

Layar 11"
Asus X200MA

Acer Aspire ES1-111

Layar 14"
Lenovo G40-70-4334

Spesifikasi | |
Processor | Intel Core i7 4930MX 8MB cache |
Clock 3.0 GHz Turbo Boost 3.9GHz | |
Memory | DDR3 8GB |
Storage | SSD 128GB + HDD 1TB |
Graphics | Nvidia GTX 980M + Intel IGP |
Layar | 17” |
Resolusi | 1920 x 1080 |
Kamera | Web Camera |
Interkoneksi | 2 x USB3.0 port |
USB 2.0 port | |
DVD RW | |
5.1 Audio Channel | |
Display Port | |
HDMI port | |
Mini Display Port | |
Card Reader | |
E-Sata Port | |
Ethernet Port | |
Battery | 5200 mAH |
Dimensi | 414.02 x 286 x 46.7mm |
Berat | 3.75Kg |
Spesifikasi | |
Processor | Intel Celeron N2830 |
Speed 2.16GHz Turbo Boost 2.41GHz | |
Memori | DDR3 2GB |
Storage | Hard disk 500GB |
Graphics | Intel IGP |
Layar | 14" |
Resolusi | 1366 x 768 |
Interkoneksi | IEEE 802.11 b/g/n dan Bluetooth V4.0 |
USB2.0 | 1 |
USB3.0 | 1 |
HDMI | 1 |
VGA Port | 1 |
Ethernet | 1 |
Audio in/out | 1 |
Optical Drive | DVDRW |
Baterai | 30Wh |
Operation System | Microsoft Windows 8.1 |
Dimensi (Inch) | 348x242x25.3 |
Berat (Kg) | 2 |
Processor | AMD A10-7300 |
Base 1,9 GHz/Turbo 3,2 GHz | |
Memory | 4GB DDR3 @1600 MHz (Single Channel) |
Storage | 1 TB HDD @5400 RPM |
Graphics | APU: Radeon R6 Graphics |
Discrete: Radeon R5 M230 | |
Dual Graphics: Radeon R6 M255X | |
Display Size | 14 inch @1366 x 768 pixels |
WLAN | IEEE 802.11n & Bluetooth V4.0 |
USB 2.0/1.1 | 2 |
USB 3.0/2.0 | 1 |
HDMI | 1 |
D-Sub | 1 |
Ethernet | 1 |
Audio In/Out | 1 |
Optical Drive | DVD Writer |
Baterai | 2800 mAh |
Operation System | Microsoft Windows 8.1 |
Dimensions (Inch) | 13,74 x 9,6 x 0.97 |
Weight (Grams) | 2103 (Notebook) |
2449 (w/ power adapter) |
Processor | Intel Core i7 4710HQ |
Base 2,5 GHz/Turbo 3,5 GHz | |
Memory | 8GB DDR3 @1600 MHz (Dual Channel) |
Storage | 1 TB HDD @5400 RPM |
Graphics | IGP: Intel HD Graphics 4600 |
Discrete: GeForce GTX 850M 4GB DDR3 | |
Display Size | 14 inch @1366 x 768 pixels |
WLAN | IEEE 802.11n & Bluetooth V4.0 |
USB 2.0/1.1 | 1 |
USB 3.0/2.0 | 2 |
HDMI | 1 |
D-Sub | 0 |
Ethernet | 1 |
Audio In/Out | 1 |
Optical Drive | DVD Writer |
Baterai | 5640 mAh |
Operation System | Microsoft Windows 8.1 |
Dimensions (Inch) | 13.64 (Width) |
Front: 1.02 Rear 1.14 (Height) | |
9.74 (Depth) | |
Weight (Grams) | 2268 (Notebook) |
2732 (w/ power adapter) |
Processor | Core i7 4510U |
Speed 2.0 GHz Turbo Boost 3.1 GHz | |
Memory | 8GB DDR3 |
Storage | HDD 1 TB |
Graphics | Nvidia GT 840M and Intel HD Graphic 4000 |
Layar | 13.3” IPS |
Resolusi | 1920 x 1080 pixel |
Interkoneksi | |
3 Port USB 3.0 | |
SD Card Slot | |
HDMI Slot | |
Mini Display Port | |
Power Port | |
Bluetooth + Wifi | |
Audio In/Out | |
Baterai | 50 Wh |
Operation System | Microsoft Windows 8 |
Dimensi | 323 x 223 x 20 |
Berat | 1.4kg |
Berbeda dengan video game console, PC (Personal Computer) sebagai sebuah platform gaming menawarkan sejumlah fleksibilitas bagi penggunanya seperti dari segi mobilitas. Untuk rasio performa dan harga terbaik tetapi dengan mobilitas rendah, sistem gaming desktop adalah pilihannya. Sementara itu jika pengguna menginginkan sebuah sistem gaming dimana mereka dapat dengan mudah membawa dan memindahkannya, kapan saja dan kemana saja, notebook/laptop adalah pilihan terbaik.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi, notebook/laptop kini mampu menawarkan performa tidak kalah dengan sistem dektop. Oleh karena itu, sebuah sistem gaming kini dapat dengan mudah diwujudkan dalam bentuk sebuah notebook/laptop. Tidak sampai disitu saja, sejumlah brand notebook/laptop kini menawarkan fasilitas lebih kepada calon pembeli dimana mereka bebas untuk menentukan konfigurasi hardware, sesuai dengan ketersediaan dana dan juga kebutuhan. Menariknya, fasilitas seperti itu kini dapat ditemukan dengan mudah di Indonesia melalui hadirnya brand notebook/laptop lokal yaitu Xenom.
Xenom memang dapat dibilang pemain baru di pasar notebook/laptop Indonesia. Pegasus, Siren, Shiva, Phoenix, dan Hercules adalah lini andalan mereka saat ini dimana Hercules menjadi tipe dengan kemampuan dan performa paling tinggi. Setelah sebelumnya kami sempat mengulas Hercules dan Phoenix, tiba saatnya kami mengulas tipe paling ekonomis yaitu Xenom Pegasus. Notebook/laptop tersebut datang ke meja pengujian kami dengan spesifikasi seperti tercantum di bawah ini.
Processor | Intel Core i7 4710MQ |
Base 2,5 GHz/Turbo 3,5 GHz | |
Memory | 8GB DDR3 @1600 MHz (Dual Channel) |
Storage | 500 GB HDD @5400 RPM |
Graphics | IGP: Intel HD Graphics 4600 |
Discrete: GeForce GTX 850M 2GB DDR3 | |
Display Size | 15,6 inch @1920 x 1080 pixels |
WLAN | IEEE 802.11n & Bluetooth V4.0 |
USB 2.0/1.1 | 1 |
USB 3.0/2.0 | 2 |
eSATA/USB Combo | 1 |
HDMI | 1 |
D-Sub | 1 |
Ethernet | 1 |
Audio In/Out | Microphone & Headphone |
Optical Drive | DVD Writer |
Baterai | 4400 mAh |
Operating System | Microsoft Windows 8.1 |
Dimensions (mm) | 374 (Width) |
14~31.4 (Height) | |
252 (Depth) | |
Weight (Grams) | 2505 (Notebook) |
3120 (w/ power adapter) |
Xenom Pegasus PS15SR X2 ditenagai prosesor Intel Core i7 generasi empat berbasiskan arsitektur CPU Haswell dan graphics card NVIDIA berbasiskan arsitektur GPU Maxwell. Untuk model CPU, notebook gaming tersebut menggunakan prosesor Intel Core i7 4710MQ dimana model tersebut adalah prosesor tipe quad-core dan dilengkapi teknologi Hyper-Threading sehingga mampu mengerjakan delapan proses komputasi sekaligus dalam sekali jalan. Prosesor tersebut memiliki nilai base clock speed sebesar 2,5 GHz dan dapat naik lebih tinggi lagi hingga mencapai 3,5 GHz berkat teknologi Turbo Boost 2.0. Tentu saja Turbo Boost clock speeed tersebut dapat dicapai pada saat sejumlah kondisi terpenuhi seperti temperatur, penggunaan daya, beserta jumlah penggunaan thread.
Untuk memaksimalkan performa keseluruhan sistem, Xenom melengkapi notebook mereka dengan konfigurasi memori dual channel dengan kecepatan memori 1600 MHz, dimana kecepatan memori tersebut adalah kecepatan maksimal yang didukung platform ini. Tidak ketinggalan Xenom memberikan kapasitas memori sebesar 8 GB dimana tergolong mencukupi untuk menangani sistem operasi dan juga aplikasi modern yang kian “rakus” memori. Sementara itu untuk perangkat storage, notebook tersebut dilengkapi komponen hard disk dengan kapasitas 500 GB.
Xenom Pegasus PS15SR X2 dilengkapi graphics card terintegrasi Intel HD 4600 dan graphics card add-on GeForce GTX 850M 2GB DDR3. Graphics card add-on akan segera menggantikan peran graphics card terintegrasi saat aplikasi 3D seperti game berjalan. GeForce GTX 850M merupakan graphics card notebook/laptop dengan chip GPU GM107 berbasiskan arsitektur GPU Maxwell generasi pertama. Anda dapat menyimak ulasan lebih lengkap mengenai kemampuan graphics card mobile tersebut di artikel berikut ini:
Pada artikel kali ini kami akan menguji salah satu produk notebook/laptop berbasiskan APU AMD Richland dari HP. Seperti apakah kemampuan yang ditawarkan oleh APU AMD Richland yang disajikan pada produk Lenovo HP Pavilion 15 – P229AX? Temukan ulasan lengkapnya di artikel berikut ini.
Spesifikasi | |
Processor | AMD A10 5745M |
Speed 2.1 GHz Turbo Core 2.9 GHz | |
Memori | DDR3 4GB @1333 MHz (Single Channel) |
Storage | Hard Disk 1TB |
Graphics | AMD HD 8610G + Radeon R7 M260 |
Layar | 15.6″ IPS Panel |
Resolusi | 1920 x 1080 pixel |
Interkoneksi | IEEE 802.11 b/g/n dan Bluetooth V4.0 |
USB2.0 | 1 |
USB3.0 | 2 |
Audio in/out | 1 |
Cardreader | 1 |
Ethernet | 1 |
Camera | 1 |
Optical Drive | Super Multi DVD |
Baterai | 41Wh |
Operation System | Microsoft Windows 8 |
Dimensi (mm) | 384.5 x 260.2 x 23.9 |
Berat (Kg) | 2.27 |
HP Pavilion 15 – P229AX diotaki prosesor AMD A10-5745M dengan base clock speed 2.1 GHz dan dapat naik lebih tinggi lagi hingga mencapai 2.9 GHz pada saat sejumlah kondisi terpenuhi, seperti temperatur, penggunaan daya, serta jumlah penggunaan thread. HP mengombinasikan APU AMD Richland dengan memori DDR3 dengan kapasitas 4 GB dengan kecepatan 1333 MHz. Cukup disayangkan produk yang kami terima hanya menggunakan konfigurasi memori single channel di mana hal ini akan sangat mempengaruhi performa keseluruhan perangkat notebook/laptop tersebut. Sementara itu untuk storage, HP Pavilion 15 – P229AX yang kami terima menggunakan hard disk dengan kapasitas 1000 GB.
HP 15-p229AX dilengkapi graphics card terintegrasi Radeon HD 8610G pada APU AMD A10-5745M dan graphics card add on Radeon R7 M260. Peran graphics card terintegrasi akan segera digantikan oleh graphics card add on begitu aplikasi 3D seperti game dijalankan. Fitur Dual Graphics memang tidak ditemukan pada notebook ini terlebih mengingat Radeon R7 M260 harus dipasangkan dengan APU AMD Kaveri agar fitur tersebut aktif.
Radeon HD 8610G masih berbasiskan arsitektur GPU VLIW4 dan memiliki spesifikasi chip GPU 384 Stream Processor, 48 Texture Units, dan 8 ROP Units dengan nilai clock GPU 533 MHz dan clock memori 1600 MHz. Sementara itu untuk Radeon R7 M260 sendiri memiliki spesifikasi chip GPU 384 Stream Processor, 24 Texture Units, dan 8 ROP Units dengan nilai maksimum boost clock GPU 980 MHz dan clock memori 1800 MHz.
SIapa yang tidak tahu Macbook Air? Laptop dengan desain cukup mewah dari Apple tersebut dikenal dengan ketebalannya yang cukup tipis. Hal tersebut memang sengaja dirancang agar penggunanya tidak mengalami kesulitan membawanya kemana saja. Meskipun begitu, banyak produsen aksesoris perangkat portable berlomba-lomba untuk membuat tas yang dapat digunakan untuk membawa perangkat portable milik Apple tersebut.
Capdase sebagai salah satu perusahaan yang bergerak sebagai penyedia aksesoris perangkat portable mengeluarkan produk yang ditujukan untuk Macbook Air, yaitu Capdase Notepad Agenda Bag 13.
Capdase Notepad Agenda Bag 13 adalah sebuah tas yang ditujukan untuk para pengguna Macbook Air 13. Sample yang kami terima memiliki warna hitam dimana Capdase sendiri mengeluarkan 2 warna pilihan, yaitu Hitam dan Coklat Tua. Tas ini didominasi oleh bahan kulit sintetis, sehingga mampu memberikan kesan simple namun tetap stylish. Pada bagian depannya terdapat logo Capdase itu sendiri yang berada di bagian bawah. Melalui situs resminya, Capdase mengatakan bahwa tas ini memiliki fitur anti-scratch, anti-dirt, dan anti-shock.
Untuk spesifikasi, tas ini memiliki dimensi ukuran 325 x 227 x 20mm, dimana dari segi ketebalan sangatlah tipis. Hal tersebut membuat pilihan laptop lainnya yang memiliki desain agak besar dari ukuran tas tersebut, sulit untuk menggunakannya selain Macbook Air 13. Akan tetapi, tas ini tetap bisa digunakan untuk menampung perangkat mobile selain Macbook 13, yaitu Ultrabook yang pada umumnya memiliki desain cukup tipis.
Mengenai desainnya, pada bagian depan, tas ini terdapat dua kompartemen yang dikunci menggunakan resleting. Kompartemen ini memiliki ukuran yang berbeda dimana yang di bagian atas, lebih kecil dibandingkan yang di bawah. Meskipun kompartemen bagian atas memiliki ukuran kecil, dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan charger. Selain itu, kompartemen tersebut dapat digunakan untuk menyimpan barang-barang lain, seperti smartphone atau HDD eksternal.
Pada sisi bagian belakangnya terdapat juga sebuah kompartemen, namun memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan bagian depannya. Namun sayangnya, kompartemen tersebut tidak bisa digunakan untuk membawa benda yang memiliki ukuran cukup tebal dikarenakan desainnya yang cukup simple dan tipis.
Capdase merancang Notepad Agenda Bag 13 ini dengan desain cukup simple dan hanya menyediakan satu buah handel di bagian atas yang berfungsi sebagai pegangan saat Anda ingin pergi bekerja membawa laptop. Namun handle dari tas ini cukup kuat dan solid ketika membawa beban seperti laptop yang memiliki desain tipis.
Pada bagian dalamnya, tas ini memiliki kompartemen di kedua sisinya, dimana pada bagian depan terdiri dari dua kompartemen kecil dan pada bagian belakang terdapat satu kompartemen cukup besar. Untuk kompartemen yang memiliki ukuran cukup besar dapat digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen Anda meskipun ukurannya cukup terbatas.
Untuk kompartemen kecilnya, hanya bisa digunakan untuk menyimpan benda-benda yang memiliki dimensi tidak terlalu besar seperti smartphone Anda. Hal yang cukup disayangkan sebenarnya terletak pada bagian resletingnya. Resleting Notepad Agenda Bag 13 tidak memiliki lapisan pelindung pada bagian dalam sehingga berpotensi dapat menggores Macbook Air atau Ultrabook Anda. Namun dari segi kualitasnya, resleting tersebut sudah cukup bagus dan sangat mulus saat digunakan.
Capdase Notepad Agenda Bag 13 merupakan sebuah tas yang dirancang khusus untuk laptop berdesain tipis seperti Macbook Air 13 atau ultrabook. Tas ini pun cocok bagi mereka yang mendambakan sebuah penampilan dan gaya pada sebuah tas laptop yang memiliki desain cukup proporsional dengan kapasitas yang tidak terlalu besar.
Dengan ukuran 325 x 227 x 20mm, mungkin tidak banyak perangkat ultrabook atau notebook yang dapat menggunakan tas ini. Selain itu dikarenakan ukurannya yang sangat tipis, membuat hampir tidak mungkin untuk membawa barang yang memiliki ukuran tebal. Namun, Notepad Agenda Bag 13 ini sudah dilengkapi dengan beberapa kompartemen cukup banyak sehingga bisa digunakan untuk membawa berbagai barang seperti dokumen, HDD external, atau smartphone.
Notepad Agenda Bag 13 menggunakan bahan kulit sintetis berdaya tahan tinggi yang mampu menyajikan kesan cukup stylish. Selain itu, tas ini juga memiliki fitur anti-scratch, anti-dirt, dan anti-shock sehingga cukup berguna untuk melindungi perangkat mobile Anda. Hanya saja, Anda harus berhati-hati saat ingin memasukkan atau mengeluarkan laptop kesayangan Anda dari kemungkinan tergores resleting yang tidak dilengkapi dengan pelindung dibagian dalamnya.
GeForce GTX TITAN X, gamer mana yang tidak tergoda untuk memilikinya. Kemampuan untuk menghadirkan pengalaman gaming terbaik di resolusi Ultra HD/4K dengan pengaturan kualitas terbaik yang dimiliki game tersebut, sudah cukup untuk membuat gamer meneteskan air liurnya. NVIDIA memang tidak main-main dalam menciptakan graphics card single-GPU paling kencang dan bertenaga tersebut. Chip GPU GM200 dengan 8 milyar transistor dan 3072 CUDA Cores di dalamnya dikombinasikan dengan memori GDDR5 dengan kapasitas 12 GB tidak hanya siap “melahap” game dengan engine generasi terbaru tetapi juga game yang sangat “rakus” akan kebutuhan memori. Oleh karena itu tidak aneh jika NVIDIA memberikan label harga kelas premium untuk GeForce GTX TITAN X, $999.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, GeForce GTX TITAN X atau graphics card desktop pada umumnya kini tidak hanya dapat digunakan pada platform PC desktop tetapi juga notebook/laptop. Dengan menggunakan sebuah perangkat tambahan berupa modul graphics eksternal, sebuah notebook/laptop dapat disulap menjadi sistem gaming dengan kemampuan tidak kalah dengan PC desktop. Tentu saja dengan mampirnya notebook gaming MSI GS30 2M Shadow dengan unit GamingDock-nya membuat kami tidak menyiakan kesempatan langka dan mungkin satu-satunya untuk menguji GeForce GTX TITAN X pada perangkat tersebut. Seperti apakah kemampuan GeForce GTX TITAN X saat dipadukan dengan platform notebook/laptop? Mampukah GeForce GTX TITAN X mengerahkan kemampuan sepenuhnya seperti saat kami uji pada platform PC desktop? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
GeForce GTX TITAN X kami uji pada MSI GS30 2M Shadow yang dilengkapi unit GamingDock. Unit tersebut memungkinkan pengguna untuk menggunakan graphics card desktop sebagai pusat pengolah grafis pada notebook gaming tersebut. GamingDock dilengkapi dengan sebuah power supply dengan keluaran daya 450 Watt, tergolong mencukupi mengingat GeForce GTX TITAN X memiliki tipikal penggunaan daya di bawah 300 Watt dan sistem berupa platform notebook/laptop yang tergolong hemat daya. Menariknya, GamingDock dan notebook dihubungkan dengan jalur data khusus yang memungkinkan penggunaan maksimal jalur PCI Express 3.0 x16, sesuatu yang tidak dihadirkan pada perangkat serupa keluaran beberapa tahun lalu. Sementara itu pada saat menggunakan unit GamingDock, layar LCD notebook tidak dapat digunakan dan pengguna harus menghubungkan langsung perangkat display dengan graphics card desktop pada unit GamingDock.
Untuk ulasan lebih lengkap mengenai MSI GS30 2M Shadow bersama unit GamingDock akan kami hadirkan pada artikel mendatang!!!
(*) Seluruh graphics card diuji pada setting default yang disediakan driver tersebut, pada versi tersebut.
Dominasi NVIDIA sebagai pemegang gelar graphics card single-GPU paling kencang memang tidak hanya mencakup platform desktop melainkan juga platform notebook/laptop. Di platform desktop. tampuk tertinggi kini dipegang oleh GeForce GTX TITAN X setelah sebelumnya dikuasai GeForce GTX 980. Sementara itu di platform notebook/laptop, GeForce GTX 980M mengukuhkan diri di tempat terdepan.
Salah satu daya tarik dari GeForce GTX 980M adalah graphics card mobile tersebut menggunakan turunan hardware serupa dengan GeForce GTX 980/970 dimana chip GPU GM204 berperan sebagai pusat pengolah data grafis. Tentu saja chip GPU GM204 tersebut telah disesuaikan spesifikasinya untuk penggunaan di platform notebook/laptop sehingga tetap mampu menghasilkan penggunaan daya listrik sehemat mungkin sambil tetap mempertahankan performa graphics card mobile kelas high end. GeForce GTX 980M tidak ketinggalan untuk mewariskan seluruh teknologi gaming siap pakai ala NVIDIA seperti ditemukan pada GeForce GTX 980/970.
Di artikel terdahulu kami sempat mengulas kemampuan sebuah GeForce GTX 980M dengan hasil akhir sangat memuaskan. Sejumlah graphics card desktop kelas high end dapat dengan mudah dilewati kemampuannya dimana hal tersebut tergolong sulit dilakukan dengan menggunakan graphics card generasi sebelumnya di kelas serupa. Dengan hasil seperti itu tentu saja timbul pertanyaan kemampuan apa yang didapatkan jika menggabungkan dua buah GeForce GTX 980M pada konfigurasi multi-graphics card NVIDIA SLI? Inilah jawabannya!!!
Pengujian performa GeForce GTX 980M SLI (2 GPU) dilakukan pada notebook gaming MSI GT80 2QE TITAN SLI dengan spesifikasi tercantum di bawah ini.
Tablet dengan sistem operasi Microsoft Windows 8.1 saat ini sudah mulai banyak ditemukan di pasaran. Salah satu keuntungan dari tablet dengan OS milik Microsoft tersebut adalah Anda dapat menggunakan segala aplikasi yang biasa digunakan pada PC desktop atau notebook. Kelebihan lainnya pun juga Anda tentunya sudah sangat terbiasa dengan penggunaan sistem operasi Windows. Data yang biasa Anda buka dengan aplikasi yang tersedia pada Windows dapat terbuka sehingga memudahkan keseharian Anda dalam menggunakan tablet ini.
Salah satu tablet yang dapat Anda temukan di pasaran yang menggunakan sistem operasi Windows adalah Acer One 10. Melalui perangkat barunya ini, Acer menawarkan sebuah tablet yang sudah dilengkapi dengan sebuah docking keyboard, sehingga Anda dapat menggunakan tablet tersebut seperti Anda mengoperasikan sebuah notebook.
Processor | Intel Atom Z3735F |
Speed 1.33GHz with Burst Frequency 1.83Ghz | |
Memori | DDR3 2GB |
Storage | eMMC 32GB dan Hard disk 500GB on keyboard |
Graphics | Intel IGP |
Layar | 10.1″ |
Resolusi | 1280×800 |
Interkoneksi | IEEE 802.11 b/g/n dan Bluetooth V4.0 |
USB2.0 | 1 |
MicroUSB | 1 |
MiniHDMI | 1 |
Audio in/out | 1 |
Cardreader | 1 |
Camera : | 2 |
Front | 0.3MP |
Rear | 2MP |
MicroSIM | 3G |
Baterai | 6000mAh |
Operation System | Microsoft Windows 8.1 |
Dimensi Tablet | 259 x173 x 10.3 mm |
Dimensi Keyboard | 259 x 181.6 x 24.3 mm |
Berat Tablet | 0.64 |
Berat Docking | 1.25 |
Acer One 10 menggunakan prosesor Intel Atom Z3735F dengan Intel Bay Trail. Prosesor ini menggunakan fabrikasi 22nm dengan Scenario Design Power (SDP) hanya 2.2W untuk menjalankan empat core di dalamnya. Selain itu, prosesor ini juga dilengkapi dengan Burst Frequency sehingga kecepatannya dapat meningkat hingga 1.83Ghz dari yang semestinya 1.33GHz bila Anda menjalankan aplikasi harian. Dalam keadaan idle, kecepatan prosesor ini hanya berada pada 500Mhz, Burst Frequency ini akan aktif secara otomatis bila Anda menjalankan aplikasi yang memerlukan kinerja yang lebih.
Untuk graphics, Acer One 10 hanya menggunakan garphics yang telah terintegrasi di dalam prosesor Intel Atom Z3735F. Graphics Intel IGP ini cukup menunjang Anda untuk penggunaan harian dengan base clock 311MHz dan dilengkapi juga dengan Graphics Burst Frequency hingga mencapai kecepatan 646Mhz bila mana diperlukan.
Dimensi dari Acer One 10 bisa dikatakan cukup ramping dengan layar berukuran 10″ sehingga mudah untuk dibawa mobile. Ukuran dari tablet ini adalah 259 x 173 x 10.3 mm. Keyboard yang berguna sebagai docking-nya memiliki dimensi ukuran 259 x 181.6 x 24.3 mm dan sudah dilengkapi dengan media penyimpanan berupa hard disk. Bila disatukan dengan docking keyboard-nya, Anda tidak akan terlalu terbebani karena berat keseluruhannya hanya 1.3kg. Tablet baru milik Acer ini menggunakan bahan plastik berkualitas sehingga ketika digenggam, Anda akan merasakan tablet ini cukup solid di tangan.
Selain mode tablet tanpa keyboard dan notebook mini, Acer One 10 juga memiliki beberapa mode penggunaan lagi dengan cara melepas tablet dari docking keyboard-nya dan melepas dan meletakan layarnya menghadap bagian belakang, maka Anda mendapatkan display mode. Bila Anda meletakan dengan membaliknya, maka Anda akan mendapatkan tent mode, dan yang terakhir bila meratakan tablet ini dengan keyboardnya, Anda mendapatkan tablet mode pada Acer One 10.
Ukuran layar Acer One 10 yang digunakan juga cukup nyaman karena memiliki ukuran sebesar 10″ dengan resolusi 1280×800. Acer One 10 menggunakan layar glossy yang nantinya akan sedikit mengganggu Anda saat digunakan karena akan menangkap bayangan di sekitar Anda. Namun, Anda dapat meminimalisasikannya dengan menaikkan tingkat brightness. Viewing angle-nya juga tergolong baik karena layar tidak mengalami perubahan gradasi warna yang berlebihan jika dilihat dari sisi kiri dan kanan. Layar akan mengalami perubahan gradasi warna bila Anda melihatnya dari sisi atas.
Dengan berkembangnnya jaman, teknologi seperti notebook sudah menjadi barang yang wajib dimiliki oleh berbagai kalangan masyarakat, baik hanya sekedar sebagai media hiburan maupun untuk mendukung pekerjaan. Tentunya, kebutuhan penggunaan yang berbeda tersebut membuat seseorang membutuhkan spesifikasi notebook yang berbeda juga. Dell, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, mengeluarkan produk notebook terbarunya yang ditujukan untuk menunjang kalangan bisnis, yaitu DELL Inspiron 14 7437.
Notebook Inspiron 14 7437 ini menggunakan prosesor Core i5 4500U yang memiliki kecepatan 1.6GHz dan dapat menjadi 2.6GHz saat fitur Turbo Boost aktif. Core i5 4200U sendiri sudah menggunakan arsitektur Haswell dengan fabrikasi 22 nm dan memiliki TDP (Thermal Design Power) 22 W, yang sudah sangat efisien dari segi konsumsi daya. DELL melengkapi Inspiron 14 7437 dengan memory sebesar 6 GB yang tentunya sudah lebih dari cukup untuk menjalankan berbagai aplikasi.
Berikut ini adalah tabel spesifikasi lengkap dari notebook ini:
Processor | Intel Core i5 4200U |
Speed 1.6 GHz Turbo Boost 2.6 GHz | |
Memori | DDR3 6GB |
Storage | HDD 500GB + Cache mSata 32GB |
Graphics | Intel HD 4400 |
Layar | 14″ |
Resolusi | 1366×768 |
Interkoneksi | IEEE 802.11 b/g/n dan Bluetooth V4.0 |
USB2.0 | 0 |
USB3.0 | 2 |
HDMI | 1 |
Audio in/out | 1 |
Cardreader | 1 |
Camera | 1 |
Baterai | 58Wh |
Operation System | Microsoft Windows 8.1 |
Dimensi (mm) | 345 x 240 x 13.1 |
Berat (Kg) | 1.7 |
Untuk pengolah grafis, Inspiron 14 7437 menggunakan pengolah grafis terintegrasi di dalam prosesor, yaitu Intel HD Graphics 4400. IGP dari Intel ini memiliki frekuensi kerja dasar 200 MHz yang dapat meningkat hingga 1 GHz saat kita membutuhkan kemampuan pengolahan grafis tinggi.
Siapa dapat menyangka jika notebook gaming kini mampu menawarkan pengalaman bermain game tidak kalah dengan sistem gaming destop. Pesatnya perkembangan teknologi hardware merupakan salah satu penyumbang terjadinya hal tersebut. Menariknya, siklus perkembangan tersebut terjadi secara rutin hampir setiap tahun dimana kemampuan hardware seperti prosesor, graphics card, memori, storage terus meningkat tanpa bisa dibendung. Alhasil setiap tahunnya kita disuguhkan kejutan-kejutan yang dilemparkan oleh produsen hardware yang mungkin tidak kita duga atau pikirkan sebelumnya.
Notebook gaming MSI GT80 2QE TITAN SLI merupakan salah satu kejutan di dunia perangkat komputasi mobile. Tidak hanya dilengkapi hardware kelas premium seperti penggunaan prosesor mobile kelas high end dari Intel, graphics card mobile paling kencang saat ini dari NVIDIA, kapasitas memori/RAM super lega, konfigurasi storage RAID 0, MSI mencoba melangkah lebih jauh lagi dengan membenamkan perangkat input unik dimana sulit ditemukan pada notebook gaming keluaran belakangan ini, keyboard mekanik. Seperti kita ketahui, untuk sejumlah kalangan, keyboard mekanik menawarkan kenyamanan pakai lebih baik dibandingkan keyboard konvensional. Sementara itu bagi kalangan gamer, keyboard mekanik memberikan resposivitas input lebih baik saat bermain game. Tentu saja MSI tidak lupa untuk membenamkan sejumlah fitur gaming khas mereka seperti juga dijumpai pada produk notebook gaming seri lainnya. Lalu bagaimanakah kemampuan notebook gaming kelas premium tersebut dan fitur apa saja yang dibenamkan MSI untuk memanjakan pemakainya? Inilah ulasan lengkapnya.
Processor | Core i7 4980HQ (Base 2,8 GHz/Turbo Boost 4 GHz) |
Motherboard | Intel HM87 Chipset-based |
Memory | 32 GB @1600 MHz (Dual Channel) |
Graphics | IGP: Intel Iris Pro Graphics 5200 |
Discrete: 2X GeForce GTX 980 8GB GDDR5 | |
Display | 18,4 inch @1920 x 1080 pixels |
Storage | 1024 GB SSD Super RAID 3 (4X 256 GB RAID 0) + 1000 GB HDD |
Wireless | 802.11a/b/g/n/ac (Killer Wireless-AC 1525) & Bluetooth V4.0 |
USB 2.0/1.1 | 0 |
USB 3.0/2.0 | 3 (Left) + 2 (Right) |
eSATA/USB Combo | 0 |
Display Port | 2 (Mini-type Connector) |
HDMI | 1 |
DVI | 0 |
D-Sub | 0 |
Ethernet/RJ-45 | 1 (Killer e2200) |
Audio In/Out | Headphone & Microphone |
Optical Drive | Blu-ray Writer |
Battery | 76939 mWh |
Operating System | Windows 8.1 |
Dimensions (mm) | 456 x 330 x 49 (Width x Depth x Height) |
Weight (gram) | 4875 (Notebook) 1372 (Power Adapter) |
Unit MSI GT80 2QE TITAN SLI yang kami uji dilengkapi memori tipe DDR3 dengan kapasitas total 32 GB dan terdiri dari empat keping memori. Memori tersebut bekerja pada kecepatan 1600 MHz dengan konfigurasi dual channel.
Komponen penyimpanan data MSI GT80 2QE TITAN SLI terdiri dari unit SSD dan HDD. Menariknya, MSI membenamkan fitur Super RAID 3 dimana hal tersebut menandakan jika notebook gaming tersebut memiliki empat buah SSD dengan konfigurasi RAID 0. MSI menggunakan SSD tipe mSATA, Toshiba THNSNJ256G8NU, dengan kapasitas 256 GB untuk setiap kepingnya. Tentu saja penggunaan konfigurasi RAID 0 membuat performa read dan write SSD meningkat secara signifikan. Sementara itu untuk unit HDD, MSI melengkapi notebook gaming mereka dengan Hitachi Travelstar 7K1000, HDD 2,5 inci dengan kapasitas 1000 GB dan kecepatan 7200 rpm.
Prosesor Core i7 4980HQ dilengkapi graphics card terintegrasi Iris Pro Graphics 5200. Menariknya, graphics card paling kencang dan bertenaga dari Intel tersebut dilengkapi komponen memori khusus layaknya graphics card add on bernama eDRAM dengan kapasitas sebesar 128 MB.
Untuk menghadirkan pengalaman bermain game terbaik diperangkat notebook, MSI GT80 2QE TITAN SLI dilengkapi dua buah graphics card GeForce GTX 980M 8GB GDDR5. Ulasan lengkap performa graphics card add on pada sistem gaming portable dari MSI tersebut dapat Anda simak di artikel berikut ini.
“Apakah PC desktop/notebook/laptop saya dapat menjalankan game Grand Theft Auto V?” Jika Anda bergabung dengan grup Facebook kami, Jagat Konsultasi Komputer, pertanyaan tersebut mungkin dapat Anda temui hingga puluhan, bahkan ratusan kali. Oleh karena itu di tengah kegembiraan gamer PC menyambut GTA V, kami mencoba menguji kemampuan sejumlah konfigurasi sistem dalam menjalankan game tersebut, bahkan hingga sistem keluaran 7 tahun lalu.
Setelah rekan kami, Alva Jonathan menguji sejumlah sistem desktop, tiba giliran untuk menguji perangkat notebook/laptop. Di artikel ini kami akan menguji kemampuan Dell Inspiron 14 7447 dalam menjalankan game Grand Theft Auto V. Mampukah konfigurasi komponen yang digunakan menghadirkan pengalaman bermain terbaik? Simak ulasannya berikut ini.
Prosesor | Intel Core i7 4710HQ (Base 2,5 GHz/Turbo 3,5 GHz) |
Memory | 8GB DDR3 @1600 MHz (Dual Channel) |
Storage | 1 TB HDD @5400 RPM |
Graphics | IGP: Intel HD Graphics 4600 |
Discrete: GeForce GTX 850M 4GB DDR3 | |
Display | 14 inch @1366 x 768 pixels |
Untuk mengetahui apakah Dell Inspiron 14 7447 mampu menjalankan Grand Theft Auto V, kami pun menjalankan aplikasi Cinebench R11.5 dan 3DMark Cloud Gate. Notebook tersebut harus mampu mendapatkan nilai minimal 2,69 pts untuk pengujian dengan menggunakan seluruh thread prosesor dan 0,9-1 pts untuk pengujian dengan menggunakan satu thread prosesor. Sementara itu untuk 3DMark Cloud Gate dibutuhkan Graphics Score dengan nilai minimal 6400 poin. Dan inilah hasilnya.
Dengan 6,71 pts alias hampir 2,5 kali lipat dari batas nilai minimum, prosesor pada Dell Ispiron 14 7447 siap menangani game GTA V.
Graphics Score 20111 atau lebih dari 3 kali lipat dari batas nilai minimum, graphics card pada Dell Ispiron 14 7447 siap menangani game GTA V.
Kami akan melakukan dua skenario pengujian pada Dell Ispiron 14 7447.
1) Skenario pertama dengan menggunakan GeForce Experience. Aplikasi tersebut mengijinkan pengguna awam dengan mudah mendapatkan setting kualitas grafis terbaik tanpa mengorbankan kenyamanan bermain yang disesuaikan dengan kemampuan hardware yang digunakan.
2) Untuk skenario kedua kami mencoba untuk mendapatkan setting kualitas grafis lebih tinggi sambil tetap menjaga frame rate di atas 40 fps.
Pengujian gaming dilakukan pada dengan aplikasi FRAPS untuk merekam nilai average frame rate (fps) dan juga mengukur worst 1% frametime dengan tool FRAFS Bench Viewer.
Berikut ini sedikit penjelasan tambahan mengenai FPS / frametime:
FPS – Tidak cukup untuk memberikan penilaian!
Ada beberapa game yang memiliki variasi frame rate cukup tinggi yang tidak bisa terdeteksi oleh bagian fps dalam FRAPS. Kejadian ini membuat kami merasa bahwa data FPS saja tidak cukup sehingga kami memutuskan untuk melihat rekaman data frametime dari FRAPS. Jika frame per second adalah banyaknya frame yang dapat di-render dalam waktu satu detik, maka frametime adalah waktu yang dibutuhkan sebuah sistem untuk me-render satu frame (biasanya disajikan dalam satuan milliseconds(ms)). Selama ini kami menggunakan fps (frame per second) sebagai unit pengukuran untuk mempermudah perbandingan. Akan tetapi adakalanya pengukuran frametime menjadi penting karena bisa memberikan kami data lebih akurat untuk melihat seberapa jauh variance/perbedaan dari waktu render masing-masing frame.
Waktu render yang jauh berbeda, misal frame pertama di-render pada 16,7 ms, lalu frame kedua pada 40 ms, lalu frame ketiga pada 16.7ms, akan membuat kita merasakan adanya gejala “stuttering” pada saat menjalankan game.
Sebagai perbandingan, inilah konversi fps ke frametime:
(dengan rumus fps = 1000 / nilai frametime (dalam satuan ms) dan juga berlaku sebaliknya, frametime = 1000/fps)
Ini berarti semakin KECIL nilai frametime, maka makin BESAR nilai fps-nya, dan berlaku sebaliknya. Selama ini kadang kita sulit melihat efek stutter dalam grafik fps. Akan tetapi grafik frametime akan memudahkan hal tersebut.
FRAFS Bench Viewer – Melihat Worst 1% Frametime (1% Minimum fps)
Setelah menganalisa lebih lanjut, kami menemukan bahwa ada juga cara lain untuk menentukan apakah sebuah sistem PC mengalami gejala “stutter” tergolong parah atau tidak. Salah satunya adalah dengan menganalisa rekaman data frametime dari aplikasi FRAPS menggunakan FRAPS Bench Viewer. Tool sederhana ini dapat menghitung secara otomatis bagian 1% frame “terburuk” dari sebuah sistem.
Anda bisa melihat contohnya dibawah ini:
Data diatas adalah frametime yang sudah diurutkan dari nilai terbaik (paling kiri) hingga terburuk (paling kanan). Secara sederhana, bagian paling kiri adalah frametime paling kecil (framerate Maksimum), sedangkan bagian paling kanan adalah frametime paling besar (framerate Minimum). Bagian yang kami kotaki merah pada gambar diatas menggambarkan nilai 1% frametime terburuk dari seluruh frametime yang direkam. FRAFS Bench Viewer menamakan ini sebagai “1% Time“.
Nah, sekarang pertanyaannya, mengapa kami tidak lantas mengambil nilai fps minimum saja dan repot-repot mencari nilai 1% terburuk? Jawabannya adalah: Minimum fps terkadang tidak bisa menjadi acuan karena seringkali dipengaruhi aspek-aspek lain seperti storage access, driver error, dan masih banyak lagi. Mencari nilai 1% frametime terburuk (1% worst fps atau 1% min fps) dari seluruh data biasanya lebih sering memberikan nilai lebih akurat untuk menggambarkan “stuttering” yang terjadi pada sebuah sistem.
Catatan tambahan: 1% worst frametime atau 1% Min fps ini memiliki nama lain “99th Percentile Frametime”.