Down dengan peletakan yang unik. Sementara untuk Touchpad, berada di posisi sedikit melebar ke kanan dari posisi Spacebar dengan tidak terdapatnya tombol khusus untuk klik kiri dan kanan. Touchpad yang sudah mendukung Windows Precision Driver ini memiliki sejenis “border” di sisi bawah touchpad, dan memiliki opsi fingerprint reader yang berada di pojok kiri atas touchpad.


Review Acer Predator Triton 500 (2020): Tipis Tapi Super Kencang

$
0
0

Baru-baru ini, Acer memperkenalkan produk baru untuk lini Predator Triton, yakni Acer Predator Triton 500 (2020), di mana produk ini sekaligus menjadi varian terbaru dari Predator Triton 500 tahun lalu dengan beragam peningkatan yang juga baru.

Predator Triton 500 (2020) ini sekaligus menjadi sebuah laptop gaming kelas teratas yang datang dengan bodi tipis, sebuah deskripsi singkat yang paling pas untuk Predator Triton 500 ini. Dilengkapi dengan RTX 2080 dan layar 300Hz, laptop ini hadir bagai mimpinya semua gamer. Namun, seperti apa performa dari Predator Triton 500 terbaru ini? Simak selengkapnya dalam pembahasan kami kali ini.

Desain dan Spesifikasi

Predator Triton 500 (2020) ini hadir dengan dapur pacu utama menggunakan prosesor Core i7-10875H (8C/16T, TDP 45 Watt, clock up to 5.1 GHz), RAM DDR4 32 GB (2x 16 GB, beroperasi di DDR4-2933), storage utama SSD 2x 512 GB M.2 NVMe PCIe (RAID 0), GPU GeForce RTX 2080 Super 8 GB GDDR6, dan konektivitas mengusung Killer Wi-Fi 6 AX1650 (Wi-Fi 6/AX, Bluetooth 5), dan Killer E3100 (2.5 GbE).

Layar dari Predator Triton 500 terbaru ini menggunakan besar layar 16.6″ beresolusi Full HD (1920 x 1080 piksel), dengan panel IPS dan memiliki refresh rate 300 Hz. Form factor-nya berupa Clamshell dengan material logam/metal berdimensi 358.5 x 255 x 17.9 mm dan bobot hanya 2.10 kg, dan keyboard memiliki RGB per-key.

Konektor dan tombol yang terdapat pada sisi kiri laptop terdiri dari DC In, 2.5 GbE, USB 3.1 Gen 1, HDMI 2.0, Microphone Jack, dan Headphone Jack. Sementara untuk sisi kanannya, terdiri dari Thunderbolt 3, Mini Display Port, dan 2x USB 3.1 Gen. 1.

Laptop gaming ini memiliki software yang bernama Predator Sense, di mana software ini berfungsi untuk mengatur Lightning pada keyboard, mengatur Fan, melakukan Overcloking hingga Monitoring kondisi laptop secara keseluruhan.

Review ASUS ROG Zephyrus Duo 15 GX550: Laptop Content Creator “Kelas Sultan”!

$
0
0

Pada hari Minggu tanggal 2 Agustus 2020 kemarin, ASUS baru saja memperkenalkan jajaran laptop gaming terbaru mereka yang menggunakan Intel Core 10th Gen, ASUS ROG Zephyrus Duo 15 (GX550). Laptop ini sendiri merupakan laptop pertama dari keluarga ROG Zephyrus yang hadir dengan dua buah layar.

ASUS menyebut laptop ini sebagai laptop tidak untuk gamer saja, tetapi juga untuk para content creator. Dipasarkan dengan harga yang tinggi di kisaran Rp 100 juta, tentunya akan membuat laptop ROG Zephyrus terbaru ini tergolong susah untuk dijangkau oleh masyarakat. Walau begitu, tak ada salahnya jika kami membahas lengkap tentang laptop gaming terbaru ASUS kali ini.

Desain dan Spesifikasi

ASUS ROG Zephyrus Duo 15 (GX550) yang kami uji kali ini memiliki dapur pacu berupa prosesor Intel Core i9-10980HK yang memiliki 8-Cores/16-Threads, berfabrikasi 14 nm, TDP 45 Watt, dan Smart Cache 16 MB. RAM menggunakan DDR4-3200 2x 16 GB (Dual Channel) dengan storage 2x SSD 1 TB NVMe PCIe (RAID 0). GPU menggunakan GeForce RTX 2080 Super with Max-Q Design dengan IGP menggunakan UHD Graphics (24 EU). Audio terdiri dari 2 buah speaker dengan konektivitas menggunakan Intel Wi-Fi 6 AX201 yang mendukung Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.1.

Laptop ini memiliki fitur fitur pengaturan GPU Mode di aplikasi Armoury Crate. Dengan fitur ini, pengguna bisa memilih apakah hanya GPU diskrit (GeForce RTX 2080 Super Max-Q) yang aktif atau IGP Intel UHD Graphics juga aktif (switchable dengan NVIDIA Optimus).

 

Layar utama dari ASUS ROG Zephyrus Duo 15 (GX550) memiliki besar 15.6″ dengan panel IPS, beresolusi 4K (3840 x 2160 piksel), refresh rate 60 Hz, color gamut 100% Adobe RGB, brightness 400 nits, telah Pantone Validated dan memiliki fitur G-Sync yang hanya aktif pada mode Discrete Graphics.

Sementara layar keduanya yang disebut sebagai ROG Screenpad+ ini memiliki besar 14.1″ dengan panel IPS, beresolusi “$K” (3840 x 1110 piksel), dan color gamut 100% sRGB. Layar kedua ini sendiri merupakan Touchscreen yang bisa dioperasikan menggunakan jari maupun stylus. ROG Screenpad+ akan secara otomatis terangkat sekitar 13° saat layar laptop dibuka. Jadi dengan kemiringan tersebut, pengguna akan lebih mudah melihat apa yang tampil di layar kedua ini.

Apa saja kegunaan ROG Screenpad+ ini? ASUS memberikan beragam fitur dan kegunaan pada Screenpad+ ini yang berfungsi sebagaimana layar tambahan pada umumnya, misalnya:

  • untuk membuka hingga 3 jendela aplikasi untuk mendukung aplikasi yang terbuka di layar utama
  • untuk streamer, bisa digunakan untuk menampilkan aplikasi streaming sementara layar utama digunakan untuk menampilkan game
  • untuk multitasking
  • untuk menggambar menggunakan stylus, dan lain sebagainya

 

Bodi utama laptop masih mengusung desain “gaya” ROG Zephyrus sebelumnya, dengan posisi keyboard dekat ke posisi pengguna dan touchpad di samping kanan keyboard. Laptop mengusung material logam dengan pilihan warna grey, dan berdimensi 36 x 26.8 x 2.0 cm dengan bobot laptop sekitar 2.52 kg dan charger sekitar 616 gram.

 

Keyboard pada ASUS ROG Zephyrus Duo 15 ini mendukung per-key N-Key Rollover dengan Per-key didukung RGB dan memiliki travel distance 1.4 mm. Dan Touchpad pada laptop ini bisa diubah menjadi numpad dengan menekan tombol khusus, dilengkapi tombol fisik untuk klik kiri dan kanan, serta menggunakan Windows Precision Driver.

Untuk konektornya, di sisi kiri laptop terdiri dari DC In, Microphone Jack, dan Audio Combo Jack. Sementara sisi kanan terdapat 2x USB 3.2 Gen 1, serta Thunderbolt 3, dan sisi belakang terdapat konektor Ethernet, USB 3.2 Gen 2, dan HDMI.

ASUS ROG Zephyrus Duo 15 memiliki opsi Performance Profile yang dapat diatur melalui software Armoury Crate. Profile yang terdapat di laptop ini terdiri dari Windows Mode, Silent Mode dengan tingkat kebisingan dijaga maksimal 35 dB, Performance Mode dengan tingkat kebisingan dijaga di 43 dB, serta Turbo Mode dengan tingkat kebisingan maksimal 46 dB. Terdapat juga Manual Mode yang bisa diatur untuk OC GPU.

Review MSI Prestige 15: Laptop Video Editor yang Ringan dan Tipis

$
0
0

Banyak content creator, video editor, desainer grafis, fotografer dan pekerja di dunia kreatif yang membutuhkan mesin tangguh yang mudah dibawa-bawa. Kombinasi tipis-kencang dengan layar yang cocok untuk pengaturan warna secara detail, susah ditemukan.

Kali ini, MSI hadir dengan solusi mereka di kelas Prestige yang cocok untuk kebutuhanyang sempat disebutkan di atas: laptop content creator bertenaga yang ringan dan tipis. Seperti apa performanya? Simak pembahasan laptop MSI Prestige 15 kami berikut ini!

Desain dan Spesifikasi

MSI Prestige 15 memiliki dapur pacu utama berupa prosesor Intel Core i7-10710U yang berkode nama Comet Lake dengan fabrikasi 14 nm, memiliki 6-Cores/12-Threads, TDP 15 Watt, Base Clock 1.1 GHz dengan Maximum Turbo Boost Clock 4.7 GHz, serta Intel Smart Cache 12 MB. Laptop ini juga mengusung RAM sebesar 32 GB DDR4 2666 MHz Dual Channel dan tersedia dua slot SO-DIMM, dengan storage utama berupa 1 TB SSD M.2 NVMe PCIe, dan tersedia slot M.2 kedua untuk menambah SSD.

Cukup menariknya, MSI Prestige 15 ini menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1650 4 GB GDDR5 versi Max-Q secara langsung untuk Discrete Graphics, di mana biasanya Laptop Content Creation dengan prosesor Intel U-Series masih menggunakan GeForce MX Series. Sementara untuk Intergrated Graphics, laptop menggunakan Intel UHD Graphics dengan 24 EU.

Bodi utama dari MSI Prestige 15 ini menggunakan form factor Clamshell layaknya laptop klasik pada umumnya, dengan material Alumunium yang membuat bobot tetap ringan dan kokoh. Laptop ini telah memiliki standarisasi militer MIL-STD-810G yang membuatnya lebih tahan banting dan kuat dari berbagai hal yang mungkin terjadi.

Laptop memiliki desain stylish dan elegan dengan bodi yang cukup ramping, dengan pilihan warna Carbon Grey. Laptop memiliki dimensi 35.6 x 23.3 x 1.59 cm dengan bobot laptop 1.73 kg dan charger seberat 330 gram, membuatnya jadi laptop content creator yang tipis dan ringan di kelasnya.

Layar utama MSI Prestige 15 sebesar 15.6″ MSI True Pixel Display IPS Level, dengan resolusi 4K (3840 x 2160 piksel), refresh rate 60 Hz, color gamut 100% Adobe RGB, Delta E<2, dengan per Unit Factory Calibrated dan telah diverifikasi oleh Calman. MSI menyediakan software MSI True Color yang digunakan untuk mengatur Color Profile pada layar dengan beragam pilihan, termasuk sRGB, DCI P3 hingga Customize. Permukaan layar telah Anti-Glare untuk mengurangi pantulan cahaya, berbingkai tipis dengan screen-to-body ratio mendekati 90%, serta memiliki kamera 720p 30 FPS pada sisi atas layar dan engsel layar bisa dibuka hingga 180 derajat.

Komparasi Tampilan Layar MSI VS Objek Asli

Kami mencoba menguji kemampuan layar Laptop MSI Prestige 15 dengan cara “tidak biasa”, yaitu dengan membandingkan tampilan gambar pada layar MSI Prestige 15 dengan objek aslinya. Semakin baik kualitas layar maka gambar yang ditampilkan akan mirip seperti objek aslinya.

Hasil komparasi dapat terlihat pada tiga gambar berikut ini:

Berdasarkan hasil komparasi tersebut, terlihat bagaimana layar MSI Prestige 15 ini mirip sekali dengan obyek aslinya. Tentu saja tingkat kemiripan yang tinggi ini akan menguntungkan para content creator, di mana penting bagi mereka untuk bisa melakukan edit di layar agar kualitas dan hasil warna tampak seperti tampilan aslinya. Karenanya, layar MSI Prestige 15 ini cocok untuk dipasangkan dengan printer profesional untuk percetakan kualitas tinggi, misalnya seperti Epson SureColor P807.

Untuk audio, MSI Prestige 15 dilengkapi dengan 2 buah speaker dengan posisi menghadap ke bawah, yang juga disertai dengan software Nahimic untuk bisa mengatur Audio Profile. Karena speaker menghadap ke bawah, maka kualitas suara yang dapat terdengar akan ditentukan oleh material meja atau alas di mana laptop tersebut ditempatkan.

 

MSI Prestige 15 memiliki konektor yang terdiri dari 2x Thunderbolt 3.0, 1x HDMI, dan 1x 3.5 mm Audio Combo Jack di sisi kirinya, dan slot MicroSD Card Reader serta 2x USB 3.2 Gen 2 di sisi kanannya. Untuk konektivitas, laptop ini dilengkapi dengan Wi-Fi 6 atau Wi-Fi AX serta Bluetooth v5.1.

Keyboard-nya memiliki desain dan layout khas MSI Prestige Series dengan tombol besar, travel distance 1.5 mm dan backlit putih yang bisa diatur tingkat kecerahannya dengan menekan tombol F8. Sementara Touchpad berada di posisi Center-to-Body dengan permukaan ekstra luas dan didukung Windows Precision Driver.

MSI memberikan software yang dinamakan MSI Creator Center pada Prestige 15 ini, di mana software ini bisa disebut sebagai “Dragon Center” untuk laptop Conten Creation dari MSI. Fitur Creation Center ini mencakup di antaranya:

  • Creator Mode: ketika diaktifkan, fitur ini akan melakukan Auto Tuning pada laptop untuk membuat performa lebih optimal saat menggunakan software yang berhubungan dengan content creation seperti Photoshop, Premiere, Power Director, dan lain sebagainya.
  • System Monitoring: fungsi ini memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi laptop, mulai dari penggunaan hardware, hingga melihat suhu dan clock speed.
  • System Tuner: fungsi ini memungkinkan pengguna untuk mengatur Performance Proile yang terdiri dari High Performance, Balanced, Silent, dan Super Battery; serta mengatur kecepatan kipas.
  • Battery Master: penyedia fitur Battery Callibration dan Battery Health Option.

Review Huawei MateBook D 14: Laptop AMD yang Sangat Optimal, Layak Dicontoh!

$
0
0

Huawei baru saja mengumumkan produk laptop yang akhirnya dirilis secara resmi di Indonesia, Huawei MateBook D 14. Laptop besutan Huawei ini dikenal dan populer sebagai laptop AMD yang “beres” dengan optimalisasi sangat baik serta beragam fitur ekstra yang nampaknya sulit untuk ditemukan pada produk laptop lainnya.

Harus diakui, prosesor AMD yang digunakan pada Huawei MateBook D 14 ini mungkin akan dianggap remeh karena masih menggunakan AMD Ryzen 3000 Series. Tapi tunggu dulu, simak dulu pembahasan kami kali ini sebelum berkomentar, karena performanya tidak akan kalah dan tetap menarik di antara laptop yang menggunakan AMD Ryzen 4000 Series.

Desain dan Spesifikasi

Huawei MateBook D 14 mengusung prosesor AMD Ryzen 7 3700U yang memiliki fabrikasi 12 nm dan TDP 15W, 4-Core & 8-Thread, memiliki Base Clock 2.3 GHz dan Boost Clock 4.0 GHz, serta Cache Memory 2 MB L2 dan 4 MB L3.

RAM menggunakan 8 GB DDR4 2400 MHz On Board Dual Channel, yang sayangnya tidak dapat di-upgrade dan 1 GB telah dialokasikan untuk IGP. Sementara storage menggunakan 512 GB M.2 SSD PCIe NNMe, yang juga sayangnya tidak tersedia slot SATA maupun M.2 tambahan. Dan untuk IGP, menggunakan Radeon RX Vega 10 Graphics 640 Shader Units dengan GPU Clock 1400 MHz.

Untuk desain bodinya, Huawei MateBook D 14 memiliki desain sederhana dan minimalis dengan form factor clamshell seperti laptop pada umumnya. Material utama menggunakan Aluminum Alloy yang membuatnya terasa kokoh, dengan bagian bezel layar menggunakan material Mylar. Varian warna yang dimiliki oleh Huawei MateBook D 14 ini terdiri dari Space Grey, warna yang kali ini kami uji, dan warna Mystic Silver.

Dimensi dari Huawei MateBook D 14 sebesar 32.25 x 21.48 x 1.59 cm dengan bobot laptop seberat 1.37 kilogram dan charger 197 gram. Charger-nya sendiri menggunakan konektor Type-C yang dapat digunakan untuk smartphone juga, sehingga jika penggunanya memiliki smartphone dengan port Type-C, tidak perlu bawa charger smartphone terpisah.

Layar dari laptop ini menggunakan panel IPS dengan besar 14″ resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel), refresh rate 60 Hz, brightness 250 nits, color gamut 46% NTSC (Panelook), rasio screen-to-body 84% dan sudah memiliki Anti-Glare. Terdapat software Display Manager yang memungkinkan pengguna mengubah pengaturan Eye Comfort dan Color Temperature yang bisa diakses melalui klik kanan, dan layarnya juga bisa dibuka hingga 180 derajat.

Posisi kamera 720p 30 fps pada Huawei MateBook D 14 tergolong agak “tidak wajar”, dengan ditempatkan tersembunyi di antara tombol F6 dan D7 pada layout keybaord, di mana terdapat tombol yang perlu ditekan untuk memunculkan kamera webcam dalam rupa pop-up. Sayangnya, letak webcam yang berada di bawah ini membuat sudut pengambilan gambar menjadi agak buruk, dan sering tertutup jari ketika mengetik. Sementara Audio terdiri dari 2 Speaker Stereo yang terletak di sisi bawah kanan dan kiri.

Untuk konektor, pada sisi kiri terdapat 1x USB Type-C yang juga berfungsi sebagai Power Delivery/DC-In, 1x USB 3.1 Gen 1, serta 1x HDMI. Sementara di sisi kanan ,terdapat 1x USB 2.0 dan 1x Audio Jack Combo 3.5mm. Dan untuk konektivitasnya, Huawei MateBook D 14 menggunakan Realtek 8833CE yang memiliki dukungan Wi-Fi AC, MU-MIMO, dan Bluetooth 5.0.

Keyboard pada Huawei MateBook D 14 memiliki tipe keyboard Chiclet dengan memiliki backlit keyboard berwarna putih yang bisa diatur tingkat kecerahannya. Touchpad yang dimilikinya tergolong cukup lebar dengan posisi sedikit melebar ke kanan dari posisi Spacebar. Tidak ada tombol klik kiri dan kanan secara fisik pada Touchpad ini, dan telah memiliki dukungan Windows Precision Driver.

Huawei MateBook D 14 memiliki sekuritas berbentuk Fingerprint Scanner yang merangkap jadi satu dengan tombol power. Saat menyalakan laptop menggunaka sidik jari yang terdaftar, pengguna jadi tak perlu melakukan sign-in di Windows kembali.

Selain itu, Huawei MateBook D 14 juga memiliki software PC Manager yang memungkinkan pengguna untuk melakukan monitoring penggunaan CPU dan RAM, update driver, hingga mengatur durasi backlit keyboard. Laptop ini juga memiliki Huawei Share, di mana memungkinkan pengguna untuk menghubungkan smartphoen Huawei yang mereka miliki dengan laptop Huawei. Huawei Share ini tentunya akan sangat cocok digunakan untuk pengguna yang membutuhkan multi-tasking dari smartphone ke laptop.

Review HP ENVY x360 (2020): Laptop AMD yang Berkelas dan Kencang

$
0
0

HP baru saja memperkenalkan HP ENVY x360 terbaru untuk tahun 2020 ini. Performa tinggi AMD Ryzen 7 4700U dengan 8-core dipadukan dengan desain elegan convertible dan dilengkapi jajaran port konektivitas lengkap serta stylus dalam paket penjualannya. Bagi kami, ini adalah laptop berperosesor AMD Ryzen berpenampilan paling premium di Indonesia.

Seperti apa performa dan keunggulannya? Simak selengkapnya pada pembahasan HP ENVY x360 (2020) kali ini!

Desain dan Spesifikasi

Spesifikasi dasar dari HP ENVY x360 (2020) ini menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 4700U sebagai dapur pacu utamanya, yang memiliki TDP 15W berbasis Renoir dengan fabrikasi 7 nm dan memiliki 8-Core/8-Thread. Base Clock sebesar 2.0 GHz dengan Max Boost up to 4.1 GHz dengan Cache Memory L2 4 MB dan L3 8 MB.

RAM menggunakan 16 GB DDR4-3200 Dual Channel On Board, dengan 512 MB telah terpakai untuk memori IGP, dan storage utama menggunakan SSD 512 GB PCIe NVMe M.2. IGP yang dipakai pada laptop ini adalah AMD Radeon RX Vega 7 yang memiliki 7 Compute Units, 448 Shade Units, 512 MB Shared Memory yang sayangnya tidak dapat dikonfigurasi melalui BIOS, serta 1600 MHz.

Desain dari laptop HP ENVY x360 (2020) menggunakan form factor 2-in-1 atau Convertible, dengan empat jenis mode penggunaan yang terdiri dari penggunaan Notebook, Tablet, Reverse, dan Tent. Material utamanya menggunakan Full Logam yang membuat laptop terasa lebih kokoh dan berdesain sedikit lebih mungil dibandingkan dengan ENVY keluaran tahun 2019 lalu.

Laptop dengan pilihan warna Nightfall Black ini memiliki dimensi 30.65 x 19.46 x 1.64 cm, dengan bobot laptop seberat 1.32 kg dan charger 180 gram. Bisa dibilang, HP ENVY x360 (2020) yang satu ini memang dikemas lebih tipis dan compact.

Layar utama dari laptop ini menggunakan panel IPS Low Watt berukuran 13.3″ resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel), refresh rate 60 Hz, Brightness 400 nits, Touchscreen yang juga disediakan stylus dalam paket penjualan, color gamut 98% sRGB, dan Glossy. Layarnya memiliki bezel tipis atau Narrow Bezel di keempat sisinya, dengan bezel kanan kiri setebal 5 mm, bezel atas 9.7 mm, dan bezel bawah 11.7 mm. Layarnya juga memiliki rasio screen-to-body sebesar 88%.

Kamera pada laptop yang beresolusi 720p 30fps ini terletak di bagian atas layar dengan telah dilengkapi camera shutter untuk privasi lebih baik. Sementara dari segi audio, HP ENVY x360 (2020) memiliki 2 speaker stereo Bang and Olufsen, dengan terdapat software untuk mengatur Preset Audio. Speaker terletak di bawah kanan dan kiri laptop.

Untuk konektor, di sisi kiri laptop terdapat konektor 1x Audio Jack Combo 3.5mm, 1x USB 3.1 Gen 1 Type-A, 1x Type-C USB 3.1 Gen 2 yang mendukung Power Delivery dan DisplayPort 1.4. Sementara di sisi kanan terdapat slot Micro SD Card Reader, 1x USB 3.1 Gen 1 Type-A, dan 1x DC-In. Tersedia juga adapter Multiport Hub yang terdiri dari Type-C to Type-C, Type-A dan HDMI. Konektivitas dari laptop ini menggunakan Realtek 8822CE yang sudah memiliki dukungan Wi-Fi AC, MU-MIMO, dan Bluetooth 5.0.

Keyboard pada HP ENVY x360 (2020) memiliki tampilan full size island yang menjadi ciri khas dari ENVY, memiliki Backlit dengan dua tingkat kecerahan serta tombol power berada di kanan atas, menggantikan letak tombol Printscreen pada ENVY 2019. Sementara Touchpad diposisikan agak ke kanan dari Spacebar dengan klaim 9% lebih besar dibandingkan dengan Touchpad pada ENVY 2019. Touchpad juga tidak memiliki tombol klik kiri dan kanan, serta mendukung Windows Precision Driver.

Dari segi keamanannya, HP ENVY x360 memiliki fingerprint scanner yang terletak di sebelah kiri tombol anak panah, di mana tombolnya sendiri menyatu dengan layout keyboard. Tak ketinggalan juga terdapat Camera Shutter yang merupakan pelindung kamera 2 lapis yang memungkinkan kamera tidak dapat dideteksi oleh Windows saat penutup tengah aktif. Lapisan kaca pada kamera juga berubah warna menjadi warna putih secara “fading”, bukan dalam rupa slide-cover seperti laptop pada umumnya.

Review ASUS ProArt StudioBook Pro X W730G5T: Laptop Ini Terlalu Kencang!

$
0
0

Beberapa hari yang lalu, ASUS baru saja mengumumkan kehadiran laptop terbarunya, ASUS ProArt StudioBook Pro X W730G5T, di mana laptop yang termasuk dalam sub-brand “ProArt” ini memang merupakan laptop yang ditujukan untuk para content creator. Biasanya, konsumen yang memberli produk ProArt ini berarti telah mengetahui bagaimana memanfaatkan laptop tersebut untuk bisa membuat konten untuk kemudian bisa menghasilkan uang, sehingga bisa mendukung pekerjaan kreatif mereka ke depannya.

Laptop ASUS ProArt StudioBook Pro X W730G5T ini jelas akan cocok untuk digunakan oleh para desainer, arsitek, animator, dan bisa juga untuk programmer. Tentunya, bukan berarti pengguna biasa tidak boleh memakai laptop ini, selama kinerja laptop memang bisa dipakai untuk mendukung pekerjaan mereka. Tapi, sekencang apa ASUS ProArt StudioBook Pro X W730G5T yang telah resmi dikenalkan tersebut?

Desain dan Spesifikasi

ASUS ProArt StudioBook Pro X W730G5T memiliki dapur pacu berupa prosesor Intel Xeon E-2276M (Coffee Lake, 14 nm, 6C/12T, TDP 45W), dengan RAM DDR4-2600 64 GB (4x 16 GB) yang sudah Dual Channel serta memiliki RAM ECC (Error-Correcting Code) di mana kode ini dipakai untuk mencegah kesalahan data di memori yang bisa berakibat fatal/crash pada sistem. Storage internalnya menggunakan SSD M.2 1 TB NVMe PCIe, dengan telah tersedia slot M.2 kedua untuk menambahkan storage jika diperlukan.

GPU dari laptop ini menggunakan Quadro RTX 5000 dengan VRAM 16 GB yang memiliki jumlah CUDA Core sama dengan GeForce RTX 2080 Super. VRAM ini sendiri masif cocok untuk kebutuhan content creator seperti untuk animasi 3D dengan tekstur tinggi, dan lain sebagainya. Sementara Integrated GPU yang dimilikinya adalah UHD Graphics 630. Untuk audio, laptop ASUS ProArt StudioBook Pro X W730G5T menggunakan 2 speaker yang telah bersertifikasi Harman/Kardon, konektivitas menggunakan Intel Wi-Fi AX200 dengan dukungan Bluetooth 5.1 dan Wi-Fi 6, serta memiliki fingerprint scanner sebagai sekuritasnya.

Layar utama dari ASUS ProArt StudioBook Pro X W730G5T memiliki besar 17″ resolusi 1920 x 1200 piksel dengan aspect ratio 16:10, berpanel IPS, color gamut 97% DCI-P3, Delta E< 1.5, serta telah Pantone Validated yang jika dibutuhkan, color calibration bisa dilakukan dari aplikasi ASUS ProArt Creator Hub. Untuk Color Profile, bias diatur melalui aplikasi MyASUS. Permukaan layarnya sendiri sudah Anti Glare dengan NanoEdge Display yang memiliki bingkai tipis di empat sisi layar utamanya.

ASUS ProArt StudioBook Pro X W730G5T memiliki layar kedua yang disebut sebagai Screenpad 2.0, di mana layar kedua ini memiliki besar 5.65″ beresolusi 2160 x 1080 piksel panel Super IPS dan sudah mendukung touchscreen. Fungsi dari layar kedua ini juga cukup unik layaknya sebuah layar tambahan yang terdapat pada sebuah laptop pada umumnya, di mana selain bisa digunakan untuk input tulisan tangan dan menggambar, Screenpad 2.0 ini bisa digunakan sebagai touchpad, virtual number, dan lain sebagainya.

Bodi utama dari ASUS ProArt StudioBook Pro X W730G5T ini memiliki form factor Clamshell dengan material Magnesium Alloy yang kokoh. Laptop ini memiliki pilihan warna Star Grey dengan garis berwarna Rose Gold, berdimensi 38.2 x 26.5 x 3.19 cm seperti dimensi untuk laptop ukuran 15.6″, serta bobot 2.9 kg. Keyboard memiliki layout full-size dengan physical numpad, serta memiliki backlit putih dengan tiga tingkat kecerahan yang bisa diatur.

Konektor di sisi kiri terdiri dari DC In, HDMI, 2x USB 3.1 Gen 2, audio combo jack, dan SD Card reader. Sementara di sisi kanan terdiri dari 2x Thunderbolt 3, USB 3.1 Gen 2, Ethernet, dan Kensington Lock.

Selain itu, laptop ini juga memiliki opsi Performance Mode yang bisa diatur melalui aplikasi AUS ProArt Creator Hub, di mana terdapat opsi Normal Mode dan Rendering Mode.

Review Lenovo Thinkpad L13 dan L13 Yoga: Laptop Premium Dengan Kenyamanan Tinggi

$
0
0

Lenovo punya seri notebook yang diperuntukan bagi para profesional kerja yaitu ThinkPad series. Seri ini menawarkan performa yang tinggi dan fitur kerja yang dapat diandalkan. Meski desain yang ditampilkan tidak begitu istimewa, tapi seri laptop Lenovo yang satu ini dianggap memiliki kenyamanan pakai yang baik

Kali ini tim Jagat Review kedatangan seri notebook ThinkPad terbaru dari Lenovo yaitu ThinkPad L series. L Series diposisikan satu kelas dibawah ThinkPad T series. Dua model yang kami uji dari ThinkPad L Series ini adalah ThinkPad L13 dan ThinkPad L13 Yoga.

Dengan harga yang lebih terjangkau, kedua notebook ini tetap menawarkan performa dan kenyamanan kerja yang terbaik. Simak review lengkap ThinkPad L13 dan ThinkPad L13 Yoga berikut ini.

Desain

Lenovo ThinkPad L13 dan L13 Yoga sebenarnya tidak memiliki banyak perbedaan. Hanya saja untuk form factornya, ThinkPad L13 masih mengusung  model clamshell/notebook klasik. Sedangkan L13 Yoga tentunya hadir dengan form factor  Convertible/2-in-1, yang dapat dioperasikan dengan empat mode diantaranya yaitu Notebook Mode, Stand Mode, Tent Mode, dan Tablet Mode.

Review ThinkPad L13

Keduanya memiliki warna yang sama dan sangat sederhana yaitu Black Matte, yang menjadi ciri khas ThinkPad series selama beberapa generasi. Untuk materialnya, pada bagian belakang layar menggunakan bahan alumunium. Lalu sasis hardware utama dan keyboard menggunakan bahan Glass Fibre Reinforced Plastic. Dengan material tersebut, perangkat ini diklaim telah lolos 12 uji ketahanan militer.

Review ThinkPad L13

Untuk bagian bezelnya, dibagian kanan kiri tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal agar dapat memberikan perlindungan pada layar dari benturan samping. Sementara dibagian atas memiliki bezel yang cukup tebal untuk menempatkan kamera Web Cam.

Bentuk khas dari  ThinkPad juga kembali ditampilkan pada dengan logo “ThinkPad” di punggung layar dan Palmrest di bagian kanan. Pada ThinkPad L13 Yoga, dilengkapi modul kamera kedua pada sisi sebelah atas Keyboard yang berfungsi sebagai kamera belakang saat menjadi Tablet.

Review ThinkPad L13

Secara dimensi, keduanya memiliki ukuran presisi yang sama yaitu Panjang 31,1cm x Lebar  21,9cm dan tebal  1,76cm. Untuk bobotnya, ThinkPad L13 memiliki bobot 1,36 kg. Sedangkan ThinkPad L13 Yoga memiiki bobot 1.41 kg.

Untuk keyboardnya memiliki desain dan layout khas ThinkPad dengan tombol Fn (Function) ada di sudut kiri bawah. Tombol Fn dan Ctrl dapat ditukar fungsi, dengan pengaturan melalui Software Lenovo Vantage. Keyboard ThinkPad tentunya memiliki kenyamanan yang sangat baik saat mengetik. Dilengkapi pula dengan backlit putih, yang memiliki dua tingkat kecerahan, diatur dngan menekan tombol Fn + Spacebar.

Review ThinkPad L13

Beralih ke Touchpad, di laptop ini memiliki posisi sejajar dengan tombol Spacebar. Ini membuat telapak tidak mudah masuk ke area Touchpad sehingga lebih nyaman digunakan. Dilengkapi tombol klik kanan, kiri, dan tengah, dan tersedia pula TrackPoint (khas ThinkPad) sebagai alternatif Touchpad.

Review ThinkPad L13

Laptop ini memiliki kapasitas sebesar 46Wh, dan didukung dengan charger 65W yang memiliki bobot sebesar 200g. Konektor yang digunakan sudah Type-C USB, sehingga dapat digunakan untuk mengisi daya smartphone sehingga tidak perlu bawa Charger Smartphone.


Review MSI GL65 Leopard: Laptop Gaming dengan GPU Spesial

$
0
0

Mendengar kata MSI, biasanya pasti akan teringat soal laptop gaming. Kali ini, kami akan membahas tentang MSI GL65 Leopard, di mana laptop MSI yang satu ini merupakan laptop gaming kelas entry level yang memiliki performa tinggi.

MSI GL65 Leopard sendiri sudah menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-10, dengan telah memiliki beberapa peningkatan spesifikasi dibandingkan generasi sebelumnya, GL62 dan GL63. Laptop ini selain memiliki prosesor yang lebih baru, juga memiliki GPU serta layar yang juga baru, di mana akan kami bahas lebih lanjut pada bagian spesifikasi berikut ini.

Desain dan Spesifikasi

MSI GL65 Leopard mengusung prosesor Intel Core i7-10750H dengan fabrikasi 14nm, TDP 45W, serta memiliki 6-Core dan 12-Thread. Base Clock di 2.6 GHz dengan Max Turbo Frequency 5.0 GHz, di mana sudah mendukung Intel TVB (Thermal Velocity Boost), dan memiliki 12 MB Intel Smart Cache.

Untuk unit MSI GL65 Leopard yang dijual, mengusung RAM 8 GB DDR4-2666 MHz Single Channel, tetapi untuk pengujian kami kali ini, kami menggunakan varian dengan RAM 16 GB DDR4-2666 MHz Dual Channel dengan memiliki 2 slot dan bisa di-upgrade hingga 64 GB. Sementara storage utamanya menggunakan 512 GB SSD M.2 PCIe NVMe yang masih memiliki slot SATA 2.5″.

GPU utama menggunakan NVIDIA GeForce RTX 2060 6 GB GDDR6 dengan fabrikasi 12nm, Turing, 1920 Cuda Cores, dengan Base 1005 MHz dan Boost 1560 MHz. Sementara IGP menggunakan Intel UHD Graphics yang masih aktif dan dapat di-switch. MSI sendiri mengklaim bahwa kombinasi Intel Core i7-10750H dengan GeForce RTX 2060 pada MSI GL65 Leopard memungkinkan penggunanya untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan dengan lebih cepat, termasuk rendering video maupun 3D.

Bodi dari MSI GL65 Leopard ini mirip dengan GL65 versi sebelumnya dengan sedikit tambahan di bagian belakang layar berupa 2 strip vertikal dengan logo MSI di tengahnya. Sementara pada bagian belakang laptop di antara 2 heatsink terdapat teks “Leopard”. Laptop yang memiliki warna hitam dengan material aluminium ini memiliki dimensi 35.7 x 24.8 x 2.75 cm, serta berbobot 2.19 kg dengan charger seberat 780 gram.

Layar utamanya memiliki besar 15.5″ dengan panel IPS-Level bereoslusi Full HD (1920 x 1080 piksel), serta memiliki refresh rate 120 Hz dengan terdapat varian dari MSI GL65 yang memiliki opsi layar 144 Hz. Layarnya juga memiliki color gamut 40% NTSC dengan dilapisi Anti Glare, dan memiliki Thin Bezel Design. Pada bagian sisi atas layar terdapat kamera 720p 30FPS.

Audio pada MSI GL65 Leopard menggunakan teknologi Giant Speaker 2x 2W dengan 5x Chamber Space yang diklaim mampu memberikan suara yang lebih realistis. Speakernya sendiri terletak di bagian bawah laptop, dekat dengan pengguna. Audio pada MSI GL65 Leopard mendukung software Nahimic untuk mengatur beragam Preset Audio sesuai dengan kebutuhan, serta terdapat Nahimic Sound Tracker untuk mendeteksi sumber suara saat bermain game dengan Radar berupa in-game overlay.

Konektor pada sisi kiri terdiri dari 1x Kensington Lock, 1x Ethernet, 1x HDMI, 1x Mini DisplayPort, 1x USB 3.2 Gen 1, 1x USB 3.2 Gen 2 Type-C, 1x Audio Jack, dan 1x Microphone Jack. Sementara sisi kanan terdapat 2x USB 3.2 Gen 1, 1x SD Card Reader, dan 1x DC-IN. Untuk konektivitas laptop menggunakan Intek Wi-Fi AX201 yang mendukung Wi-Fi 6 dan Bluetooth v5.

Keyboard yang digunakan untuk MSI GL65 Leopard menggunakan Keyboard by Steelseries dengan layout ciri khas MSI seri GL pada umumnya. Keyboard memiliki dukungan single backlight dengan warna merah, yang tersedia varian dengan backlight per-key RGB, serta memiliki 3 tingkat kecerahan yang diatur menggunakan tombol Fn + tombol + dan – pada numpad.

Untuk Touchpad, posisinya sedikit berada ke sisi kanan dari tombol Spacebar, dengan memiliki tombol klik kiri dan kanan fisik. Touchpad pada MSI GL65 Leopard sudah didukung dengan Windows Precision Driver.

MSI memberikan software MSI Dragon Center dengan dedicated button yang terletak di sebelah tombol power, di mana software ini dapat digunakan untuk memantau penggunaan CPU, GPU, dan RAM. Software MSI Dragon Center juga memungkinkan pengguna untuk mengatur performa laptop dan baterai dengan beberapa preset yang bisa dipilih, seperti Extreme Performance, Gaming Mode, Live Update, serta Battery Master.

Review Lenovo IdeaPad Flex 5i : Laptop Lengkap Untuk Semua

$
0
0

Tim JagatReview kedatangan lagi produk dari Lenovo, yaitu Lenovo IdeaPad Flex 5i untuk pengujian review. Dan mungkin laptop ini adalah laptop yang menjawab kebutuhan kalian ketika saat ini sedang mencari laptop baru.

Seperti smartphone, memilih laptop juga tidak bisa menilainya dengan satu kebutuhan saja. Tidak ada produk yang sempurna karena  semua produk menawarkan keunggulan yang berbeda, dan pengguna hanya bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan masing-masing.

Lenovo memiliki produk terbaru yaitu IdeaPad Flex 5i, yang mana produk ini ditujukan bagi pengguna yang menginginkan perangkat kerja yang sesuai namanya, Fleksibel untuk beragam aktivitas. Menawarkan desain Convertibel (2-in-1), seri IdeaPad Flex menjadi penerus dari seri sebelumnya yaitu IdeaPad C-Series, yang juga sama-sama memiliki desain convertible.

Lalu seperti apa produk terbaru dari Lenovo ini, untuk siapa laptop ini diperuntukan. Simak review lengkapnya berikut ini.

Desain

Lenovo IdeaPad Flex 5i adalah laptop dengan form Factor 2-in-1, dimana pengguna bisa mengoperasikan perangkat ini dengan empat mode. Yaitu mode laptop, mode stand, mode tent, dan mode tablet. Perangkat ini memiliki engsel yang dapat diputar 360 derajat.

Review Lenovo IdeaPad Flex 5i

Untuk material bodynya, perangkat ini seara keseluruhan mengusung polycarbonate. Meskipun menggunakan material polycarbonate, namun tampilan yang ditawarkan tetap terkesan mewah. Ini mirip dengan pendahulunya yaitu Lenovo IdeaPad C340.

Sedangkan untuk varian warna yang tersedia yaitu Light Teal, Graphite Grey dan Light Teal. Untuk unit Lenovo Flex 5i yang kami review yaitu Platinum Grey, dengan finshing matte pada permukaan body.

Review Lenovo IdeaPad Flex 5i

Review Lenovo IdeaPad Flex 5i

Secara presisi, perangkat ini memiliki dimensi yaitu panjang 32,1 cm, tebal untuk sisi paling tipis yaitu 1,79mm, dan sisi tebal 2,08cm. Karena perangkat ini memiliki ketebalan yang berbeda di bagian depan dan belakang (engsel).

Untuk bobotnya, laptop ini memiliki bobot sebesar 1,57 kg. Ditambah dengan charger 212 gram, pengguna akan mengangkut sekitar 1,78kg saat berpergian.

Review Lenovo IdeaPad Flex 5i

Untuk keyboardnya, masih mengusung layout khas ala layout khas Lenovo IdeaPad. Yang juga disertai dengan lampu backlit berwarna putih. Pengguna bisa mengatur tingkat kecerahan denagn menekan tombol Fn+ Spacebar. Terdapat dua tingkatan untuk kecerahan backlit.

Review Lenovo IdeaPad Flex 5i

Posisi touchpad berada sejajar dengan tombol spacbar, sehingga membuat pengguna nyaman saat mengetik. Dengan posisi ini, telapak tangan pengguna tidak mudah menyentuh area touchpad saat mengetik. Dilengkapi pula dengan Windows Precision Driver, sehingga pengguna bisa menggunakan navigasi gesture.

Di samping keyboard terdapat speaker stereo untuk kebutuhan audio pengguna. Sistem audio didukung dengan Dolby Audio, yang akan memberikan suara yang lebih megah. Pengguna juga bisa mengatur suara melalui sistem suara tersebut.

Spesifikasi

Untuk layarnya, Lenovo IdeaPad Flex 5i memiliki panel IPS berukuran 14 inci dengan resolusi Full HD 1920x1080p @60Hz, yang juga dilengkapi dengan touchscreen. Tingkat kecerahanya yaitu 250 nits, dengan 45% NTSC. Seperti laptop “touchscreen” pada umumnya, layar laptop ini juga memiliki permukaan yang glossy yang membuat warna yang ditampilkan lebih menonjol.

Bingkai layar terlihat tipis, yaitu dengan ketebalan 7mm pada bagian sisi kanan dan kiri, 9mm pada bagian atas dan 10mm di bezel bagian bawah. Di bezel bagian atas terdapat kamera 720p @30FPS untuk kebutuhan webcam.

Untuk mesin utamanya, Lenovo IdeaPad Flex 5i Processor menggunakan prosesor generasi terbaru yaitu Intel Gen 10th Ice Lake. Lenovo menyediakan tiga model untuk laptopnya ini yaitu dengan prosesor Intel Core i7 1065G7, Core i5 1035G1 dan Core i3 1005G1.

Lenovo IdeaPad Flex 5i yang kami review menggunakan Intel Core i7 1065G7, yang difabrikasi dengan arsitektur 10nm 4Core/8Thread, memiliki base clock 1,3 GHz dan Boost Clock 3,9GHz. Prosesor ini juga memiliki 8MB Intel Smart Cache dengan TDP sebesar 15W.

Prosesor Intel Core 10th Gen “Ice Lake” seperti Core i7 1065G7 ini sudah dilengkapi dengan teknologi AI (Artificial Intelligence) Intel Deep Learning Boost. Sejumlah skenario penggunaan teknologi AI seperti mempermudah proses Selection di Photoshop dan Melakukan Auto Reframe di Premiere seperti mengubah video 16:9 menjadi video 9:16 untuk keperluan di Social Media.

Review Lenovo IdeaPad Flex 5i : Laptop Convertible dengan Performa Maksimal

Prosesor Intel Core 10th Gen “Ice Lake” seperti Core i7 1065G7 juga dilengkapi instruksi AVX512 yang dapat mengakselerasi “Compute-Intensive Workload” seperti Scientific Simulations, Financial Analytics, Artificial Intelligence (AI)/Deep Learning, 3D Modeling and Analysis, Image and Audio/Video Processing, Cryptography serta Data Compression.

Di aspek grafis, Lenovo IdeaPad Flex 5i menggunakan NVIDIA GeForce MX330 2 GB GDDR5. Discrete graphics ini memiliki 384 CUDA cores, dengan GPU Clock 1531 MHz dan memory clock 1752 MHz. Dengan memori 2 GB GDDR5, kartu grafis ini juga berjalan di bus width 64-bit.

Disamping itu, ada pula Integrated Graphics Intel Iris Plus Graphics (64EU) yang  kemampuannya dimanfaatkan untuk akselerasi teknologi AI (Intel Deep Learning Boost). Intel Iris Plus Graphics juga memiliki fitur Quick Sync untuk akselerasi saat pengolahan video seperti di Software Adobe Premiere

Beralih ke spesifikasi Memory/RAM, perangkat ini memiliki RAM DDR4 3200MHz dual Channel dengan kapasitas 16GB. RAM ini terpasang On Board, tidak ada slot SO-DIMM bagi pengguna untuk melakukan upgrade. Sedangkan untuk media penyimpanannya, Lenovo IdeaPad Flex 5i menggunakan 1 TB SSD NVMe PCIe.

Review Lenovo IdeaPad Flex 5i

Untuk interface yang tersedia, ditempatkan pada bagian kanan dan kiri laptop. Tombol dan konektor yang tersedia antara lain yaitu

Kiri:

Review Lenovo IdeaPad Flex 5i

  • 1X DC-IN untuk suplai daya listrik ke Laptop
  • 1X HDMI
  • 1X Type-C USB 3.1 Gen 1 yang mendukung fitur Power Delivery
  • 1X 3.5 MM Audio Combo Jack

Kanan

Review Lenovo IdeaPad Flex 5i

  • Tombol Power
  • 1X SD Card Reader
  • 2X USB 3.1 Gen 1

 

Sedangkan untuk konektivitas nirkabelnya, Lenovo IdeaPad Flex 5i memiliki dukungan Wi-Fi ac (5GHz/2,4GHz) dan juga Bluetooth V4.2.

Kelebihan lainnya yang ditawarkan pada Lenovo IdeaPad Flex 5i yaitu tersedianya aksesori Stylus pada paket penjualan. Dengan aksesori ini tentunya akan sangat memudahkan pengguna saat melakukanaktivitas menulis ataupun menggambar,

Stylus ini memiliki sensitifitas 4096 pressure level. Untuk dayanya menggunakan baterai berjenis AAAA.Stylus dapat Stylus dapat disimpan bersama laptop dengan menggunakan sebuah Holder yang dipasang ke slot USB. Tersedai Software Lenovo Pen Setting untuk mengatur fungsi tombol dan memeriksa kapasitas baterai.

Review Lenovo Legion Y7000SE: Laptop Murah Cocok untuk Edit Video, Foto, Content Creator, dan Coding

$
0
0

Ketika mendengar kata “laptop gaming” atau “laptop content creator”, biasanya yang terlintas di benak adalah sebuah laptop yang memiliki spesifikasi tinggi, tetapi juga memiliki harga jual yang tidak kalah tingginya. Namun beberapa waktu belakangan ini, tidak sedikit juga yang akhirnya menawarkan laptop gaming “terjangkau” dengan spesifikasi dan performa yang tinggi, seperti contohnya Lenovo dengan Lenovo Legion Y7000SE.

Lenovo Legion Y7000SE ini merupakan laptop “murah” yang cocok untuk digunakan editing sekaligus gaming, kenapa? Karena laptop yang satu ini memiliki harga yang cukup terjangkau untuks sebuah laptop gaming, dengan harga mulai dari Rp 13 jutaan. Dan dewasa ini, tidak sedikit yang mencari laptop editing atau gaming dengan harga di bawah Rp 15 juta, walau biasanya dikompensasi dengan layar yang kurang pas untuk editing. Tapi, mengapa Lenovo Legion Y7000SE pun disebut oleh kami sebagai laptop yang cocok untuk gaming dan editing?

Desain dan Spesifikasi

Lenovo Legion Y7000SE memiliki dapur pacu utama berupa prosesor Intel Core i5-9300HF berbasis Coffee Lake dengan fabrikasi 14nm, TDP 45 Watt, dan 4-Cores dan 8-Threads. Prosesor ini berbeda dengan Core i5-9300H yang memiliki IGP, di mana varian “HF” ini tidak memiliki IGP.

RAM yang digunakan oleh laptop ini adalah DDR4-2661x 8 GB, tetapi disarankan untuk melakukan upgrade ke 2x 8 GB untuk mendapatkan performa terbaik. Dan storage internal menggunakan SSD M.2 512 GB NVMe PCIe, dengan tersedia port SATA untuk storage 2.5″ tambahan. Sebagai catatan, dalam pengujian kali ini kami menggunakan konfirgurasi RAM dual-channel 2x 8 GB, karena menurut kami ini adalah langkah yang seharusnya dilakukan agar performa laptop bisa lebih maksimal.

GPU pada laptop ini menggunakan GeForce GTX 1650 4 GB GDDR5, dan karena CPU pada laptop ini tidak memiliki IGP, maka display output ke laptop ini terhubung langsung ke GPU diskrit, sehingga memungkinkan laptop untuk menggunakan monitor eksternal dengan NVIDIA G-Sync.

Audio pada Lenovo Legion Y7000SE terdiri dari 2 buah speaker Audio by Harman, dengan terdapat kamera webcam 720p 30 FPS pada posisi bezel bawah layar. Konektivitas menggunakan Intel Wireless-AC 9560 (Wi-Fi 5, Bluetooth).

 

Layar pada Lenovo Legion Y7000SE memiliki besar 15.6″ beresolusi 1920 x 1200 piksel, panel IPS, dengan color gamut 72% NTSC/99% sRGB, serta refresh rate 60 Hz.

 

Bodi utamanya memiliki form factor Clamshell dengan material Polikarbonat dan warna Raven Black. Laptop memiliki dimensi 36 x 26.7 x 2.59 cm dengan bobot 2.21 kg. Untuk keyboard, memiliki layout full-size dengan physical numpad dan backlight merah yang memiliki 2 tingkat brightness.

Konektor pada laptop ini terdiri dari USB 3.1 Gen 1 dan Audio Combo untuk sisi kiri, dan USB 3.1 Gen 1 untuk sisi kanan. Sementara di sisi belakang, terdapat konektorSB Type C, Mini DisplayPort 1.4, USB 3.1 Gen 1, HDMI 2.0, Gigabit Ethernet, dan DC In. Sebagai catatan, di luar monitor laptop ini sendiri, Legion Y7000SE bisa terhubung ke 3 buah monitor, lewat USB Type C, Mini DP, dan HDMI. Ini sangatlah membantu untuk yang membutuhkan kerja multi monitor.

Lenovo memiliki software Lenovo Vantage yang berfungsi untuk mengatur opsi Performance Mode, di mana terdapat tiga opsi yang terdiri dari Quiet Mode, Balanced Mode, dan Performanced Mode.

Review HP Pavilion Gaming 15-dk1064TX: Laptop dengan Core i5 dan RTX 2060 Termurah

$
0
0

Mendengar kata laptop gaming, biasanya akan identik dengan spesifikasi yang tinggi dengan harga jual yang juga tidak kalah tingginya. Namun beberapa waktu belakangan ini, tidak sedikit dari beragam brand laptop gaming yang turut memberikan produk laptop gaming dengan spesifikasi tinggi, tetapi dibarengi dengan harga yang relatif lebih terjangkau jika melihat dari segi performa yang dimilikinya tersebut.

HP Pavilion Gaming 15 2020 atau HP Pavilion Gaming 15-dk1064TX merupakan salah satu laptop gaming yang kami anggap “murah”, kenapa? Karena laptop ini mengusung prosesor Intel Core 10th Gen dengan RTX 2060, tetapi bisa dimiliki dengan harga cukup terjangkau untuk ukuran sebuah laptop gaming berperforma kencang seperti itu. Simak pembahasan lengkap kami terkait HP Pavilion Gaming 15 2020 ini!

Desain dan Spesifikasi

Spesifikasi utama dari HP Pavilion Gaming 15 2020 adalah dapur pacu berupa prosesor Intel Core i5-10300H yang berkode nama Comet Lake dan memiliki fabrikasi 14 nm, TDP 45 Watt, 4-Core/8-Thread, Base Clock 2.5 GHz dengan Maximum Turbo Boost Block 4.5 GHz, serta 8 MB Intel Smart Cache.

Untuk RAM menggunakan 8 GB DDR4 Single Channel dengan kecepatan 2933 MHz, di mana terdapat dua slot SO-DIMM untuk bisa melakukan upgrade hingga kapasitas 32 GB (2x 16 GB), serta storage menggunakan 512 GB SSD M.2 NVMe PCIe yang masih bisa ditambahkan SSD atau HDD SATA 2.5″.

HP Pavilion Gaming 15 2020 memiliki GPU berupa NVIDIA GeForce RTX 2060 6 GB GDDR6 with Max-Q Design, di mana dibandingkan versi normal non Max-Q, versi ini memiliki Memory Clock lebih rendah dengan GPU Clock tidak diturungkan. Laptop juga memiliik IGP berupa Intel UHD Graphics (24 EU), di mana IGP telah dilengkapi Intel Quick Sync untuk akselerasi saat pengolahan video seperti software Adobe Premiere.

Secara desain, HP Pavilion Gaming 15 2020 memilki bodi yang sama dengan HP Pavilion Gaming 15 2019 (versi Intel), sehingga tampilan keduanya memang hampir tidak ada bedanya kecuali stiker yang menempel pada bodi. Materialnya menggunakan polycarbonate dengan opsi warna Shadow Black yang memiliki elemen warna Acid Green di beberapa bagian bodi utama laptop. Dimensi dari laptop sebesar 36 x 25.6 x 2.34 cm dengan bobot laptop 2.33 kg dan charger 536 gram.

Layar utamanya meiliki besr 15.6″ resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel), refresh rate 144 Hz, dengan panel IPS yang memiliki Brightness 250 nits dan color gamut 45% NTSC. Permukaan layar sudah Anti Glare dengan bingkai layar tergolong tipis dengan Micro Edge Display. Sisi kiri dan kanan merupakan sisi paling tipis dari layar dengan tebal 5 mm, sementara sisi atas sedikit lebih tebal dengan terdapat kamera 720p 30 FPS.

Audio pada laptop dilengkapi dengan dua buah speaker Bang & Olufsen, di mana posisinya berada di area sebelah atas keyboard sehingga keluaran suara mengarah langsung ke pengguna. Laptop juga menyediakan software B& O Audio Control untuk bisa mengatur Audio Profile tergantung pada penggunaannya.

Konektor pada HP Pavilion Gaming 15 2020 di sebelah kiri terdiri dari 1x HDMI, 1x USB 3.1 Gen 1 yang mendukung fitur HP Sleep and Charge, 1x Ethernet, 1x Type-C USB 3.1 Gen 2, dan 1x SD Card Reader. Sementara di sisi kanan terdapat 1x 3.5mm Audio Combo Jack, 2x USB 3.1 Gen 1, dan 1x DC-In. Dan untuk konektivitasnya, HP Pavilion Gaming 15 2020 menggunakan modul Wi-Fi Intel Wi-Fi 6 AX201 yang telah mendukung Wi-Fi 6, MU-MIMO, Gigabit Wi-Fi dan Bluetooth 5.1.

Keyboard memiliki desain, layout, dan sensasi mengetik mirip seperti yang dimiliki oleh HP Pavilion Gaming 15 2019, di mana warna tombol pada keyboard berwarna hitam dan warna tulisan serta pinggiran tombol berwarna hijau. Backlit keyboard juga berwarna hijau yang disertai dengan dua tingkat kecerahan yang dapat diatur dengan tombol F5. Untuk touchpad, posisi dibuat sejajar dengan tombol Spacebard + Alt kanan agar area palmrest kiri cukup luas untuk tangan pengguna yang besar, dan sudah didukung dengan Windows Presicion Driver.

Review ASUS ZenBook 13 UX325J: Ringan, Tipis, dan Irit

$
0
0

ASUS meluncurkan seri terbaru dari ASUS ZenBook 13, yaitu ASUS ZenBook 13 UX325J. Produk ini telah hadir di meja pengujian Jagat Review.

Membawa beberapa peningkatan dari generasi sebelumnya, laptop ini juga didapuk sebagai Laptop Intel Project Athena dari ASUS. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk sebuah laptop “Project Athena” dan ASUS ZenBook 13 UX325J telah cukup memenuhi segala kriteria tersebut.

Zenbook 13 ini tentunya juga kembali menawarkan desain premium yang khas dari seri Zenbook. Penasaran dengan performa keseluruhan dari laptop yang satu ini, simak review  ASUS ZenBook 13 UX325J berikut ini.

Desain

Desain yang ditawarkan ASUS Zenbook 13 UX325J tentunya membawa kesan mewah yang menonjol. Perangkat ini mengadopsi desain diamond-cut khas dari Zenbook series. Tidak hanya mewah, perangkat ini juga dibangun dengan material yang kokoh, yaitu menggunakan aluminium alloy yang memberikan durabilitas tinggi. Laptop ini juga telah uji ketahanan militer mewah dengan diamond-cut khas ZenBook MIL-STD 810G.

review ASUS ZenBook 13 UX325J

review ASUS ZenBook 13 UX325J

Untuk unit review ASUS Zenbook 13 yang kami uji ini memiliki warna Pine Grey, yaitu abu-abu gelap yang hampir terlihat seperti warna hitam. Untuk varian warna lain yang tersedia yaitu Lilac Mist. Perangkat ini memiliki dimensi berukuran panjang 30.4 cm, dengan lebar 20.3 cm, dan tebal  1.39 cm. ASUS Zenbook 13 terasa sangat tipis, hingga memberikan feel premium lebih saat dipegang.

review ASUS ZenBook 13 UX325J

Sedangkan untuk bobotnya juga sangat ringan, dimana untuk perangkat laptopnya hanya memiliki bobo sebeasr 1.14kg. Bersama dengan adaptor charger dengan bobot 223gram, pengguna akan membawa bobot total sebesar 1,37 kg saat membawa laptop ini berpergian.

review ASUS ZenBook 13 UX325J

Untuk layarnya, perangkat ini menggunakan panel IPS berukuran 13.3 inci dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel). Layar ini memiliki tingkat kecerahan 300 nits, dengan 100% sRGB yang akan memberikan viibilitas terbaik bagi pengguna. Layar ASUS Zenbook 13 ini juga memiliki pe Terdapat  pengaturan temperatur warna di software MyASUS.

review ASUS ZenBook 13 UX325J

Bingkai layar terlihat tipis di keempat sisi, dimana laptop ini mengusung desain NanoEdge Display. tipis empat sisi NanoEdge Display. Bezel kanan dan kiri berukuran 2.9 mm, sedangkan bezel bawah 12.9 mm. Mengusung form factor clamshellm, perangkat ini menggunakan engsel ErgoLift Hinge Design. Bodi bagian Keyboard akan mengangkat saat layar dibuka yang membentuk sudut 3°.

 

Dengan sudut ini, diklaim akan membuat posisi mengetik menggunakan ASUS Zenbook 13 menjadi lebih nyaman. Tak hanya itu, ini juga akan meningkatkan kualitas speaker serta membuat sirkulasi udara untuk pendinginan Laptop lebih lancar.

Beralih ke bagian keyboard, perangkat ini juga mengusung layout keyboard khas ASUS ZenBook, yaitu dengan desain Edge-to-edge keyboard. Dengan desain ini, keyboard tampak memenuhi permukaan body, baik dari sisi kanan hingga sisi kiri.

review ASUS ZenBook 13 UX325J

Tombol juga terasa lebih besar dibanding ZenBook 13 versi sebelumnya.  Untuk tombol memiliki travel distance berukutan 1,4mm, yang terasa cukup dalam meskipun ukuran laptop sangat tipis. Selain itu keyboard juga dilengkapi Backlit putih dengan 3 tingkat kecerahan.

Baca Juga: Review ASUS ProArt StudioBook Pro X W730G5T: Laptop Ini Terlalu Kencang!

Untuk touchpadnya, memiliki penampang yang luas dengan posisi Centre to Body. Touchpad ini juga memiliki fungsi ganda yaitu sebagai Virtual Numpad  menggunakan fitur ASUS NumberPad 2.0. Menariknya, saat angka Numpad muncul, fungsi TouchPad tetap dapat digunakan.

Penguna bisa berpindah mode (Virtual Numpad atau TouchPad) dengan menekan logo numpad pada pojok kanan atas touchpad. Terdapat shortcut untuk mengakses kalkulator di pojok kiri atas. Untuk Backlit numpad dengan 2 tingkat kecerahan. Dan juga TouchPad ini mendukung fitur Windows Precision Driver.

Viewing all 671 articles
Browse latest View live