Mendengar kata laptop atau notebook “gaming”, umumnya akan diasosiasikan dengan laptop dengan ukuran besar dan berbobot berat. Namun beberapa waktu belakangan ini, laptop gaming tidak lagi memiliki bobot yang sangat berat dan lebih bisa “mobile”.
Salah satunya, ASUS ROG Zephyrus M15 (GU502LW), hadir dengan ukuran yang lebih tipis dan ringan dibandingkan dengan laptop gaming pada umumnya. Namun demikian, laptop ini tetap bisa menyimpan performa maksimal berkat prosesor Intel Core i7-10875H dan GPU NVIDIA GeForce RTX 2070 Max-Q yang terdapat di dalamnya.
Simak selengkapnya pada pembahasan kali ini!
Desain dan Spesifikasi
ASUS ROG Zephyrus M15 mengusung prosesor Intel Core i7-10875H berkode nama Comet Lake-H dengan fabrikasi 14 nm, TDP 45 Watt, serta memiliki 8 Core dan 16 Thread di mana ini artinya prosesor ini merupakan seri Core i7 pertama dengan konfigurasi 8-Core/16-Thread. Prosesor ini memiliki Base clock 2.3 GHz dengan Max Turbo 5.1 GHz, serta dilengkapi 16 MB Intel Smart Cache.
RAM pada laptop menggunakan RAM 16 GB DDR4 3200 MHz Single Channel Onboard, dan disediakan satu slot SO-DIMM untuk upgrade hingga kapasitas 48 GB. Sementara storage menggunakan 1 TB SSD M.2 NVMe PCIe, di mana disediakan juga slot M.2 kedua yang dapat di RAID 0.
GPU pada laptop menggunakan NVIDIA GeForce RTX 2070 with Max-Q Design 8 GB GDDR6, di mana dalam posisi Default bekerja di Performance Mode dengan nilai Base Clock di 900 MHz dan Boost Clock di 1375 MHz. Ketika Boost Mode diaktifkan, Base Clock naik menjadi 1000 MHz dengan Boost Clock di 1405 MHz.
Sementara IGP menggunakan Intel UHD Graphics yang tetap aktif sehingga membuat baterai lebih irit dan akselerasi Intel Quick Sync dapat dimanfaatkan Software Content Creator seperti Adobe Premiere.
Bodi dan desain laptop ini memiliki desain khas ASUS ROG Zephyrus M Series yang mengedepankan laptop gaming dengan desain minimalis dan sederhana, dilengkapi dengan bodi yang tipis. Ada logo ROG dengan permukaan seperti cermin pada area punggung layar, serta finishing soft-touch coating pada area palmrest.
Laptop yang memiliki material campuran Magnesium-Alumunium Alloy serta memiliki opsi warna Brushed Black ini memiliki dimensi 36 x 25.2 x 1.89 cm serta berbobot 1.95 kg untuk laptop dan 584 gram untuk chargernya.
Display pada laptop memiliki besar layar 15.6″ Full HD (1920 x 1080) IPS-Level dengan color gamut 100% sRGB yang setara dengan 75.36% Adobe RGB menurut ASUS, di mana panelnya sendiri sudah Pantone Validated yang cocok untuk Content Creation, serta memiliki Brightness 300 Nits. Layar memiliki 240 Hz refresh rate dengan 3ms Response Time, dilapisi Anti-Glare, serta memiliki menu GameVisual pada software Armory Crate untuk mengubah preset dan temperatur warna. Bingkai layar sangat tipis pada ketiga sisinya, termasuk di sisi atas, karena tak ada kamera pada bingkai layar, tetapi ASUS memberikan kamera eksternal 1080p@60 fPS ROG Cam GC21 pada paket penjualannya.
Audio pada laptop menggunakan Chip DAC kelas Premium, ESS Sabre HiFi Audio, di mana terdiri dari dua buah speaker yang menghadap ke bawah. Audio pada laptop memiliki software Sonic Studio 3 yang dipakai untuk mengatur preset Audio.
Konektor pada laptop terdiri dari:
Kiri
1x DC-IN
1x Ethernet
1x HDMI 2.0b
1x USB 3.2 Gen 2 (10 Gbps) Type-A
1x Microphone jack
1x Audio jack combo
Kanan
1x Thunderbolt 3
Mendukung display output dengan protokol Display Port
Mendukung penggunaan monitor G-SYNC
Dapat dipasang perangkat TB3 seperti SSD External atau External GPU
Mendukung USB Power Delivery
Membuat Laptop dapat dioperasikan dengan Power Adapator 65 Watt yang lebih kecil dan ringan
Membuat pengguna tidak perlu membawa Charger 230 Watt yang besar dan berat jika hanya untuk melakukan aktivitas ringan
Power Adaptor 65 Watt diberikan pada paket penjualan
2x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps) Type-A
1x Kensington Lock
Konektivitas pada laptop menggunakan modul Intel WiFi AX201 yang mendukung MU-MIMO dan Gigabit Wi-Fi, serta Bluetooth v5.1.
Keyboard pada laptop memiliki layout khas Zephyrus M Series dengan terdapat 4 tombol hotkeys di bagian atas untuk Volume Up, Volume Down, Mic Off dan Armory Crate. Keyboard memiliki dukungan N-Key Rollover dan memiliki backlight yang terdiri dari 3 tingkat kecerahan. Untuk Touchpad, posisinya sedikit ke arah kanan dari keyboard dan mendukung Windows Precision Driver.
Kali ini kami akan kembali membahas sebuah laptop yang ditenagai dengan prosesor intel Gen 11. Laptop ini adalah ASUS Zenbook 14 UX425EA, sebuah laptop tipis yang mampir ke Jagat Review uji saat ini.
Disamping desain yang tipis yang membuatnya terlihat sangat cantik dan premium ini, tentunya laptop ini juga menjadikan laptop ini mudah dibawa kemana-mana. Dan yang pasti performanya pun sangat mumpuni untuk melibas beragam aktivitas pengguna.
Untuk kalian yang penasaran dengan laptop yang satu ini langsung saja simak review lengkap ASUS Zenbook UX45EA berikut ini.
Desain
ASUS ZenBook 14 UX425EA tampil dengan bentuk bodi khas ASUS ZenBook dengan ornamen “Concentric-circle” pada punggung layar yang memberikan kesan menenangkan. Pinggiran bodi juga dihias Diamond-cut Finish yang membuat penampilan Laptop kian elegan dan memperjelas kesan produk Premium.
Form factornya yaitu clamshell atau laptop klasik, bukan tipe convertibel. Material yang digunakan yaitu Alumunium yang telah lolos uji ketahanan berstandar militer MIL-STD 810G yang mencakup diantaranya yaitu Altitude Test, Drop Test, High Temperature Test, Low Temperature Test, Vibration Test dan Humidity Test.
Untuk unit ASUS ZenBook 14 UX425EA yang kami review disini yaitu dengan warna Pine Grey, dimana pilihan warna lainnya yang tersedia yaitu Lilac Mist.
Dimensi notebook ini yaitu dengan panjang 31.9 cm, lebar 20.8 cm dan ketebalan 1.39 cm. Ini menjadikan ASUS ZenBook 14 UX425EA sebagai Core Generasi ke-11 paling tipis yang pernah kami Review hingga saat ini.
Tak hanya tipis, bobotnya pun tentunya sangat ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana. Adapun bobot laptop sebesar 1.19 kg, dengan tambahan bobot adaptor charger sebesar 222 gram. Sehingga total bobot yang akan dipikul pengguna yaitu sebesar 1,41 Kg. Adaptor Charger yang tersedia yaitu dengan output 65 Watt dengan konektor USB Type-C.
Beralih ke bagian depan, terdapat layar berukuran 14 inci dengan resolusi Full HD/1920 x 1080 Pixel @60 Hz, dimana panel yang digunakan yaitu Panel IPS Level, dengan akurasi warna 100% sRGB dan tingkat kecerahan 300 Nits.
Panel layar telah disertifikasi TÜV Rheinland-Certified yang memastikan cahaya biru yang dihasilkan aman untuk mata. Selain itu layar ini juga menggunakan permukaan layar Anti-Glare, sehingga nyaman digunakan tanpa pantulan mengganggu.
Bagian frame mengusung NanoEdge Display yaitu dengan ketebalan sisi kanan dan kiri 2,5 mm, sisi atas 6,2 mm yang juga menjadi tempat bercokol kamera 720P @30FPS, serta sisi bagian bawah dengan ketebalan 10,9mm. Dengan bezel yang tipis ini, laptop memiliki Screen to Body Ratio mencapai 90%.
Tersedia fitur Splendid dan Tru2Life di Software My ASUS untuk mengoptimalkan kualitas tampilan layar. Selain itu layar jgua menggunakan engsel ErgoLift, dimana bagian ekor Laptop otomatis akan mengangkat saat layar dibuka. Ini akan membuat area Keyboard mengangkat hingga kemiringan 2.5° yang diklaim membuat posisi mengetik menjadi lebih nyaman, meningkatkan kualitas suara laptop serta mengoptimalkan performa pendinginan laptop.
Untuk komponen audio, terdapat dua Speaker “harman/kardon Certified”, dimana grill speaker menghadapt ke bagian bawah. Posisi Speaker yang mengarah ke bawah tentunya akan membuat material meja akan menentukan kualitas suara. Speaker ini juga didukung dengan software DTS Audio Processing yang memungkinkan pengguna untuk memilih profil audio/suara.
Untuk konektor yang tersedia, di sisi bagian kiri terdapat:
1X HDMI
2X Thunderbolt 4 dengan konektor USB Type-C
Kedua konektor dapat digunakan untuk menyulai daya listrik ke Laptop
Dapat digunakan sebagai Display Out dengan protokol Display Port
Tetap kompatibel dengan perangkat Thunderbolt 3.0 seperti External SSD atau Extenal GPU
Sedangkan di sisi bagian kanan terdapat:
1X MicroSD Slot
1X USB 3.2 Gen 1 dengan konektor USB Type-A
Cukup disayangkan, kami tidak lagi menemukan konektor 3.5 MM Audio Jack di Laptop ini. Menurut ASUS, konektor 3.5 MM Audio Jack dihilangkan agar Laptop lebih tipis, lebih ringan, dan dapat mengimplementasikan Keyboard dengan desain Edge-to-Edge.
Untungnya saat membeli Laptop ini disertakan konverter/Dongle “USB Type-C to 3.5 MM Audio Jack”. Sayangnya, pemakaian Charger dan konverter/Dongle secara bersamaan membuat pengguna tidak dapat memasang perangkat USB Type-C lainnya.
Penggunaan konverter/Dongle juga agak merepotkan jika tiba-tiba pengguna lupa membawanya atau menghilangkannya. Solusi paling ideal adalah dengan memadukan laptop ini dengan perangkat Audio Bluetooth, sehingga akan lebih praktis bagi pengguna.
ASUS ZenBook 14 UX425EA menggunakan keyboard khas ASUS ZenBook dengan desain Edge-to-Edge. Desain Edge-to-Edge membuat ukuran Keyboard dapat diperbesar dengan memanfaatkan ruang di sisi kanan dan kiri Keyboard yang biasanya tidak terpakai. Ini diklaim membuat mengetik menjadi lebih nyaman.
Desain Edge-to-Edge juga membuat Laptop ini dapat mempunyai tombol khusus Home, End, Page Up, dan Page Down pada sisi paling kanan. Tidak perlu lagi menekan tombol Fn (Function) untuk mengakses fungsi tersebut. Kolom paling kanan juga menjadi tempat tombol Power yang terpisah dari area tombol utama Keyboard.
Untuk Travel Distance yaitu sebesar 1.4 mm, cukup dalam untuk Laptop setebal 1.39 cm ini. Setiap tombol Keyboard juga memiliki cekungan sedalam 0.15 MM yang membuat jari tidak mudah meleset dari tombol saat mengetik. Keyboard juga dilengkapi Backlit putih dengan tiga tingkat kecerahan, yang dapat diatur dengan menekan tombol F7.
ZenBook 14 UX425EA juga punya ukuran Touchpad yang luas dengan posisi Center to Body. Touchpad juga memiliki fungsi ganda sebagai tombol Virtual Numpad > ASUS NumberPad 2.0. Fungsi TouchPad tetap dapat digunakan meskipun tombol Virtual Numpad aktif. Touch pada ini juga telah mendukung Windows Precision Driver.
Spesifikasi Zenbook 14 UX425EA
Untuk spesifikasi utama dari laptop ZenBook 14 UX425EA yang kami review ini menggunakan prosesor Intel Core i5 1135G7 (Tiger Lake0 dengan Fabrikasi – 10 nm SuperFin, 4-Core/8-Thread dan
TDP Operation Range 12-28 Watt. Prosesor ini memiliki Base Clock 2.4 GHz dan Maximum Turbo Boost Clock mencapai 4.2 GHz. Prosesor ini juga memiliki Intel smart cache sebesar 8 MB, tentunya lebih tinggi dibandingkan prosesor Core i5 “Ice Lake” yang hanya memiliki Intel smart Cacher sebesar 6 MB.
Prosesor ini juga memiliki Integrated Graphics yaitu Intel Iris Xe Graphics dengan 80 EU, yang tentunya lebih tinggi dibandingkan Iris Plus Graphics di Core i7 1065G7 hanya memiliki 64 EU. Intel Iris Xe Graphics tidak hanya siap mempercepat proses kerja di Software Content Creation tetapi juga Software yang memanfaatkan teknologi A.I (Artificial Intelligence) seperti Premiere, Photoshop, Gigapixel AI, dan masih banyak lagi.
Untuk kapasitas RAM yang tersedia yaitu 8 GB DDR4 4266 MHz Dual Channel, dengan tipe Onboard, sehingga tidak ada slot SO-DIMM untuk Upgrade. Sementara pada sisi storage menggunakan 512 GB SSD NVMe PCIe.
Konektivitas nirkabel yang tersedia yaitu menggunakan modul Intel Wi-Fi 6 AX201 dengan dukungan Wi-Fi 6 atau Wi-Fi ax, MU-MIMO dan Gigabit Wi-Fi. Selain itu juga telah menggunakan Bluetooth V5.1. Untuk sistem keamanan biometrik, laptop ini dibekali kamera pemindai wajah dengan sensor infra red.
Bersama dengan hadirnya prosesor generasi terbaru Intel yaitu Intel Core Gen 11th “Tiger Lake”, hadir pula projek laptop terbaru yaitu EVO. Ini merupakan penerus dari Project Athena yang sebelumnya dihadirkan oleh Intel. Dan beberapa laptop EVO telah hadir ke meja pengujian Jagat Review, dan kali ini adalah laptop dari Acer yaitu Acer Swift 3 Air 3.
Laptop ini menjadi salah satu laptop EVO dengan harga yang sangat menarik, dimana laptop ini juga menjadi laptop EVO paling murah yang kami temui hingga saat ini. Selain itu, laptop ini menjadi laptop dengan layar 2K paling terjangkau.
Nah, untuk kalian yang sudah penasaran dengan laptop EVO terbaru dari Acer ini, langsung saja simak review lengkap Acer Swift 3 Air 3 berikut ini.
Desain
Acer Swift 3 Air 3 mengusung desain form factor clamshell, atau laptop klasik dimana layar hanya dapat dibentangkan secara standar, tanpa mendukung mode tablet ataupun tent. Desainnya masihmenggunakan desain khas Acer Swift 3 yang sederhana tetapi tetapi punya penampilan sebuah produk Premium.
Sedikit berbeda dari Acer Swift 3X yang pernah kami review sebelumnya, desainya terlihat lebih curvy di sudut-sudut perangkat. Pada bagian engsel layar dihias logo Swift yang juga terkesan estetik.
Untuk material yang digunakan, perangkat ini menggunakan bahan perpaduan antara Magnesium-Lithium dan Magnesium-Alumunium. Ini membuat perangkat memiliki body yang ringan namun tetap kokoh. Warna laptop yang kami uji disini adalah Pure Silver.
Ukuran dimensinya, perangkat ini memiliki panjang 30,23 cm, lebar 23,37, serta tebal 1,6cm. Sementara untuk bobot laptop ini yaitu mencapai 1,16 kg. Cukup ringan dan membuatnya mudah dibawa kemana saja. Adapun adaptor chargernya sendiri memiliki bobot 210 gram, sehingga penggguna akan membawa beban total yaitu 1,36 kg saja.
Laptop ini memiliki layar berukuran 13,5 inci dengan resolusi 2K (2256 x 1504 piksel) @60 Hz. Rasionya yaitu 3:2, yang tentunya sangat jarang ditemui dikelas harganya dimana layar laptop memiliki resolusi 2K dan rasio 3:2.
Panel yang digunakan yaitu IPS dengan tingkat kecerahan 415 nits serta cakupan warna 100%sRGB. Tentunya dengan spesifikasi layar yang ditawarkan tersebut, visual yang ditampilkan akan sangat memuaskan penggunanya.
Acer juga memberikan fitur yang disebut Acer sebagai CineCrystal. Permukaan layar Glare biasanya bikin warna yang ditampilkan lebih “keluar”. Layar tersebut dibingkai dalam bezel yang cukup tipis di bagian sisi kanan dan kiri, sementara bingkai atas terlihat sedikit tebal untuk memuat kamera 720p 30fps.
Di bagian kanan dan kiri bawah, terdapat dua buah speaker stereo. Speaker ini juga didukung dengan software audio DTS, yang memungkinkan pengguna mengatur suara sesuai keinginan dengan preset audio yang tersedia.
Untuk konektor yang tersedia, di bagian kiri terdapat 1x DC-IN, 1x HDMI, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A dan 1x Thunderbolt 4. Sementara pada bagian kanan terdapat 1x Audio Jack Combo 3.5mm, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, dan 1x Kensington Lock.
Layout keyboard yang ditampilkan mengusung ciri khas Acer swift, yaitu dengan Keyboard Chiclet dengan tombol arrow berukuran kecil – tingginya setengah dari tombol lainnya. Terdapat tombol Page Up dan Page Down di sekitar tombol arrow. Keyboard juga memiliki lampu bakclit dimana penguna hanya dapat mengatur on-off saja, tanpa pengaturan tingkat kecerahan backlit.
Tombol power menyatu dengan layout keyboard, dimana saat ditekan akan muncul opsi “Power Button Action”. Pengguna dapat memilih antara Sleep, Hibernate atau Power OFF saat tombol ditekan.
Ukuran touchpad yang sangat memuaskan, dimana touchpad melebar secara vertikal karena bodi layar 3:2. PosisinyaCenter to Spacebar, tidak ada tombol klik kanan/kiri. Touchpad ini juga telah mendukung Windows Precision Driver.
Spesifikasi
Untuk spesifikasi dari Acer Swift3 Air 3, tentunya perangkat ini telah menggunakan prosesor Intel Gen 11, dimana produk yang kami review ini menggunakanIntel Core i5-1135G7. Prosesor Tiger Lake dengan fabrikasi 10nm SuperFin dan konfigurasi 4-Core/8-Thread ini memiliki TDP Operation Range 12-28 W, dengan Base Frequency 2.4 GHz dan Max Turbo Frequency 4.2 GHz. Prosesor ini memiliki 8 MB Intel Smart Cache, dibandingkan dengan Core i5 Generasi 10 yang hanya memiliki 6 MB Intel Smart Cache.
Intel Core i5-1135G juga tentunya memiliki integrated graphics yaitu rIris Xe Graphics yang memiliki80 Execution Units, Iris Plus Graphics di Core i7 1065G7 hanya memiliki 64 EU. Dynamic Max Frequency-nya yaitu sebesar 1.3 GHz.
Intel Iris Xe Graphics tidak hanya siap mempercepat proses kerja di Software Content Creation tetapi juga Software yang memanfaatkan teknologi A.I (Artificial Intelligence) seperti Premiere, Photoshop, Gigapixel AI, dan masih banyak lagi.
Lalu diaspek memori, laptop ini memiliki RAM 8 GB LPDDR4X-4267 MHz dual channel yang terpasang On Board, sehingga pengguna tidak dapat melakukan upgrade. Sementara di bagian storage tersedia 512 GB SSD M.2 PCIe NVMe, tidak ada slot ekspansi baik ke SATA ataupun M.2.
Perangkat ini menggunakan modem chipset Intel Wi-Fi 6 AX201, yang Mendukung Wi-Fi 6/Wi-FIAX serta mendukung MU-MIMO dan Gigabit Wi-Fi. Disamping itu tentunya tersedia koneksi Bluetooth v5.1.
Lalu untuk keamananya, perangkat ini memiliki autentikasi biometrik yaitu Fingerprint Reader yang Mendukung Windows Hello, sehingga pengguna dapat melakukan Login Windows tanpa mengetik password. Fingerprint reader ini terletak di sisi kanan, di bawah tombol anak panah.
Banyak pertanyaan seputar Prosesor Intel Core i3 1115G4, alias Intel Core i3 “Tiger Lake”. Khususnya untuk perfroma gaming, banyak yang penasaran mengenai performa dari prosesor terbaru Intel Core i3 1115G4 ini jika diajak untuk bermain game.
Nah, untuk itu kami mencoba menguji langsung Prosesor Intel Core i3 1115G4 ini, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Disini kami akan menguji menggunakan laptop tipis dari Lenovo yaitu Lenovo IdeaFlex 5i.
Namun sebelum melihat pengujian performa, ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui spesifikasi detail baik dari prosesor maupun laptop pengujian.
Spesifikasi Intel Core i3 1115G4
Prosesor dengan Codename “Tiger Lake” ini memiliki fabrikasi 10 nm SuperFin, dengan konfigurasi 2-Core/4-Thread dan TDP Operation Range sebesar 12-28 Watt. Base Clock-nya di 3 GHz dengan Maximum Turbo Boost Clock – 4.1 GHz.
Intel Core i3 1115G4 memiliki 6 MB Intel Smart Cache, yang tentunya lebih besar dibandingkan dengan di Core i3 10th Gen “Ice Lake” yaitu hanya 4 MB. Untuk Memory Support, Intel Core i3 1115G4 mendukung DDR4 3200 MHz dan LPDDR4x 3733 MHz.
Intel Core i3 1115G4 memiliki Integrated Graphics yaitu Intel UHD Graphics, dengan 48 EU (Execution Units). Jumlah EU sama seperti Iris Plus Graphics di Core i5 10th Gen G4. Intel UHD Graphics di Core i3 10th Gen “Ice Lake” hanya 32 EU
Spesifikasi Laptop Pengujian
Untuk laptop yang kami gunakan sebagai pengujian disini yaitu Lenovo IdeaFlex 5i, dengan spesifkasi sebagai berikut:
Kali ini tim Jagat Review telah kedatangan laptop terbaru kelas terjangkau dari HP, yaitu HP Pavilion 14-dv0065tx. Laptop tipis nan ringkas ini memiliki performa yang mumpuni, dimana yang sudah ditenagai hardware terbaru dari Intel dan NVIDIA.
HP Pavilion 14-dv0065tx memadukan performa dari prosesor Intel Core Generasi ke-11, dengan GPU NVIDIA GeForce MX terbaru dari Nvidia. Tentunya ini akan membuat kinerja dari laptop ini semakin powerful bagi penggunanya.
Penasaran dengan kemampuan sesungguhnya dari HP HP Pavilion 14-dv0065tx, simak review lengkapnya berikut ini.
Desain
HP Pavilion 14-dv0065tx masih mengusung desain yang serupa dengan generasi sebelumnya. Yaitu dengan form factor body berbentuk clamshell. Desainnya juga semakin terlihat premium dan mirip seperti seri HP Envy.
Logo Pavilion terdapat pada bagian engsel laptop. Saat layar dibuka, engsel sedikit mengangkat bagian belakang laptop. Terdapat bantalan rubber kecil di bagian belakang untuk memastikan posisi tersebut tidak merusak casing. Dengan desain engsel seperti ini tentunya juga akan meningkatkan kenyamanan mengetik dan sirkulasi udara.
Untuk HP Pavilion 14-dv0065tx yang kami review ini memiliki warna Natural Silver, disamping warna lain yang tersedia yaitu Warm Gold. Secara presisi, laptop ini memiliki ukuran dimensi yaitu panjang 32.5 cm, lebar 21.66 cm dan tebal 1.7 cm.
Bobotnya sendiri masih terbilang ringan yaitu hanya sebesar 1,4 Kg. Bersama dengan adaptor charger sebesar 330 gram, pengguna akan mengangkat beban total yaitu mencapai 1,73 Kg.
Laptop ini tentunya memiliki layar berukuran 14 inci dengan jenis panel yang digunakan yaitu IPS dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel) yang memiliki refresh rate 60 Hz. Layar ini memiliki cakupan warna 45% NTSC dengan tingkat kecerahan mencapai 250 nits. Layar ini juga telah memiliki lapisan anti-glare, yang membuatnya nyaman digunakan tanpa pantulan cahaya yang mengganggu.
Bagian bezel layar juga terlihat tipis pada sisi kanan dan kiri, yang disebut HP sebagai micro-edge bezel. Sementara pada bagian atas masih terlihat sedikit tebal, karena juga menjadi tempat bercokolnya sensor kamera 720p 30 fps.
Lalu di bagian sisi kanan dan kiri bawah keyboard,terdapat dua buah speaker stereo. Dimana Speaker Stereo ini menggunakan teknologi dari Bang & Olufsen. Terdapat software B & O Audio Control untuk mengatur Audio Profile dan Equalizer, yang tentunya pengguna dapat menyesuaikan suara lebih personal.
Untuk konektor yang tersedia pada laptop ini, diantaranya yaitu:
Kiri
1x Audio Jack Combo 3.5mm
1x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps)
Kanan
1x Micro SD Card Reader
1x USB Type-C 3.2 Gen 2 (10 Gbps) yang mendukung
Data transfer
USB Power Delivery
Display Output menggunakan protokol DisplayPort 1.4
HP Sleep and Charge – melakukan charging smartphone saat laptop dalam keadaan sleep
1x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps)
1x HDMI 2.0
1x DC-IN
Sementara untuk keyboardnya masih mengusung layout keyboard khas HP. Tombol power terdapat di dalam keyboard, tapi terletak di sebelah kiri tombol delete. Ini mengurangi tertekannya tombol power secara tidak sengaja. Terdapat backlit putih pada keyboard dengan 2 tingkat kecerahan.
Lalu untuk touchpadnya, desainnya berukuran cukup besar dengan posisi agak melebar ke kanan dari tombol space bar. Tidak ada tombol klik kanan/kiri pada touchpad, namun touchpad ini telah mendukung Windows Precision Driver.
Disamping itu, laptop ini juga telah dibekali dengan Fingerprint reader yang terletak di bagian bawah tombol anak panah keyboard. Fingerprint ini tentunya juga mendukung Windows Hello.
Spesifikasi
Untuk spesifikasi HP Pavilion 14-dv0065tx, unit yang kami review menggunakan prosesor Intel Core i5-1135G7Tiger Lake, yang dibangun dengan arsitektur 10nm SuperFin, dengan konfigurasi 4-Core/8-Thread. Prosesor ini memiliki TDP Range di 12W-28W, dengan 8 MB Intel Smart Cache, Base Frequency di 2.4 GHz dan Max Turbo Frequency di 4.2 GHz.
Prosesor ini juga telah memiliki Integrated Graphics yaitu Intel Iris Xe Graphics dengan 80 EU. Ini tentunya lebih tinggi dibandingkan dengan Iris Graphics pada i7-1065G7 memiliki 64 EU. Namun masih lebih rendah dibandingkan Xe Graphics pada i7-1165G7 yang memiliki 96 EU.
IGP yang masih aktif dapat membantu berbagai proses yang membutuhkan akselarasi hardware dari Intel Xe Graphics, seperti hardware encoding (QSV) dan akselarasi AI yang terdapat pada Adobe Premiere Pro CC 2020.
Selain itu laptop ini juga menggunakan GPU NVIDIA GeForce MX450 2 GB GDDR5 yang menggunakan arsitektur GPU NVIDIA Turing, GPU yang sama seperti RTX 20-Series / GTX 16-Series. GPU ini memiliki 896 CUDA Cores (Seperti GTX 1650) dengan Memory Bus 64-bit.
Di aspek memori, laptop ini menggunakan 8 GB DDR4-3200 MHz. Sayangnya laptop ini mengusung Single Channel Only dimana Hanya ada satu slot SO-DIMM. Namun pengguna masih dapat mengupgrade RAM dengan me-replace SODIMM yang telah terpasang. Sedangkan untuk storagenya menggunakan 512 GB SSD PCIe NVMe.Tidak terdapat slot SATA maupun M.2 untuk ekspansi storage tambahan.
Lalu untuk konektivitasnya, laptop ini menggunakan modem Intel WiFi AX201, yang telah menggunakan standar Wi-Fi 6/Wi-Fi AX serta mendukung MU-MIMO. Disamping itu konektivitas Bluetooth v5.1 juga tersedia bagi pengguna.
Kali ini tim Jagat Review kembali akan mengulas laptop yang telah tersertifikasi Evo dari Intel, yaitu Dell XPS 13 9310 2-in-1. Dell XPS adalah seri Laptop tipis kelas atas dari Dell yang cocok untuk pengguna umum dan kalangan pekerja/pebisnis. Ya, laptop ini bahkan dibanderol dengan harga yang cukup tinggi yaitu hampir Rp 40 juta.
Oh iya, EVO sendiri adalah sertfikasi dari Intel untuk laptop yang memenuhi sebagai laptop Intel Evo Platform. Untuk memenuhi kirteria laptop Intel Evo, harus memiliki standar tertentu seperti diantaranya telah menggunakan prosesor Intel Core Gen-11, Intel Iris Xe Graphics, koneksi WiFi 6, daya tahan baterai minimal 9 jam dan dukungan interface Thunderbolt 4.
Bagi kalian yang sudah penasaran, langsung saja kita simak review Dell XPS 13 9310 2-in-1 berikut ini.
Desain
Dell XPS 13 9310 2-in-1 adalah laptop Laptop Convertible/2-in-1. Dimana selain dapat dioperasikan dengan mode laptop, perangkat ini juga dapat difungsikan pula sebagai perangkat Tablet. Material bodi sisi luar dibuat dari balok Alumunium utuh yang dibentuk menggunakan CNC Machine. Bodi di area sekitar Keyboard dibuat dari bahan Carbon Fibre, sehingga Build Quality terasa sangat kokoh.
Warna Bodi sisi luar yaitu Platinum Silver sementara Bodi sisi dalam memiliki warna Black dengan motif Carbon Fibre di area Keyboard. Desain yang ditawarkan masih mewariskan desain khas Dell XPS 13 2-in-1 yang tampak elegan dan mewah.
Untuk ukuran dimensinya, laptop ini panjang 29,7 cm, lebar 20,7 cm dan tebal 1,43 cm. Sementara untuk berat, laptop ini memiliki bobot 1.32 kilogram. Dengan bobot charger 135 gram, pengguna akan membawa total beban sebesar 1,45 kg.
Beralih ke display, laptop ini mengsusung panel IPS Touchscreen dengan ukuran 13.4 Inci, serta resolusi UHD+ 16:10 (3840 x 2400 Pixel) dengan refresh rate @60 Hz. Aspect Ratio 16:10 membuat area kerja di layar menjadi lebih luas dibandingkan layar 16:9 konvensional
Perpaduan resolusi UHD+ dan layar 13.4 Inch bikin Pixel Density menjadi tinggi yaitu sekitar 337 PPI. Cakupan warna yang dimiliki yaitu 100% sRGB dengan 90% DCI-P3. Untuk tingkat kecerahannya yaitu mencapai 500 Nits, dimana layar laptop juga didukung dengan kemampuan HDR dengan Dolby Vision Certified.
Color Profile layar dapat diatur melalui Software Dell Cinema Color. Permukaan layar Glossy seperti umum ditemukan pada Laptop layar Touchscreen. Menariknya, permukaan layar diberi Anti-Reflective Coating yang mengurangi efek menyilaukan pada layar.
Permukaan layar juga telah menggunakan Corning Gorilla Glass 6 sehingga lebih tahan tumbukan dan goresan saat disentuh dengan jari atau Stylus. Bagian bezel sudah sudah menggunakan desain InfinityEdge Display yang super tipis di empat sisi. Untunglah, modul Kamera 720P @30 FPS dengan ukuran 2.25 MM tetap ditempatkan pada area bingkai atas.
Engsel layar juga dilengkapi sensor yang akan membuat laptop langsung menyala saat layar dibuka. Untuk operasional layar Touchscreen diberikan Dell Premium Active Pen pada paket penjualan yang akan memudahkan aktivitas seperti membuat catatan atau menggambar.
Stylus ini memiliki 4096 Levels of Pressure Sensitivity dengan 240 Hz Report Rate. Selain itu juga dilengkapi fitur Palm Rejection, serta mendukung protokol Microsoft Pen Protocol, Wacom AES 1.0, dan Wacom AES 2.0.
Stylus juga dapat dioperasikan tanpa konektivitas Bluetooth. Koneksi Bluetooth dibutuhkan untuk mengaktifkan fungsi tombol pada Stylus. Stylus menggunakan baterai AAAA, yang Diklaim punya daya tahan hingga 12 bulan.
Kapasitas baterai dapat diperiksa di Windows 10 saat sudah terhubung koneksi Bluetoorh. Stylus dapat ditempelkan pada sisi kanan bodi dengan menggunakan tenaga magnet.
Laptop ini juga dilengkapi dua Speaker Stereo, dengan posisi Speaker menghadap bawah. Audio Profile dapat diatur di Software MaxxAudio Pro. Arah keluaran suara ke bawah membuat material meja tempat Laptop akan mempengaruhi kualitas suara.
Untuk konektornya, laptop ini memiliki interface antara lain yaitu:
Kiri
1X Thunderbolt 4
1X Slot MicroSD Card
Kanan
1X Thunderbolt 4
1X 3.5 MM Audio Combo Jack
Masing-masing konektor Thunderbolt 4 mendukung
Display Out dengan protokol Display Port
Mendukung Power Delivery
Masing-masing konektor dapat digunakan untuk melakukan Charging Laptop
Siap dipasangkan dengan perangkat seperti SSD External atau GPU External
Jika membutuhkan konektor USB besar, Dell menyertakan konverter USB Type-C to USB Type-A pada paket penjualan.
Lalu untuk keyboard, laptop ini menggunakan MagLev Keyboard dengan desain Edge-to-Edge. Desain Edge-to-Edge membuat ukuran tombol Keyboard dapat dibuat sebesar mungkin meskipun ukuran bodi Laptop hanya sebesar 13 Inci.
Keyboard ini memiliki Travel Distance 0.7 mm, Sangat pendek dan belum tentu semua orang suka. Keyboard dilengkapi Backlit putih dengan dua tingkat kecerahan. Tingkat kecerahan diatur dengan menekan tombol F5.
Baca Juga:
Tombol Power ditempatkan menyatu dengan tombol Keyboard utama di pojok kanan atas, di atas tombol Backspace.Tombol Power berwarna hitam tanpa label apapun.
Ketinggian tombol Power terasa sedikit lebih rendah dibandingkan tombol Keyboard lainnya sehingga mudah dibedakan dengan diraba Tombol terasa lebih keras saat ditekan dan kalaupun tidak sengaja ditekan, Laptop hanya masuk ke kondisi Sleep.
Posisi TouchpadSejajar dengan tombol SpaceBar & Alt kanan. Berkat layar 16:10, ukuran TouchPad tetap punya ukuran yang luas. Touchpad juga telah menggunakan Windows Precision Driver.
Spesifikasi
Untuk spesifikasi utamanya, Dell XPS 13 9310 2-in-1 yang kami review menggunakan prosesor Intel Core i7 1165G7 “Tiger Lake”, dengan fabrikasi 10 nm SuperFin. Konfigurasi yang digunakan yaitu 4-Core/8-Thread, dengan TDP Range Operation 12-28 Watt.
Base Clock sebesar 2.8 GHz dan Maximum Turbo Boost Clock mencapai 4.7 GHz serta dilengkapi 12 MB Intel Smart Cache. Untuk grafisnya menggunakan Integrated Graphics yaitu Intel Iris Xe Graphics dengan 96 Execution Unit.
Di aspek memori, laptop ini menggunakan RAM 16 GB LPDDR4x 4266 MHz Dual Channel. Meskipun ini terpasang secara Onboard sehingga pengguna tidak dapat melakukan Upgrade. Lalu untuk storage-nya menggunakan512 GBSSD M.2 NVMe PCIe. Cukup disayangkan, kapasitas SSD seharusnya dapat lebih besar lagi mengingat kelas dan harga produknya.
Sementara pada konektivitasnnya, laptop ini menggunakan modul Killer Wi-Fi 6 AX1650s dengan dukungan Wi-Fi 6 / Wi-Fi ax yang mendukung MU-MIMO dan Gigabit Wi-Fi. Tersedia pula Software Killer Control Center untuk mengoptimalkan kemampuan Network perangkat. Laptop ini juga mendukung koneksi Bluetooth V5.1.
Untuk keamanan dan pengenalan biometrik, laptop didukug dengan kamera Infra Merah untuk pengenalan wajah serta Fingerprint Sensor yang menyatu dengan tombol Power.
Software
Dell XPS 13 9310 2-in-1 dilengkapi Software Dell Mobile Connect. Software ini digunakan untuk menghubungkan Smartphone dan Laptop Dell dengan menggunakan konektivitas Bluetooth.
Fitur ini mendukung untuk Smartphone dengan iOS atau Android. Software ini membuat pengguna dapat mengoperasikan sejumlah fitur Smartphone dengan menggunakan Laptop Dell. Membuat pengguna tidak perlu repot berpindah-pindah antar Laptop dan Smartphone saat sedang bekerja.
Beberapa kemampuan Dell Mobile Connect seperti:
Memeriksa notifikasi yang masuk (Chat, Email, dan lainnya)
Menerima dan melakukan panggilan telepon
Menerima dan mengirim SMS
Mengakses dan mengambil Files dari Smartphone ke Laptop (Cukup Drag & Drop)
Kali ini tim Jagat Review kembali kedatangan laptop terbaru dari HP yaitu Envy 13. Laptop tipis ini hadir dengan spesifikasi cukup tinggi yaitu berbekal prosesor Intel Tiger Lake dan juga kartu grafis GeForce MX450 dari Nvidia. Dan untuk pembahasan singkat kali ini, kami akan memberikan ulasan lebih khusus, untuk menguji performa dari GeForce MX450 saat digunakan untuk gaming test.
Sebelumnya kami telah mereview laptop HP Pavilion 14-dv0065tx, dimana laptop ini telah hadir menggunakan kartu grafis Nvidia GeForce MX450. Beberapa game yang kami uji menggunakan HP Pavilion 14 diantaranya yaitu:
Nah di laptop HP Envy 13-BA1033TX kali ini, kami akan menjalankan 10 game lain yang berbeda untuk menguji lebih jauh kemampuan kartu grafis dari GeForce MX450. Simak langsung gaming test GeForce MX450 untuk 10 game di HP Envy 13-BA1033TX berikut ini.
Spesifikasi Laptop HP Envy 13-BA1033TX
Sebelum menampilkan hasil pengujian gaming test GeForce MX450, tentunya kita perlu mengetahui spesifikasi laptop HP Envy 13-BA1033TX yang akan kita gunakan.
Adapun HP Envy 13 ini mengusung prosesor Intel Core i7-1165G7 “ Tiger Lake “, yang dibangun dengan fabrikasi 10nm SuperFin dengan TDP Range sebesar 12W – 28W.
Prosesor ini memiliki konfigurasi 4-core/8-thread, dengan Max Turbo Frequency 4.7 GHz serta memiliki 12 MB Intel Smart Cache. Prosesor ini juga memiliki IGP yaitu Intel Xe Graphic, memiliki base clock di 1035 MHz dan boost di 1275 MHz.
Sementara untuk discrete GPU-nya, tentunya menggunakan NVIDIA GeForce MX450, dimana kartu grafis ini dibangung dengan arsitektur Turing, dengan fabrikasi 12nm. Kartu grafis ini memiliki 896 CUDA Cores, dimana jumlah tersebut sama seperti GTX 1650 4GB GDDR6.
Perbedaan terletak pada memori yang digunakan, dimana MX450 memiliki 2 GB GDDR6 VRAM, sementara GTX 1650 memiliki 4 GB VRAM. Lalu MX450 memiliki memori bus di 64-bit, sedangkan GTX 1650 di 128-bit. Untuk Base Clocknya yaitu mencapai 720MHz/Boost 930MHz
Lalu untuk memorinya, laptop ini memiliki RAM 16 GB DDR4-2933 (Dual Channel, On Board) dan storage SSD PCIe NVMe sebesar 512 GB.
Kali ini tim Jagat Review kembali kedatangan perangkat laptop Mobile Workstation, yaitu HP ZBook Firefly 14 G7. Laptop ini hadir dengan desain body yang ringan dengan ukuran kompak sehingga mudah dibawa kemanapun.
Kebutuhan Mobile Workstation belakang ini memang sedang meningkat, karena banyak orang yang bekerja dari dari rumah, namun tetap membutuhkan perangkat kerja yang sesuai dengan standar Mobile Workstation kantoran.
Laptop HP ZBook Firefly 14 G7 Mobile Workstation ini sendiri cocok untuk kalangan Power User diperkantoran, Content Creator, arsitek, dan juga desainer. Hadir dengan spesifikasi dan fitur-fitur workstation kelas atas, perangkat ini dijual di harga Rp 20 jutaan.
Seperti apa kemampuan HP ZBook Firefly 14 G7 Mobile Workstation secara keseluruhan, simak review lengkapnya berikut ini.
Desain
HP ZBook Firefly 14 G7 adalah laptop dengan desain clammshell atau laptop klasik, dengan bodi bermaterial aluminium. Ini membuat perangkat memiliki bobot yang ringan namun tetap kokoh. Selain itu, durabilitasnya juga telah teruji dimana laptop ini memiliki sertifikasi standar militer MIL-STD 810H.
Untuk warna, perangkat ini hadir dengan warna Dark Grey dan Matte Finish, warna khas dari laptop HP ZBook Series. Desain Laptop tampak sederhana dan minimalis tetapi tetap tampak profesional. Logo ZBook berupa huruf “Z” dengan permukaan memantul seperti cermin tampak menghiasi punggung layar.
Untuk dimensinya, perangkat ini memiliki panjang 32.3 cm, lebar 21.4 cm, dan tebal 1.79 cm. Sementara bobotnya yaitu hanya sekitar 1,4 kilogram. Lalu adaptor chargernya memiliki bobot 184gram (tanpa kabel power) sehingga total bobot yang harus diangkut pengguna sebesar 1,59 kilogram.
Beralih ke layar, perangkat ini memiliki layar dengan panel UWVA (IPS) dengan ukuran 14 inci. Resolusi yang digunakan yaitu 4K(3840 x 2160 Pixel), dengan tingkat kepadatan pikseln mencapai 314 PPI. Sehingga membuat tampilan gambar menjadi tajam saat dilihat
Layar ini memiliki cakupan warna yaitt 95% sRGB dengan tingkat kecerahan, 550 Nits sera memiliki dukungan HDR. Permukaan layar memiliki Anti-Glare, yang membuatnya bebas dari pantulan sehingga lebih nyaman saat bekerja.
Desain bingkai layar dibuat tidak terlalu tipis tapi tidak terlalu tebal, yang tentunya juga berfungsi memberikan perlindungan yang cukup untuk benturan samping. Posisi Kamera 720P 30 FPS tetap dibingkai atas.
Engsel layar dapat diluruskan hingga sudut 170°, sehingga memudahkan saat ingin menunjukkan isi layar kepada Client atau tim saat diskusi.
Di sisi kanan dan kiri Keyboard, terdapat stereo speaker yang ditune oleh Bang & Olufsen, dimana kedua speaker ini mengarah langsung ke pengguna sehingga memberikan kualitas audio yang jernih tanpa halangan. Speaker stereo ini juga dilengkapi dengan Software HP Audio Control untuk mengatur Audio Profile.
Untuk konektivitas kabel, perangkat ini memiliki beberapa port yang tersedia di sisi kiri dan kanan, diantaranya:
Kiri
1X Nano Security Lock Slot
2X USB 3.1 Gen 1
1X 3.5 MM Audio Combo Jack
1X Smart Card Reader Slot
Kanan
2X Thunderbolt 3.0
Masing2x konektor mendukung Display Out dengan protokol Display Port
Masing2x konektor siap dipasangkan dengan perangkat Thunderbolt 3 seperti External SSD atau External GPU
1X HDMI
1X DC-IN
Beralih ke keyboard, HP ZBook Firefly 14 G7 menggunakan HP Premium Collaboration Keyboard dengan HP DuraKeys. HP DuraKeys adalahteknologi untuk permukaan tombol yang membuatnya lebih tahan dari gejala aus akibat pemakaian.
Selain itu keyboard laptop juga sudah memiliki fitur Spill Resistant, yang membuatnya aman dari tumpahan air. Dilengkapi pula dengan Backlit putih dengan dua tingkat kecerahan, yang dapat diubah dengan menekan tombol F9.
Tombol Power menyatu dengan Keyboard disisi sebelah atas tombol Backspace. Untunglah jika tidak sengaja ditekan, Laptop hanya masuk ke kondisi Sleep.
Lalu posisi touchpad, berada sejajar dengan tombol Spacebar. Ini memudahkan pengguna untuk mengetik, karena telapak tangan tidak mudah masuk ke area Touchpad. Touchpad dilengkapi Physical Button untuk klik kiri dan kanan.
Selain itu juga dilengkapi Pointing Stick sebagai pengganti permukaan TouchPad untuk menggerakkan Mouse Pointer. Touchpad telah menggunakan Windows Precision Driver.
Spesifikasi
Sebagai perangkat laptop Mobile Workstation, HP ZBook Firefly 14 G7 tersedia secara Retail (Dijual di toko) dan juga Project. Untuk jalur project, spesifikasi Hardware dan fitur tentunya dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Spesifikasi hardware dan fitur yang Anda dapatkan mungkin akan sama, atau berbeda sama sekali dengan unit yang kami uji kali ini.
Untuk prosesor, laptop yang kami uji kali ini menggunakan Intel Core i7 10810U “Intel vPro”. Intel Core Generasi ke-11 dengan Intel vPro sebenarnya sudah hadir, namun baru diperkenalkan di CES2021.
Intel Core i7 10810U pada dasarnya adalah Core i7 10710U dengan dukungan teknologi Intel vPro. Adapun Intel vPro menawarkan beragam fitur antara lain:
Built-in Security dengan basis Hardware
Jaminan performa sistem yang kencang, responsif, dan stabil untuk bisnis
Mudah dikonfigurasi secara Remote oleh teknisi IT perusahaan
Intel Core i7 Gen-10 10810U memiliki Codename Comet Lake yang difabrikasi dengan proses 14nm, konfigurasinya yaitu 6 Core/1Thread dengan TDP 15 Watt, memiliki Base Clock 1.1 GHz dan Maximum Turbo Boost Clock 4.9 GHz serta 12 MB Intel Smart Cache. Terdapat pula ·Intel UHD Graphics dengan 24 EU.
Memory/RAM yang digunakan yaitu 8 GB DDR4 2666 MHz Single Channel Onboard, jadi sayangnya tidak ada slot SO-DIMM untuk Upgrade. Sedangkan Storage-nya menggunakan 256 GB SSD M.2 NVMe PCIe.
Perangkat ini juga memiliki Discrete Graphics dengan NVIDIA Quadro P520 yang dibangun menggunakan arsitektur GPU NVIDIA Pascal GP108 dengan 384 CUDA Cores. Discrete Graphics ini memiliki memori 4 GB GDDR5, Kapasitas yang tergolong besar mengingat Discrete Graphics dengan GPU GP108 biasanya dipasangkan dengan Memory 2 GB GDDR5.
Laptop ini juga sudah dibekali dengan sistem operasi Windows 10 Pro. Untuk konektivitas nirkabelnya menggunakan Modul Wi-Fi Intel Wi-Fi 6 AX201 dengan Wi-Fi 6 atau Wi-Fi ax, yang mendukung MU-MIMO dan Gigabit Wi-Fi. Selain itu terdapat pula dengan konektivitas Bluetooth V5.1 dan sensor NFC (Near-Field-Communication), yang terletak di area Touchpad.
Untuk sistem keamanannya, laptop ini dilengkapi sistem keamanan biometrik untuk pengenalan wajah dengan kamera infra merah dan Sidik jari – Sensor ada disisi bawah tombol panah kanan. Terdapat pula Slider penutup kamera “HP Camera Privacy Cover.”
HP ZBook Firefly 14 G7 Mobile Workstation dilengkapi dengan Fitur Keamanan Spesial Laptop HP Kelas Business, yang diantaranya yaitu:
HP Sure Start
Memastikan BIOS Laptop tidak mengalami perubahan akibat Software tidak dikenal
Saat dihidupkan, Laptop akan melakukan verifikasi BIOS apakah masih normal atau telah diutak-atik
Jika terjadi modifikasi, Laptop otomatis melakukan Recovery BIOS dari Chip BIOS Backup
HP Sure Click
Proteksi untuk Malware, Ransomware, atau Virus dengan mengisolasi File dan Website mencurigakan di sebuah “Micro Virtual Machine” yang terpisah dari OS utama
Membuat pengguna dapat membuka dan memeriksa terlebih dahulu apakah File dan Website tersebut aman atau tidak
Untuk proteksi Website, HP Sure Click dapat mengintegrasikan kemampuannya dengan Browser yang ada
HP Sure Click juga menyediakan Internet Browser khusus yang lebih aman
HP Sure Sense
Proteksi Day-0 terhadap Malware
HP Sure Sense akan menggunakan alogaritma Deep Learning pada Server mereka untuk mengenali Malware jenis paling baru sekalipun, yang belum dikenali Software Anti-Malware/Anti-Virus lainnya
Beberapa laptop mungkin memang hadir dengan harga yang tinggi, tentunya juga untuk spesifikasinya yang tinggi. Tetapi harga yang tinggi tersebut sebenarnya bukan hanya sekedar “buang-buang duit.”Bagi konsumen yang produktif, membeli laptop dengan harga yang tinggi adalah sebuah modal investasi untuk mendapatkan pemasukan yang lebih besar. Seperti laptop dari Acer hadir di meja pengujian Jagat Review kali ini yaitu Predator Helios 300.
Predator Helios 300 adalah laptop gaming kelas menengah dari Acer yang menawarkan spesifikasi maksimal, dimana laptop ini tak hanya powerful saat bermain game, tetapi juga sangat cocok digunakan sebagai laptop content creation.
Laptop ini memadukan spesifikasi GPU NVIDIA GeForce RTX 2070 with Max-Q Design dan prosesor Intel Core Generasi ke-10. Penasaran dengan performa-nya, simak langsung review Predator Helios 300 berikut ini.
Desain
Seperti laptop gaming pada umumnya, Acer Predator Helios 300 memiliki desain form factor Clamshell, dengan material metal yang terasa kokoh saat dipegang. Body perangkat juga terlihat lebih bulky ketimbang laptop konvensional, dengan desain “Edgy” khas kelas Predator, yang tentunya memperkuat identitasnya sebagai laptop gaming.
Terdapat logo Predator pada bagian belakang yang outline/garis tepiannya dapat menyala biru kehijauan, warna tema Predator. Perangkat ini memiliki warna body hitam secara keseluruhan, baik body bagian luar maupun dalam.
Untuk ukuran dimensinya, secara presisi perangkat ini memiliki panjang 36,14 cm, lebar 25,4 cm dab tebal 2,29 cm. Sedangkan bobotnya, sebagai laptop gaming tentunya cukup besar yaitu mencapai 2,3kg. Ditambah lagi dengan adaptor charger sebesar 410gram, total bobot yang akan dibawa penguna yaitu sebesar 2,7 Kg.
Beralih ke layar, perangkat ini menggunakan Panel IPS berukuran 15.6 inci dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel) dan Refresh Rate 240 Hz. Dengan refresh rate yang tinggi ini, laptop Acer Predator Helios 300 tentunya cocok untuk Game tipe kompetitif yang biasanya berjalan di ratusan FPS.
Response time layar mencapai 3ms dengan fitur Overdrive. Fitur Overdrive dapat dihidupkan melalui software Predator Sense. Layar memiliki tingkat kecerahan sebesar 300 nits dengan cakupan warna 100% sRGB (panelook). Ini tentunya membuanya cocok digunakan bagi para content creator.
Selain itu layar juga memiliki fitur CineCrystal Display, istilah Acer untuk layar Anti-Glare. Fitur ini membuat layar laptop nyaman digunakan tanpa pantulan cahaya yang mengganggu. Untuk bingkainya didesain dengan konsep Full-Narrow Display, dimana bingkai kanan dan kiri memiliki ukuran tipis, sedangkan bingkai atas lebih tebal karena terdapat kamera 720p 30 fps.
Laptop ini juga memiliki dua buah stereo speaker yang ditune oleh DTS. Speaker terdapat di sisi kanan dan kiri bawah laptop, sehingga permukaan meja mungkin akan mempengaruhi suara yang dihasilkan. Terdapat software DTS:X Ultra untuk mengkonfigurasi preset audio dan equalizer.
Untuk interface kabelnya, perangkat ini memiliki beberapa port di sisi kiri dan kanan, antara lain:
Kiri
1x Kensington Lock
1x Ethernet Port
2x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps)
1x Audio Jack Combo 3.5mm
Kanan
1x USB Type-C 3.2 Gen 2 (10 Gbps)
1x USB 3.2 Gen 2 (10 Gbps)
Mendukung fitur power-off USB Charging – Dapat digunakan untuk mengisi daya ke perangkat lain saat laptop kondisi mati
1x HDMI 2.0
1x Mini DisplayPort 1.4
Belakang
1x DC-IN
Beralih ke keyboard dan touchpad, perangkat ini memiliki keyboard dengan layout khas Acer Predator. Keycaps berwarna hitam dengan font putih dan terdapat semacam border pada tombol WASD dan tombol anak panah. Border berwarna biru-kehijauan khas Predator.
Tombol power menyatu dengan layout keyboard. Terdapat tombol khusus untuk meluncurkan software PredatorSense, dan Backlit RGB memiliki dengan 4 zona warna. Terdapat 4 tingkat kecerahan, dimana pengaturan warna dan tingkat kecerahan dapat diatur melalui software PredatorSense.
Terdapat tombol Turbo di bagian atas keyboard untuk mengaktifkan mode turbo secara langsung (GPU OC ke Turbo, Fan ke MAX).
Untuk touchpad, posisinya terletak center-to-spacebar, sehingga tidak mengganggu saat digunakan untuk mengetik. Tidak terdapat tombol khusus klik kanan-kiri, dan touchpad ini telah mendukung Windows Precision Driver.
HP Spectre adalah line up tertinggi dari produk notebook HP yang ditujukan untuk pengguna kelas atas, yang membutuhkan sebuah perangkat kerja yang memiliki mobilitas tinggi. Dan kali ini tim Jagat Review kedatangan produk HP Spectre terbaru yaitu HP Spectre x360 14.
Tak hanya memiliki body yang compact, seri notebook HP Spectre juga memiliki tampilan yang sangat premium, dan membuat orang-orang akan menoleh dengan tampilannya yang sangat berkelas tersebut.
Selain itu spesifikasi yang ditawarkan juga tak kenal kompromi, seperti produk HP Spectre x360 14 ini yang sudah menggunakan spesifikasi paling terkini. Nah, untuk lebih jelasnya simak saja review lengkapnya berikut ini.
Desain
HP Spectre x360 14 memiliki desain mewah dengan material yang digunakan yaitu Alumunium untuk keseluruhan body. Terdapat aksen metal glossy di bagian tepi yang membuatnya terlihat semakin mewah. Desain pinggiran Gem-cut dan sudut Corner-cut tetap dipertahankan di HP Spectre x360 generasi terbaru ini.
Perangkat ini memiliki Form Factor yaitu notebook Convertible atau 2-in-1. Tentunya sebagai Laptop Convertible/2-in-1, HP Spectre x360 14 dapat difungsikan pula sebagai perangkat Tablet.
HP juga Tetap mempertahankan desain khas HP Spectre x360 tetapi dengan ukuran bodi sedikit lebih besar untuk mengakomodir layar 3:2. Untuk produk HP Spectre x360 14 yang kami review ini adalah vwarna Nightfall Black Aluminum dengan Copper Luxe Accents. Secara keseluruhan, HP Spectre x360 14 punya penampilan super mewah dan elegan – Sesuai dengan kelasnya sebagai produk Laptop yang Premium
Secara peresisi, perangkat ini memiliki ukuran dimensi yaitu panjang 29,83 cm, dengan lebar 22,01 cm dan tebal 1.69 cm. Sisi lebar memang agak membesar karena perangkat ini memiliki layardengan rasio 3:2.
Lalu untuk bobotnya, HP Spectre x360 14 terbilang cukup ringan yaitu hanya 1,29 Kg. Sementara bobot charger-nya (Tanpa kabel Power) yaitu sebesar 204 gram. Total bobot yang dibawa pengguna yaitu sebesar 1,49 Kg.
Adaptor Charger memiliki output 65 Watt dengan konektor USB Type-C . Pengguna bisa nge-Charge smartphone jika diperlukan, tanpa perlu bawa lagi Charger Smartphone yang tentunya akan membuat beban bawaan lebih ringan. Kabel juga dikemas ekslusif dengan Braided Cable sehingga tidak mudah kusut dan rusak.
Layar
Beralih ke layar, Notebook ini memiliki layar touchscreen berukuran 13.5 inci . Ya, walaupun pakai nama HP Spectre x360 14, ukuran layar Laptop ini ternyata hanya 13.5 Inch. Penamaan seperti itu tampaknya dilakukan agar calon pembeli tidak tertukar dengan HP Spectre x360 13 yang menggunakan layar 13.3 Inch 16:9.
Tentunya ukuran 13.5 Inch membuatnya cocok untuk mereka yang membutuhkan Laptop dengan ukuran layar besar, tetapi tidak menginginkan Laptop layar 14 Inch karena terasa cukup besar bodinya. Rasio dan resolusi layar yaitu 3K 3:2 (3000 x 2000 Pixel) @60 Hz. Penggunaan Aspect Ratio 3:2 membuat sisi tegak layar menjadi lebih panjang sehingga membuat ruang kerja di layar menjadi lebih luas secara vertikal.
Ini membuat pengguna dapat melihat lebih banyak konten dalam satu layar sehingga tidak perlu melakukan banyak Scroll seperti saat melihat Website, dokumen, Spreadsheet (Excel), dan masih banyak lagi.
Layar menggunakan panel OLED dengan cakupan warna 100% DCI-P3, Delta E < 2 dan memiliki tingkat kecerahan mencapai 400 nits. Layar latpop juga Mendukung HDR dengan VESA Certified DisplayHDR.
Tersedia Software HP Display Control untuk mengatur Color Profile layar dengan pilihan.
Default
Web (sRGB)
Printing and Imaging (Adobe RGB)
Photos and Videos (DCI-P3)
Native – Tidak ada optimalisasi warna
Auto – Color Profile layar secara otomatis menyesuaikan berdasarkan Software apa yang dijalankan. Misalnya jika kita menjalankan Chrome atau Edge maka Color Profile Web (sRGB) langsung diaktifkan. Pengguna juga dapat mengatur secara manual Color Profile apa yang akan diaktifkan, saat sebuah Software dijalankan.
Layar HP Spectre x360 14 juga dilengkapi fitur Focus Mode di Software HP Command Center. Saat diaktifkan, Window aplikasi yang sedang digunakan akan dibuat tetap terang sementara Window aplikasi di latar akan diredupkan.
Selain membuat pengguna lebih fokus dan tidak terdistraksi, fitur ini diklaim mampu menghemat baterai karena tidak semua bagian layar dinyalakan terang. Permukaan layar Laptop ini Glossy seperti umum ditemukan pada Laptop layar Touchscreen.
Menariknya, permukaan layar sudah menggunakan Anti-reflection Corning Gorilla Glass yang mengurangi efek menyilaukan pada layar sekaligus membuat layar lebih tahan tumbukan dan goresan saat disentuh dengan jari atau Stylus.
Layar juga sudah menggunakan desain bingkai layar MicroEdge Display yang super tipis di tiga sisi. Ini membuat Screen to Body Ratio mencapai 90%. Untunglah, HP tetap menempatkan Kamera 720P @30 FPS dengan ukuran modul 2.2 MM pada area bingkai atas.
Keyboard dan Touchpad
Desain dan Layout keyboard dari HP Spectre x360 14 ternyata mirip seperti HP Envy x360 (2020) yang pernah kami Review sebelumnya. Keyboard dibuat menggunakan bahan organik yang dapat diperbarui dengan Switch tipe Scissor. Travel Distancenya yaitu sebesar 1.5 mm. Keyboard memiliki Backlit putih dengan dua tingkat kecerahan. Pengguna dapat mengubahnya dengan menekan tombol F4.
Tombol Power menyatu dengan Keyboard dengan posisi disebelah atas tombol Backspace. Untungnya, saat kami coba tekan beberapa kali, Laptop tetap dalam kondisi menyala dan tidak masuk ke kondisi Sleep. Laptop baru masuk kondisi Sleep jika tombol ditahan beberapa detik.
Lalu untuk touchpadnya, Layar 3:2 membuat HP Spectre x360 14 mempunyai Touchpad yang luas dan lebar. Posisi sejajar cenderung Center to Body dan sejajar dengan tombol Spacebar+Alt kanan. Touchpad juga sudah menggunakan Windows Precision Driver.
Stylus
Untuk operasional layar Touchscreen diberikan HP Rechargeable MPP 2.0 Tilt Pen pada paket penjualan yang akan memudahkan aktivitas seperti membuat catatan atau menggambar. Stylus ini juga mendukung Microsoft Pen Protocol 2.0.
Fungsi keseluruhan Stylus langsung aktif, tanpa memerlukan konektivitas tambahan seperti Bluetooth. Fungsi tombol dapat dikostumisasi dengan menggunakan Software HP Pen Control
Untuk penggunaan stylus, layar juga dilengkapi fitur Palm Rejection sehingga akan lebih nyaman bagi pengguna. Stylus menggunakan baterai yang dapat diisi ulang, dengan konektor USB Type-C untuk isi pengisian daya.
Stylus diklaim punya daya tahan hingga 30 hari. Terdapat indikator lampu di ujung sebelah atas Stylus yang menunjukkan status Charging dan baterai. Stylus dapat dibawa dengan ditempelkan pada sisi kiri bodi dengan tenaga magnet atau dimasukkan pada tempat Stylus di Sleeve Bag.
Audio
Laptop ini dilengkapi dengan empat buah speaker, dengan posisi yaitu dua di sisi sebelah atas Keyboard mengarah langsung ke pengguna dan dua di sisi samping mengarah ke permukaan meja. Speaker menggunakan tune dari Bang & Olufsen dan didukung dengan Software B & O Audio Control untuk mengatur Audio Profile dan Equalizer.
Konektor
Untuk konektornya, laptop ini memiliki port diantaranya:
Kiri
1X Type-A USB 3.1 Gen 2 (10 Gbps). Mendukung fitur HP Sleep and Charge
Kanan
1X MicroSD Card Reader
1X Thunderbolt 4 dengan konektor Type-C
1X 3.5 MM Audio Combo Jack
1X Thunderbolt 4 dengan konektor Type-C
Masing-masing konektor Thunderbolt 4 mendukung:
USB4
Display Out dengan protokol Display Port
Mendukung Power Delivery
Mendukung fitur HP Sleep and Charge
Masing-masing konektor dapat digunakan untuk nge-Charge Laptop
Siap dipasangkan dengan perangkat Thunderbolt seperti SSD External atau GPU External
HP menyertakan aksesori HP Elite USB-C Hub yang menyediakan tambahan konektor seperti
1X Type-A USB 2.0
1X Type-A USB 3.1 Gen 1
1X HDMI ukuran normal
1X Type-C USB untuk Charge Laptop. Sayangnya saat kami colok USB Flash Drive di konektor USB Type-C ini, perangkat kami tidak terdeteksi
Kami kembali kedatangan laptop terbaru dari HP untuk segmen kelas menengah keatas. Laptop yang telah hadir ke meja pengujian Jagat Review ini adalah HP Envy 13-BA1033TX.
Hadir dengan desain Thin and Light, laptop ini memang diposisikan sebagai laptop premium yang kelasnya hampir mendekati produk tertinggi mereka yaitu HP Spectre, namun tentunya dengan harga yang lebih terjangkau.
HP Envy 13-BA1033TX ini juga sudah hadir dengan spesifikasi terkini, yaitu diantaranya menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-11, dan juga dilengkapi dengan GPU diskrit NVIDIA GeForce MX seri terbaru.
Nah, untuk kalian yang mungkin sudah penasaran dengan laptop yang satu ini, simak review lengkap HP Envy 13-BA1033TX berikut ini.
Desain
HP Envy 13-BA1033TX merupakan laptop yang ditujukan untuk kalangan profesional dan bisnis, yang membutuhkan laptop dengan mobilitas tinggi, dan dengan desain yang elegan. Laptop ini hadir dengan desain Clamshell atau Laptop klasik standar.
Laptop ini memiliki tampilan minimalis premium khas seri Envy dari HP. Hadir dengan warna Natural Silver, perangkat ini juga masih terlihat mirip dengan HP Envy generasi sebelumnya. Terdapat Logo HP berkilau yang menandakan “kelas premium” pada balik layar dan juga pada bagian engsel.
Saat layar dibuka, engsel sedikit mengangkat bagian belakang laptop. Terdapat bantalan rubber kecil di bagian belakang, sehingga tidak merusak casing/engsel saat laptop dibuka/ditutup. Dengan engsel yang mengangkat ini juga akan meningkatkan kenyamanan mengetik dan sirkulasi udara.
Untuk dimensinya, secara presisi perangkat ini memiliki ukuran antara lain yaitu panjang 30,65 cm, lebar 19,46 cm dan tebal 1,69 cm. Laptop ini memili bobot yang ringan yaitu hanya 1,27 Kg dengan adaptor Charger sebesar 184gram. Sehingga total bobot yang dibawa pengguna hanya mencapai 1,45Kg, yang tentunya tergolong ringan.
Perangkat ini memiliki layar Touchscreen, dengan ukuran 13.3 inci beresolusi Full HD (1920 x 1080p). Layar menggunakan panel IPS dengan refresh rate 60Hz, tingkat kecerahan 400 nits dan cakupan warna 100% sRGB.
Layar diberi Lapisan glossy, yang mana HP menyebutnya dengan BrightView Display. Ini membuat warna pada layar terlihat lebih cerah. Laptop Touchscreen memang tipikal punya permukaan layar Glossy.
Pada bagian bingkai menggunakan desain Micro-edge display dengan edge-to-edge glass. Ini menghadirkan Bezel tipis 4-sisi dengan lapisan kaca pada seluruh permukaan layar dan bezel. Di bezel bagian atas terdapat kamera 720p/30FPS yang dilindungi dengan shutter camera. Terdapat tombol shutter camera di dekat tombol power yang mematikan dan menutup webcam untuk menjaga privasi.
Di bagian bawah-kanan dan kiri, terdapat dua buah stereo speaker by Bang and Olufsen. Speaker stereo ini didukung dengan software B & O Audio untuk mengubah equalizer dan preset audio. Kualitas suara yang dihasilkan juga terbilang baik, cukup memadai untuk sebuah laptop kelas premium menengah.
Lalu untuk interface-nya, perangkat ini dilengkapi dengan beberapa konektor diantaranya:
Kiri
1x Audio Jack Combo 3.5mm
1x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps)
1x USB 3.2 Gen 2 Type-C (10 Gbps)
Mendukung Display Output dengan koneksi DisplayPort 1.4
Mendukung USB Power Delivery
Mendukung fitur HP Sleep & Charge
Melakukancharging saat kondisi laptop sleep
Kanan
1x Micro SD Card Reader
1x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps)
1x DC-IN
Beralih ke Keyboard, HP Envy 13-BA1033TX hadir dengan keyboard chiclet full-size dengan layout khas HP. Tombol navigasi page up/down full-size berada di sisi kanan. Sementara tombol anak panah atas dan bawah berukuran setengah.
Tombol power menyatu dengan layout keyboard, tidak berada di pojok kanan atas, meminimalisir tertekan secara tidak sengaja. Tekanan yang dibutuhkan untuk menekan tombol power lebih berat dibanding tombol lai, sehingga Saat tidak sengaja tertekan laptop tidak langsung mati. Keyboard dilengkapi dengan backlit putih dengan 2 tingkat kecerahan.
Untuk Touchpad, ukurannya cukup lebar dan cenderung melebar ke sisi kanan dari space bar. Touchpad juga telah mendukung Windows Precision Driver.
Kali ini tim Jagat Review kedatangan laptop terbaru yang merupakan lineup laptop gaming dari Lenovo, yaitu Lenovo Legion Slim 7i. Ini adalah laptop powerful yang tak hanya cocok untuk bermain game kelas atas, tetapi juga cocok digunakan untuk kebutuhan 3D Animator, dan Content Creation.
Yang unik, laptop ini juga tampil elegan dan tidak menyerupai laptop gaming kebanyakan. Lenovo Legion Slim 7i menghadirkan desain yang ramping dan elegan, yang juga cocok saat diajak untuk kebutuhan kantoran seperti meeting misalnya.
Nah, makin penasaran dengan laptop yang satu ini, simak review Lenovo Legion Slim 7i berikut ini.
Desain
Kata “Slim” untuk produk Lenovo biasanya hadir untuk produk laptop di seri IdeaPad dan Yoga. Tapi, kali ini kata Slim dipakai Lenovo untuk seri laptop gaming Legion mereka. Ini tentunya menandakan bahwa desain yang ditawarkan oleh Lenovo Legion Slim 7i ini berbeda dari laptop gaming kebanyakan yang hadir dengan desain bulky, laptop yang satu ini memang tampil ramping dan elegan.
Hadir dengan slogan “Stylish Outside, Savage Inside,” Legion Slim 7i datang dengan form factor Clamshell atau laptop klasik yang dapat dibuka hingga sudut 180 derajat, dengan material body aluminium. Secara garis besar, tampilannya masih menggunakan desain khas Lenovo Legion 7 tetapi dengan bodi yang lebih tipis.
Punggung layar dihias tulisan LEGION yang diukir menggunakan laser, dengan logo Y memancarkan warna putih saat Laptop menyala. Dengan desain ini, Lenovo Legion Slim 7i punya penampilan keren dan Stylish sambil tetap mempertahankan kesan Low Profile-nya sehingga tidak terkesan seperti Laptop Gaming.
Ini Cocok untuk mereka ingin menggunakan Laptop performa tinggi, tetapi dengan penampilan yang tidak menarik perhatian banyak orang di tempat umum seperti di kafe. Warna unit Lenovo Legion Slim 7i yang kami review yaitu dengan warna Slate Grey. Nampaknya untuk varian warna, Lenovo hanya memberikan satu opsi saja.
Untuk dimensinya, perangkat ini memiliki panjang 35,6 cm, lebar 25 cm, dan tebal 1,79 cm. Dibandingkan dengan laptop tipis mainstream, ini memang tidak begitu tipis. Tapi jika dibandingkan dengan laptop gaming lain yang biasanya punya ketebalan di atas 2 cm, ini sudah terbilang tipis. Ketebalan 1,79 cm ini bisa dibilang mirip seperti laptop tipis yang masih menggunakan prosesor dan Discrete Graphics hemat daya.
Berat laptop sebesar 1,91 Kg, yang tentu lebih ringan dibandingkan laptop gaming kebanyakan yang memiliki bobot diatas 2Kg untuk unit laptopnya saja. Sementara untuk adaptor chargernya yang memiliki output sebesar 230Watt, bobotnya yaitu sebesar 649 gram. Jadi total bobot yang akan diangkut pengguna yaitu sebesar 2,56 kg.
Beralih ke layar, perangkat ini memiliki panel IPS berukura 15,6 inci dengan resolusi FHD (1920x1080p), dengan refresh rate 144Hz yang tentunya sudah sangat memadai untuk kebutuhan gaming. Tingkat kecerahannya mencapai 300nits, dengan cakupan warna 100%sRGB.
Dibekali dengan permukaan Anti-glare, membuat lebih nyaman digunakan karena tidak ada pantulan mengganggu di layar. Layar juga sudah menggunakan desain bingkai layar yang tipis di tiga sisi, sementara pada bingkai atas bagian tengah diberi Notch yang akan memudahkan pengguna saat membuka layar dan menjadi tempat Kamera 720P 30 FPS.
Pada bagian sisi, terdapat dua buah stereo speaker dengan sistem audio dari Dolby Atmos Speaker System. Tentunya juga tersedia Software Dolby Atmos Speaker System untuk mengatur Audio Profile. Selain itu juga dilengkapi fitur Sound Radar, Semacam Radar Overlay pada Game untuk mengetahui arah datangnya suara sehingga lebih mudah mendeteksi musuh.
Untuk interfce kabel, terdapat beberapa konektor yang tersedia diantaranya:
Kiri
1X 3.5 MM Audio Combo Jack
1X SD Card Slot
Kanan
2X Thunderbolt 3.0
Mendukung Display Out dengan protokol Display Port
Mendukung penggunaan perangkat Thunderbolt seperti SSD External atau GPU External
Belakang
1X USB 3.2 Gen 2 (10 Gbps)
1X USB 3.2 Gen 2 (10 Gbps) dengan fitur Always On
1X DC-IN
Untuk Keyboard, perangkat ini dibekali dengan Legion TrueStrike Gaming Keyboard. Ini adalah Gaming Keyboard terbaru dari Lenovo dengan Switch tipe “Soft Landing”. Baseplate Keyboard kini dilengkapi area peredam kejut lebih luas sehingga memberikan sensasi “Soft Landing” saat tombol ditekan penuh.
Desain seperti ini diklaim memberikan pengalaman lebih baik saat menggunakan Keyboard baik saat bermain Game maupun mengetik. Untuk Travel Distance keyboard yaitu berukuran 1,3 mm, dan keyboard ini juga mendukung fitur Anti-ghosting. Selain itu terdapat tombol NumPad, dengan tombol panah yang memiliki ukuran sama seperti tombol lainnya (Tidak dikecilkan).
Keyboard dilengkapi Backlit RGB dengan tiga tingkat kecerahan, dimana pengguna dapat mengubah tingkat dengan menekan tombol Fn + Panah Atas/Panah Bawah. Untuk mengubah efek Backlit cukup menekan Fn + Spacebar. Tersedia pula Software Corsair iCUE untuk kostumisasi Backlit RGB yang lebih lengkap.
Menariknya lagi, area bodi di sekitar Keyboard seperti Palmrest dirancang dengan High Abrasion Aluminum Stamping yang diklaim mampu mengurangi keausan pada bodi akibat penggunaan dalam jangka waktu lama.
Untuk Touchpad, posisinya sejajar dengan tombol Spacebar sehingga mengetik akan lebih nyaman karena telapak tidak mudah masuk ke area TouchPad. Touchpad juga didukung dengan Windows Precision Driver.
Sepertinya memang sangat jarang untuk laptop dengan layar besar, yang memiliki kemampuan touchscreen. Dan kebetulan, kali ini Tim Jagat Review kedatangan laptop terbaru dari MSI yang memiliki layar besar sekaligus memiliki kemampuan touch screen, yaitu MSI Summit E15 ( A11SCST-227ID).
MSI Summit Series sendiri merupakan seri Laptop Business-oriented terbaru dari MSI, dimana varian terbaru Laptop MSI dari lini Business and Productivity selain seri Prestige dan Modern.
MSI Summit Series ditujukan untuk kalangan pebisnis elite maupun profesional yang membutuhkan Laptop tipis dan ringan dengan performa tinggi serta dilengkapi layar besar untuk menunjang aktivitas harian mereka.
Nah untuk kalian yang mungkin penasaran dengan apa yang ditawarkan oleh laptop MSI Summit E15 yang satu ini, langsung saja kita simak review lengkapnya berikut ini.
Desain
Desain yang ditawarkan MSI Summit E15 ini terkesan minimalis namun elegan dengan bodi yang terlihat cukup ramping. Ini cocok untuk selera pengguna yang ditujunya yaitu dari kalangan pebisinis.
Terdapat logo Summit di antara lubang exhaust (dekat engsel) yang memperkuat identitas perangkat dari lini Summit Series ini. Selain itu logo baru MSI lini Business and Productivity juga tampak menghias punggung layar.
Laptop memiliki desain clamshell atau laptop klasik, dimana engsel layar dapat dibuka hingga 180 derajat. Ini akan memudahkan pengguna memperlihatkan isi layar ke lawan bicara di depannya. Tampilan layar dapat diputar 180 derajat dengan cepat dengan menekan tombol F12 (Tombol fitur Flip n Share).
Meski memiliki body yang tipis dan ringan, namun MSI Summit E15 ini telah memenuhi standar ketahanan militer MIL-STD-810G. Yang mencakup beberapa pengujian, termasuk diantaranya Tekanan rendah dan tinggi (ketinggian), Guncangan, Getaran, Suhu tinggi dan rendah, Kelembaban, serta Pasir & debu.
Untuk warna yang dihadirkan yaitu Ink Black, dengan aksen berwarna emas pada bagian tertentu, sepert logo dan juga bezel touchpad. Untuk dimensinya, perangkat ini memiliki panjang 35,6 cm, lebar 23,3 cm dan tebal 1,69 cm. Ini tergolong tipis untuk sebuah laptop dengan GPU Nvidia GTX 16 series.
Sementara bobotnya yaitu 1,8 Kg, yang juga tergolong ringan untuk sebuah Laptop dengan ukuran layar yang besar. Adaptor chargernya memiliki bobot 320 gram, dengan output 90 Watt menggunakan konektor Type-C, yang dapat digunakan untuk mengisi daya smartphone. Total bobot yang akan diangkut pngguna yaitu sebesar 2.1 Kg.
MSI Summit E15 memiliki layar berukuran 15.6 inci dengan resolusi Full HD (1920 x 1080). Layar ini menggunakan panel IPS-Level, dengan cakupan warna hampir mencapai to 100% sRGB (Menurut NotebookCheck 90% sRGB).
Seperti yang disebutkan diawal, layar ini telah menggunakan touchscreen yang akan membuat nyaman saat melakukan Scrolling saat membaca dokumen atau Website. Juga memudahkan saat ingin melakukan Zoom, cukup di Pinch dengan dua jari. Ini tentunya akan banyak dibutuhkan oleh pebisnis yang ingin melakukan presentasi di depan klien mereka.
Selain itu, seperti laptop dengan layar touchscreen pada umumnya, layar memiliki Permukaan Glossy. Ini membuat cahaya memantul pada layar, namun di sisi lain, hal ini juga membuat warna yang ditampilkan terlihat lebih cerah.
Bingkai layar di desain sangat tipis tetapi tetap menempatkan Kamera 720P @30 FPS pada sisi atas. Kamera ini juga telah menggunakan kamera infra merah yang mendukung fitur Windows Hello.
Untuk aspek audionya, laptop ini memiliki 2 Speaker Stereo yang terletak di bagian bawah kanan dan kiri. Terdapat software Nahimic Audio untuk mengubah preset Audio, bahkan terdapat preset audio untuk voice call, sehingga cocok untuk digunakan bekerja.
Beralih ke interface kabel, terdapat beberapa konektor pada laptop MSI Summit E15 yang diantaranya yaitu.
Kiri
2x Thunderbolt 4 yang mendukung
USB4
Display Output (Display Port)
Mendukung Power Delivery Charging
1x HDMI
1x Audio Combo Jack 3.5mm.
Adanya konektor HDMI dan Thunderbolt 4 membuat MSI Summit E15 mendukung hingga 3 monitor (1 monitor laptop dan 2 monitor eksternal)
Kanan
1x Micro SD Card Reader dengan standar kecepatan UHS-III
Super kencang
2x USB 3.2 Gen 2 Type-A (10 Gbps)
Lalu untuk keyboardnya, masih dengan layout keyboard khas MSI. Terdapat tombol navigasi (page up & page down) serta tombol anak panah dengan ukuran full size. Travel Distance pada keyboard yang sebesar 1.5 mm.
Tombol power menyatu dengan layout keyboard, yang terasa lebih berat saat ditekan. Ini membuat laptop tidak langsung mati saat tombol tak sengaja tertekan. Keybioard juga memiliki Backlit warna putih, dengan 3 tingkat kecerahan. Kecerahan backlit papat diatur dengan tombol F8 atau melalui software MSI Center for Business and Productivity.
Untuk touchpad, ukurannya cukup lebar dengan posisi sedikit melebar ke kanan dari spacebar. Posisi ini cenderung center to body ketimbang center to keyboard. Touchpad juga telah mendukung mendukung Windows Precision Driver.
Sejak tahun 2020 lalu, Huawei akhirnya memulai debut produk Laptop mereka di pasar Indonesia. Dalam debutnya tersebut, Huawei langsung meluncurkan tiga model Laptop yang hadir dengan spesifikasi dan fitur yang cukup menarik.
Diantaranya yaitu Huawei MateBook X Pro, Huawei MateBook D15, dan Huawei MateBook D 14. Masih-masing dari ketiga produk tersebut menawarkan spesifikasi sebagai berikut:
Spesifikasi Singkat Laptop Huawei
Huawei MateBook X Pro
Intel Core i7 10510U
RAM 16 GB
SSD 1 TB
Discrete > NVIDIA GeForce MX250
Layar 13.9 Inch – 3000 x 2000 Pixel
Huawei MateBook D 15
AMD Ryzen 5 3500U
RAM 8 GB
SSD 256 GB
Integrated > Radeon Vega 8 Graphics
Layar 15.6 Inch – Full HD
Huawei MateBook D 14
AMD Ryzen 7 3700U
RAM 8 GB
SSD 512 GB
Integrated > Radeon Vega 10 Graphics
Layar 14 Inch – Full HD
Secara spesifikasi, hardware yang ditawarkan pada perangkat notebook Huawei ini memang masih serupa dengan perangkat notebook lain. Akan tetapi, produk notebook Huawei memiliki keunggulan dan keunikan membuatnya “beda”dari laptop lain. Nah berikut ini beberapa pembeda yang dimiliki produk notebook Huawei.
Laptop Huawei Mampu Memenuhi Harapan dari Produsen Prosesor
Huawei dinilai telah berhasil memenuhi harapan dari para produsen prosesor untuk pernagkat notebook yang mereka garap. Salah satunya dapat dilihat pada Laptop Huawei dengan prosesor AMD Ryzen. Menurut AMD, salah satu contoh terbaik Laptop AMD Ryzen dibuat oleh Huawei.
Huawei memastikan kemampuan prosesor AMD Ryzen dapat dikeluarkan sepenuhnya seperti dengan menggunakan RAM Dual Channel. Laptop juga menggunakan Storage SSD sehingga sangat responsif saat digunakan.
Laptop Huawei dengan AMD Ryzen juga ditawarkan dengan desain dan penampilan layaknya Laptop kelas Premium terlepas dari harganya yang miring
Fitur Huawei Share
Fitur ini ini memungkinkan Laptop Huawei untuk terhubung langsung dengan Smartphone Huawei. Untuk menghubungkan Smartphone ke Laptop, cukup aktifkan NFC untuk melakukan proses Pairing. Saat sudah terhubung, tampilan Smartphone kini dapat dilihat di layar Laptop.
Dengan Huawei Share ini pengguna bisa menjalankan beberapa fitur, diantranya
Mengontrol Smartphone dari Laptop
Menjalankan aplikasi Smartphone di Laptop. Game pun dapat dijalankan dengan lancar tanpa gejala Lagging
Menerima dan melakukan panggilan telepon
Membuka dan Meng-Edit File di Smartphone tanpa perlu meng-Copy dahulu File ke PC
Transfer File dari Smartphone ke Laptop atau sebaliknya cukup dengan melakukan Drag n Drop
Menyalin tulisan dari Notes di Smartphone ke Laptop
Semua kemampuan Huawei Share tersebut dapat dijalankan dengan sangat mulus tanpa gejala Lagging. Bahkan Laptop lain yang memiliki fitur sejenis belum tentu menawarkan sensasi penggunaan yang semulus dan senyaman Huawei Share
Innovative Recessed Camera
Webcam di Laptop Huawei punya posisi yang unik yang belum pernah kami temukan di Laptop lain yang pernah kami Review. Modul Webcam ditempatkan menyatu diantara tombol Keyboard dengan posisi tersembunyi di antara tombol F6 dan F7.
Saat tidak digunakan, Webcam akan tersembunyi di dalam bodi Laptop dan tampak seperti tombol Keyboard. Tentunya hal ini membuat pengguna lebih aman dari resiko “pengintip”.
Untuk memunculkan, cukup tekan tombol dengan logo Kamera dan Webcam akan muncul dari dalam bodi
Fingerprint Sensor di Tombol Power
Laptop Huawei dilengkapi Biometric Security dengan pengenalan sidik jari. Berbeda dengan kebanyakan Laptop lainnya, posisi sensor sidik menyatu dengan tombol Power.
Posisi seperti itu membuat Laptop secara otomatis membaca sidik jari saat pengguna menekan tombol Power dan langsung melakukan Login pada Windows. Pengguna tidak perlu melakukan pembacaan sidik jari lagi di halaman Login Windows sehingga lebih praktis.
Akhirnya, salah satu laptop berbasis AMD Ryzen 5000-series mobile ‘Cezanne’ hadir ke lab JagatReview : ASUS ROG FLOW X13. Produk ini diklaim menjadi Laptop ultraslim 13″ gaming pertama, yang sekaligus juga mengusung form factor 2-in-1 (a.k.a ‘convertible’). Unit ini juga memiliki dukungan external GPU (eGPU) melalui sebuah konektor khusus bernama ROG XG Mobile Interface, namun unit yang datang ke lab kami adalah unit standalone, tanpa eGPU. Berikut ini serangkaian analisis dan pengujian yang kami lakukan pada ASUS ROG FLOW X13.
Overview – Tampilan Fisik
2-in-1, Convertible
Seperti yang disebut di atas, notebook ini mengusung form factor 2-in-1, sehingga bisa dioperasikan dalam 4 ‘bentuk’, seperti berikut ini:
‘Laptop’ Mode
‘Stand’ Mode
‘Tent’ Mode
‘Tablet’ Mode
Dimensi & Bobot
ROG FLOW X13 memiliki ukuran 29.2 x 22.2 x 1.58 cm (Panjang x Lebar x Tebal)
Bobot unit adalah sekitar 1.3Kg, dan power adapter USB-C 100W-nya memiliki bobot sekitar 300g (total keduanya sekitar 1.6 Kg)
Ditinjau dari ukuran unit dan beratnya, notebook ini jelas menempatkan mobility sebagai prioritas utama.
Keyboard & Touchpad
ROG FLOW menggunakan backlit chiclet keyboard dengan 3-level brightness, ada juga touchpad yang kompatibel dengan Windows precision driver.
I/O & Button
Berikut ini serangkaian I/O yang diberikan pada ROG FLOW X13:
Secara total, ada :
2(dua) USB 3.2 Gen 2 10Gbps Type-C – mendukung Power Delivery dan DisplayPort over USB-C
1(satu) USB 3.2 Gen 2 10Gbps Type-A
1(satu) HDMI 2.0b
1(satu) 3.5mm Audio Combo Jack
Speaker – Dolby Atmos Ready
Display
Display mungkin menjadi salah satu aspek yang menarik dari unit ini, dan unit yang kami terima memiliki spesifikasi sebagai berikut:
ASUS nampaknya menginginkan display pada notebook untuk bisa digunakan untuk pekerjaan professional yang sensitif dengan warna. Berikut pembacaan Color Calibration Tool kami yakni DataColor SpyderX :
Pembacaan-nya cukup sesuai dengan klaim spesifikasi ASUS, dan display-nya juga cukup terang pada maximum brightness (mencapai 300+ Nits), serta memberikan contrast ratio di atas 1000:1. (Anda juga bisa melihat bahwa White Point pada notebook ini mendekati 6500K reference point, sedikit mengindikasikan kalau notebook ini mengalami kalibrasi warna pada factory a.k.a factory calibrated)
Overview Spesifikasi Internal
Setelah meninjau bagian eksterior, saatnya melihat bagian internal ROG FLOW X13.
Prosesor – AMD Ryzen 9 5980HS
Yang menjadi senjata utama notebook ini adalah pengunaan prosesor Ryzen 9 5980HS. Akhiran HS pada prosesor ini menandakan bahwa prosesor ini memiliki kelas TDP 35W, tepat di antara U-series yang memiliki kelas TDP 15W, dan H-series yang memiliki kelas TDP 45W. Prosesor HS-series ini ditujukan untuk memberikan performa yang memadai, tapi masih bisa diletakkan pada perangkat yang memiliki solusi cooling agak terbatas karena faktor ukuran.
Ryzen 9 5980HS bisa dibilang adalah prosesor flagship dari HS-series pada keluarga Ryzen 5000 Mobile ‘Cezanne’, dan spesifikasi prosesor ini memang cukup powerful : 8-core 16-thread dengan core berbasis ‘Zen3’, memiliki maximum boost rating hingga 4.8 Ghz, serta L3 Cache 16MB (2x lebih banyak dari pendahulunya).
RAM – 32GB LPDDR4X-4266
ROG FLOW X13 memilih RAM dengan tipe LPDDR4X. RAM yang biasanya soldered pada motherboard dengan tipe ini biasanya ditujukan untuk memaksimalkan power efficiency karena relatif hemat daya, dan juga menghemat space pada perangkat kecil.
ASUS menyematkan 32GB LPDDR4X, dengan rating LPDDR4X-4266 (2133Mhz). Jumlah 32GB ini relatif melimpah untuk kebutuhan pengguna di tahun 2021.
GPU – Integrated – Radeon Vega 8
GPU pertama yang ditemui pada notebook ini tentunya adalah GPU terintegrasi (IGP) pada SoC/Prosesor-nya, yakni AMD Radeon Vega 8.
Berbekal 8 Compute Unit (atau 512 Shader Unit), IGP ini relatif powerful di kelas GPU terintegrasi. IGP ini masih menggunakan arsitektur Vega yang lama, dan dibuat dengan fabrikasi sama dengan prosesornya yakni 7nm. AMD mengatakan bahwa pada Ryzen 5000-series, kemampuan IGP ini sedikit ditingkatkan dengan sedikit tuning pada power management dan juga regulasi voltage, yang membuat GPU ini memiliki total performance serta efisiensi daya lebih baik.
Secara default, IGP ini akan mendapatkan jumlah share memory dari memory utama sebesar 512MB (sejauh ini belum ada opsi untuk mengkonfigurasi jumlahnya), tapi perlu diingat alokasi ini berlaku dynamic, dan IGP boleh saja me-request share memory lebih besar dari ini jika ada aplikasi yang meminta-nya.
GPU – Discrete – NVIDIA GeForce GTX 1650 Max-Q
Sebagai laptop ‘gaming’, tentu sebuah discrete GPU yang powerful akan menjadi faktor yang penting. ROG FLOW X13 memberikan opsi discrete GPU berupa GeForce GTX 1650 Max-Q.
Mungkin bagi sebagian besar power-user, GTX 1650 bukan sebuah GPU yang masuk standar ‘high-end’ di tahun 2021. Cukup umum untuk menemui GTX 1650 ini pada laptop kelas menengah/midrange.
Namun perlu diingat, pada laptop 2-in-1 kelas 13″, bisa jadi GTX 1650 ini menjadi pilihan tepat karena ia memiliki kelas TDP yang masih bisa dihandle oleh solusi cooling terbatas. Umumnya sebuah GTX 1650 akan memiliki TDP di kelas 45W, namun Label ‘Max-Q’ yang ada di unit ROG FLOW ini menandakan bahwa GPU tersebut memiliki power efficiency lebih baik, dengan rating TDP lebih rendah lagi – sekitar 35W.
GTX 1650 Max-Q di ROG FLOW X13 memiliki 896 Shader unit, dan juga framebuffer (Video RAM) sebesar 4GB dengan tipe GDDR6. Nvidia memberikan rating core boost clock hingga 1155Mhz (walaupun ini BUKAN clock sebenarnya pada kebanyakan game, kami mencatat bahwa unit ini sering mencapai clock sekitar 1300Mhz ke atas), dengan Memory Clock1250Mhz (efektif 10Gbps GDDR6).
EGPU Support – ROG XG Mobile (up to RTX 3080) – Tidak Diuji Di sini
ASUS memberikan opsi GPU yang lebih powerful melalui sebuah eGPU(External GPU). Unit tambahan ini disebut ROG XG Mobile Station, yang beroperasi dengan koneksi khusus (dengan bandwidth PCIe Gen3 X8). XG Mobile Station ini dilengkapi dengan GPU powerful, yakni GeForce RTX 3080 Mobile. Unit eGPU ini tidak kami uji di sini karena tidak tersedia dalam paket unit testing.
Storage – M.2 SSD 2230, NVMe Gen3 x4 – 1TB
ROG FLOW X13 datang dengan SSD dengan fisik mungil (M.2 SSD dengan ukuran 2230), namun ukuran relatif besar yakni 1 TB.
Baterai – Rated 62Wh
ASUS memberikan baterai dengan rating 62 Wh untuk ROG FLOW (typical capacity yang kami temui pada unit test adalah 58-59 Wh).
Overview – Software
Software control maupun monitoring menjadi krusial bagi notebook performa tinggi. Salah satu software yang menjadi highlight pada laptop ASUS ROG pada umumnya adalah Armoury Crate.
Armoury Crate – Performance Mode
Armoury Crate akan mengizinkan pengubahan mode operasi untuk menyesuaikan berbagai setting dan karakteristik notebook ini dengan kebutuhan pengguna. Berikut beberapa mode yang tersedia :
PERFORMANCE : ini adalah mode default saat menggunakan plugged-in power(AC Power).
SILENT : Mode default saat battery power (DC Power). Di mode ini, Power prosesor dikurangi, sehingga kebutuhan cooling juga lebih ringan, membuat fan bisa beroperasi lebih sunyi.
WINDOWS : Ini adalah mode dimana semua power management diserahkan pada OS.
TURBO : Mode dimana prosesor diijinkan untuk beroperasi dengan power lebih besar demi performa ekstra, tentu fan akan berjalan lebih kencang untuk kompensasi suhu prosesor yang tinggi.
MANUAL : Mode dimana user diijinkan untuk mengatur power prosesor dan Fan secara manual, dan juga melakukan overclocking manual pada GPU.
Sebagai keterangan tambahan, mode TURBO dan MANUAL hanya bisa dipilih saat notebook dalam keadaan plugged-in(AC Power), dengan adapter USB-C yang minimal memiliki rating 100W. (Rating 65W ke bawah tidak diijinkan menjalankan mode TURBO atau MANUAL)
Warning Pada Mode Manual
Ada Warning saat mengaktifkan Mode Manual
Tablet Mode
Saat notebook diubah menjadi posisi tablet, akan ada mode ‘Tablet/Vertical’ yang otomatis aktif, untuk menyesuaikan/menurunkan daya prosesor
Armoury Crate GPU Power Save Mode
Ada satu opsi yang menarik pada Armoury Crate di ROG FLOW X13, yakni opsi untuk melakukan power saving :
Normalnya notebook ini akan bekerja dengan GPU yang beroperasi pada mode switching, dimana load ringan akan ditangani oleh IGP(radeon vega 8 IGP), sedangkan load berat akan ditangani Discrete GPU (GTX 1650 Max-Q).
ROG FLOW memberikan ‘iGPU Mode‘ yang akan ‘memaksa’ sistem untuk hanya menggunakan IGP, dan ‘mematikan’ discrete GPU demi menghemat daya.
MyASUS – Battery Health
Selain tool Armoury Crate, ASUS memberikan sebuah tool lagi yang bernama MyASUS, dan ada satu opsi cukup berguna di tool ini, yakni opsi untuk me-limit battery charge ke level tertentu untuk menjaga umur dan kesehatan baterai.
Ryzen Master Software – TIDAK Kompatibel
Satu-satunya cara untuk mengganti performance mode adalah dengan Armoury Crate. Tool Ryzen Master TIDAK kompatibel dengan ROG FLOW X13.
Ruang Lingkup & Metode Testing
Pada halaman berikutnya, kami akan memulai pengujian. Semua pengujian akan dilakukan pada unit standalone kami (yang berarti tidak ada EGPU). Pengujian dilakukan pada kondisi:
Suhu ambient terjaga pada sekitar 25 C
Kecuali dinyatakan berbeda, device berjalan pada mode PERFORMANCE, dengan Plugged-in Power
Sebagian besar analisis akan kami fokuskan pada prosesor Ryzen 9 5980HS, berikut ini daftar pengujian kami :
Test berbagai Performance Mode di Armoury Crate
Analisis TDP & Clockspeed CPU
Test Inter-core Latency & Performa LPDDR4X
Uji CPU Performance & Performance Consistency
Sedikit uji Gaming (pada 1920×1200)
Battery Life & Battery Charging (+ Test IGPU Mode)
Kali ini tim Jagat Review kembali kedatangan laptop kelas premium terbaru dari ASUS, yaitu Zenbook Flip S (UX371). Kalau dilihat dari namanya saja, “Zenbook”, ini berarti laptop kelas premium dari ASUS. Sementara ”Flip”, ini menandakan bahwa ini adalah sebuah convertible.
Lalu, “S” menunjukkan bahwa ini adalah sebuah laptop tipis dan ringan, “slim and sophisticated.” Jadi, ZenBook Flip S (UX371) ini adalah laptop convertible premium yang tipis dan ringan, terbaru dari ASUS yang hadir di Indonesia.
ASUS menyebutkan bahwa perangkat ini mengedepankan “flexible performance, luxurious design”. Jadi selain menawarkan performa yang mumpuni, aspek desain menjadi hal utama lainnya yang ditonjolkan pada laptop yang satu ini.
ASUS ZenBook Flip S (UX371) ini juga sudah terverifikasi Intel Evo. Dengan sertifikasi ini, laptop ini tentunya telah mengantongi beberapa keunggulan seperti diantaranya:
Sangat responsif, instant-wake (bangun dari sleep kurang dari 1 detik)
Jaminan daya tahan baterai yang baik
Wi-Fi 6 – futureproof
Thunderbolt 4 – memberikan opsi ekspansi yang luas bagi pengguna
Menggunakan prosesor Intel Core 11th
Nah untuk kalian yang penasaran dengan laptop yang satu ini, langsung saja simak review ASUS Zenbook Flip S (UX371) berikut ini.
Desain
ASUS Zenbook Flip S (UX371) hadir dengan form factor convertible atau 2-in-1, dimana selain dapat difungsikan dengan mode laptop, perangkat ini juga bisa dioperasikan sebagai tablet.
Desain “All New” yang ditawarkan membuatnya berbeda dari desain ZenBook Flip S sebelumnya. Desainnya terlihat lebih premium, dan terasa sangat ringkas. Tampilan “Diamond-cut” yang terdapat di beberapa bagian sisi laptop membuatnya terlihat mewah dan elegan.
Warna yang ditawarkan yaitu Warna Jade Black, dengan garis berwarna tembaga (Red Copper) mengelilingi bodi laptop. Punggung layar dihias ornamen “Concentric-circle” yang memberikan kesan menenangkan dengan pusat lingkaran di logo ASUS.
Tak hanya tampil mewah, laptop ini juga memiliki durabilitas tinggi dengan telah memenuhi uji ketahanan berstandar militer MIL-STD 810G. Material yang digunakan yaitu alumunium Alloy, yang membuatnya terasa sangat kokoh namun tetap ringan.
Perangkat ini menggunakan 360° Ergo-Lift Hinge yang membuat bagian belakang laptop sedikit terangkat saat layar dibuka. Ini akan meningkatkan kenyamanan saat mengetik dan meningkatkan sirkulasi udara pada laptop.
Perangkat ini memiliki bobot hanya sebesar 1,19 Kg dengan adaptor charger yaitu 215 gram. Jadi total keseluruhan bobot yang diangkut pengguna hanya sebesar 1,4Kg. Sedangkan untuk dimensinya yaitu dengan panjang 30,5 cm, lebar 21,11 cm dan tebal 1,39 cm. Ini tergolong tipis untuk sebuah Laptop Convertible.
Beralih ke display, laptop ini menggunakan layar berukuran 13.3 inci dengan resolusi 4K/UHD (3840 x 2160 piksel) dan Refresh rate 60 Hz. Panel yang digunakan yaitu OLED, yang umumnya akan menghadirkan tampilan yang sangat baik di layar.
Cakupan warnanya yaitu Color gamut 100% DCI-P3, 133% sRGB (klaim dari ASUS) dengan tingkat kecerahan mencapai 400 nits. Layar ini juga telah mengantongi sertifikasi seperti PANTONE Validated, VESA HDR Certified dan TÜV Rheinland eye-care certified display.
Layar ini juga mendukung touchscreen, dengan aksesori stylus yang memiliki 4096 pressure level. Ini membuatnya dapat digunakan untuk menggambar dengan nyaman. Bagian framenya mengusung desain NanoEdge, yaitu bingkai kanan-kiri sangat tipis dan bingkai bawah dan atas sedikit agak tebal.
Pada bingkai bagian atas terdapat kamera 720p dengan Infra-Red,yang Mendukung fitur Windows Hello, untuk login ke Windows tanpa mengetik password , dengan cepat dan aman.
Di bagian bawah kanan dan kiri, terdapat 2 Speaker Stereo Harman/Kardon certified. Speaker ini juga didukung dengan software DTS Audio Processing untuk mengatur preset audio dan Equalizer.
Laptop ini memiliki beberapa konektor yang terdapat di sisi kiri dan kanan, diantarannya yaitu:
Kiri
1x HDMI
2x Thunderbolt 4 yang mendukung
USB4
Display Output
Power Delivery
GPU eksternal
Kanan
1x USB 3.2 Gen 1 Type-A
Cukup disayangkan, kami tidak lagi menemukan konektor 3.5 MM Audio Jack di Laptop ini. Untungnya di paket penjualan diberikan konverter USB Type-C to 3.5 MM Audio Jack.
Tentunya konverter ini juga dapat digunakan di Smartphone Type-C yang tidak memiliki Audio Jack. Disertakan pula konverter USB to Ethernet jika membutuhkan konektivitas jaringan yang lebih stabil.
Beralih ke keyboard, perangkat ini menggunakan Keyboard Chiclet dengan Layout khas ZenBook. Dengan desain Edge-to-Edge Keyboard, memberikan Area keyboard yang luas, dimana pada sisi kanan dilengkapi dengan tombol navigasi (Home, Pg UP, Pg Down, End) full-size.
Tombol anak panah berukuran mungil, yang tingginya setengah dari tombol lain. Travel Distancenya berukuran 1.35mm dan keyboard ini juga memiliki Backlight putih dengan 3 tingkat kecerahan.
Lalu untuk touchpadnya dilengkapi dengan fitur NumberPad 2.0, dimana pengguna dapat menggunakan touchpad sebagai numpad. Cukup menekan sisi kanan-atas pada touchpad untuk menampilkan virtual numpad. Pengguna tetap dapat menggunakan touchpad saat fungsi numpad aktif.
Touchpad berukuran cukup lebar, yang melebar ke kanan dari space-bar dan cenderung Center-to-Body. Touchpad juga menggunakan Windows Precision Driver.
Lenovo kembali meluncurkan Yoga Slim 7i versi Pro di Indonesia, dimana ini merupakan Lenovo Yoga Slim 7i dengan spesifikasi Hardware paling tinggi untuk saat ini. Dan perangkat Lenovo Yoga Slim 7i Pro ini juga telah hadir di meja pengujian Jagat Review.
Lenovo Yoga Slim 7i bagi kami dapat menjadi acuan untuk sebuah laptop non-gaming di harga Rp 11 jutaan saat ini. Tentunya karena spesifikasi, performa hingga desain yang ditawarkan memang terbilang sangat optimal.
Akan tetapi, uniknya untuk pasar Indonesia, Lenovo Yoga Slim 7i Pro yang ada saat ini tidak memiliki sertifikasi EVO. Entah apa alasannya, tapi daripada panjang lebar langsung saja kita simak review lengkap Lenovo Yoga Slim 7i Pro berikut ini.
Desain
Lenovo Yoga Slim 7i Pro hadir dengan desain form factor Clamshell atau Laptop Klasik. Material yang digunakan yaitu aluminium, yang membuatnya ringan namun tetap kokoh. Laptop yang satu ini juga tetap menghadirkan desain khas Lenovo Yoga Slim 7 Series yang ramping dan elegan.
Untuk warna, perangkat Lenovo Yoga Slim 7i Pro yang kami review ini yaitu Slate Grey. Laptop ini memiliki ukuran dimensi secara presisi yaitu panjang 31,2 cm, lebar 22,1 cm dan ketebalan untuk sisi paling tebal yaitu 16,9 cm dan sisi paling tipis 1,49cm.
Berat laptop yaitu mencapai 1,33 Kg. Ini tentunya cukup ringan, dan ditambah dengan adaptor Charger 312 gram dengan output 95W menggunakan konektor USB Type C sehingga total bobot yang dimilikinya yaitu mencapai 1,64Kg.
Beralih ke layar, perangkat ini memiliki layar berukuran 14 inci beresolusi 2K+ (2240 x 1400 Pixel) dengan Aspect Ratio 16:10. Aspect Ratio 16:10 membuat area kerja di layar menjadi lebih luas dibandingkan layar 16:9 konvensional.
Panel yang digunakan yaitu IPS, dengan cakupan warna 100% sRGB dan tingkat kecerahan 300 Nits. Layar ini juga telah mendukung teknologi Dolby Vision yang membuat kualitas tampilan lebih optimal.
Selain itu layar juga telah mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland-Certified yang menjamin cahaya biru yang dihasilkan oleh layar aman dan nyaman untuk mata. Dilengkapi pula dengan permukaan Anti-Glare yang membuat pemakaian menjadi lebih nyaman
Bingkai layar menggunakan desain Microborder yang tipis di empat sisi. Bingkai sisi bawah yang biasanya tebal kini sudah ditipiskan dan membuat tingkat Active Area Ratio mencapai 91%. Pada bingkai atas bagian tengah diberi Notch yang akan memudahkan pengguna saat membuka layar dan menjadi tempat Kamera 720P 30 FPS.
Tentunya layar dapat dibuka hingga lurus berkat engsel yang dapat berputar 180°. Menariknya, Laptop dapat langsung menyala saat layar dibuka berkat fitur Flip to Start sehingga pengguna tidak perlu repot lagi menekan tombol Power.
Di bagian bawah, terdapat dua buah speaker stero dengan sistem suara Dolby Atmos System. Audio Profile dapat diatur di Software Dolby Atmos. Arah keluaran suara ke bawah membuat material meja tempat Laptop akan mempengaruhi kualitas suara.
Untuk konektor, perangkat ini memiliki beberapa port di sisi kiri dan kanan, yang diantaranya yaitu:
Kiri
2X Thunderbolt 4 dengan konektor USB Type-C
Masing-masing konektor mendukung standar USB4
Masing-masing konektor mendukung Display Out dengan protokol Display Port
Masing-masing konektor mendukung Power Delivery
Masing-masing konektor dapat digunakan untuk nge-Charge Laptop
Kanan
1X 3.5 MM Audio Combo Jack
1X USB 3.2 Gen 1 yang mendukung fitur Always-On
Power Button
Cukup disayangkan, desain bodi yang tipis memang membuat jumlah konektor USB menjadi terbatas. Konektor HDMI yang lazim digunakan banyak orang pun absen disini walaupun kita masih bisa menggunakan konektor USB-C sebagai Display Output.
Untuk keyboardnya, perangkat ini mengusung desain dan Layout khas Lenovo Yoga. Keyboard menggunakan Dome-design Keypads yang diklaim membuat aktivitas mengetik menjadi lebih nyaman.
Travel Distance yaitu sebesar 1.3 mm, dimana keyboard laptop ini dilengkapi Backlit putih dengan dua tingkat kecerahan. Tingkat kecerahan dapat diatur dengan menekan tombol Fn + Spacebar. Backlit Keyboard juga dapat diatur di mode Auto yang akan menyala otomatis saat intensitas cahaya di ruangan berkurang.
Untuk Touchpad, posisinya sejajar dengan tombol Spacebar, yang sangat khas pada laptop Lenovo. Mengetik akan lebih nyaman karena telapak tidak mudah masuk ke area Touchpad. Touchpad juga sudah menggunakan Windows Precision Driver.
Laptop gaming di kelas entry level, biasanya diekpektasikan bisa menjawab kebutuhan para gamer untuk berbagai hal yang mungkin mirip dengan kelas premium. Murah, kencang, dingin, dan baterai tahan lama. Meskipun budget konsumen sebenarnya pun terbatas. Nah, laptop dari Acer yaitu Nitro 5 2021 yang telah hadir di Jagat Review berikut ini mungkin bisa menjawab ekspektasi berikut ini.
Acer Nitro 5 (2021) ini telah hadir dengan beragam peningkatan dari generasi sebelumnya. Salah satu peningkatan yang paling signifikan tentunya pada sisi prosesor, dimana laptop ini kini telah menggunakan prosesor Intel Core Generasi ke-11 seri H35. Seri H35 sendiri memang ditujukan untuk laptop gaming yang tentunya membutuhkan performa yang lebih tinggi.
Bagi kalian yang sudah penasaran, langsung saja simak review lengkapnya berikut ini.
Desain
Acer Nitro 5 datang dengan desain yang lebih “gaming” dari generasi sebelumnya. Masih dengan form factor Clamshell seperti sebelumnya, laptop ini memiliki kontur yang lebih tegas dengan beberapa aksen yang mencolok.
Terdapat strip merah pada area Exhaust belakang, serta beberapa garis kontur polygonal di bagian belakang layar.Logo Acer berwarna hitam mengkilap pada bagian belakang layar yang hampir menyatu dengan warna laptop. Terdapat tulisan Nitro di bagian dekat engsel.
Material yang digunakan yaitu Polikarbonat, dengan warna yang ditawarkan yaitu hitam. Ukuran dimensinya secara presisi memiliki panjang 36.3 cm, lebar 23.9 cm dan Tebal 2,55 cm.
Sedangkan untuk bobotnya, laptop ini memiliki berat sebesar 2,1 Kg, dengan charger seberat 360gram. Sehingga total keseluruhan yaitu mencapai 2,4Kg.
Beralih kelayar, perangkat ini menggunakan panel IPS dengan ukuran 15,6 inci beresolusi Full HD (1920 x 1080p). Refresh ratenya mencapai 144 Hz serta response time mencapai 3ms. Sayangnya tidak disebutkan mengenai tingkat cakupan layar untuk laptop ini.
Tingkat kecerahannya mencapai 300nits, dan menggunakan layar ComfyView. Ini Istilah Acer untuk menyebut layar dengan permukaan Matte, yang membuat pemakaian lebih nyaman karena bebas pantulan.
Screen to body ratio mencapai 80% dengan Bingkai kanan-kiri tipis dengan ketebalan sekitar 7mm. Bingkai atas sedikit agak tebal karena terdapat Kamera 720P @30 FPS.
Terletak di bagian bawah kanan-kiri laptop terdapat 2 Stereo Speaker dengan dukugan sistem audio DTS. Terdapat software DTS:X Ultra untuk mengatur preset audio, dimana pengguna bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan.
Lalu untuk interface kabel, terdapat beberapa konektor di sisi bagian kiri dan kanan, yang diantaranya yaitu:
Konektor
Kiri
1x Kensington Lock
1x Ethernet Port
2x USB 3.2 Gen 1
1x Audio Jack Combo 3.5mm
Kanan
1x Thunderbolt 4 yang mendukung
Penggunaan eGPU
Display Output
Konektor Thunderbolt biasa hanya terdapat pada laptop gaming kelas atas
1x USB 3.2 Gen 2
Mendukung fitur power-off USB Charging – Charging saat laptop mati
1x HDMI 2.0
Untuk keyboardnya, perangkat ini menggunakan desain dan layout keyboard chiclet khas Acer. Yaitu dengan ukuran Full-size dilengkapi tombol Numpad di bagian kanan. Tombol anak panah tetap berukuran besar.
Disediakan tombol khusus untuk membuka software NitroSense dengan cepat. Tombol Power menyatu dengan tombol utama keyboard, di pojok kanan atas. Ini tidak mengganggu karena berada di atas Numpad, bukan di atas tombol Backspace.
Travel Distance sebesar 1.6 mm, dimana keyboard laptop ini juga dilengkapi dengan Backlit RGB. Terdapat 4-zona warna dengan 4 tingkat kecerahan yang dapat diatur melalui software NitroSense.
Touchpad pada laptop Acer Nitro 5 (2021) terletak Center to Space-bar. Ukurannya cukup besar, dan untuk tombol klik kiri dan kanan tidak terlihat terpisah. Touchpad ini juga telah mendukung Windows Precision Driver.
Jika anda sedang mencari perangkat Detachable Laptop, sepertinya laptop yang satu ini bisa dibilang sebagai perangkat termurah dipasaran untuk saat ini. Ini adalah Lenovo IdeaPad Duet 3i, yang juga telah mampir ke meja pengujian Jagat review.
Laptop detachable ini cocok untuk mereka yang membutuhkan perangkat Laptop + Tablet murah dengan kemampuan serta fitur yang serius. Untuk aktivitas kerja dan belajar/sekolah dari rumah, laptop ini mungkin saja akan cocok untuk berbagai kebutuhan kalian.
Nah, buat kalian yang mungkin sudah penasaran, tak perlu lama lagi langsung saja simak review lengkap Lenovo IdeaPad Duet 3i berikut ini.
Desain
Lenovo Ideapad Duet 3i merupakan laprop dengan form factor Convertible 2-in-1/Detachable, dimana laptop memiliki unit Keyboard yang dapat dilepas sehingga unit layar dapat dioperasikan sebagai Tablet.
Unit layar/Tablet dilengkapi Kickstand sebagai penyangga, dimana Kickstand ini juga tampak mirip seperti di Microsoft Surface. Kickstand dengan material logam yang kokoh ini, dapat dibuka sangat lebar sehingga posisi Laptop bisa nyaris rebah.
Saat menjadi Tablet, Lenovo IdeaPad Duet 3i cocok sekali digunakan untuk menonton, menjelajah Website, atau melakukan presentasi ke lawan bicara/klien. Tentunya saat terhubung Keyboard, Lenovo IdeaPad Duet 3i siap dipakai untuk kerja serius.
Material Bodi untuk laptop detachable ini yaitu Polycarbonate. Walaupun masuk kategori IdeaPad, desain dan penampilan Laptop Detachable ini tampak mewah dan terkesan seperti produk Premium. Tidak terkesan sebagai Laptop kelas Entry-Level dengan harga murah.
Warna laptop Lenovo Ideapad Duet 3i yang kami review yaitu Graphite Grey dan nampaknya hanya warna ini yang tersedia di pasaran. Untuk dimensinya, unit Layar/Tablet memiliki panjang 24,9 cm, lebar 16,5 cm dan tebal 0,99 cm. Sementara untuk unit keyboard memiliki tebal 0,6 cm.
Unit Tablet memiliki bobot sebesar 593 gram dan Unit Keyboard sebesar 273 gram, yang digabungkan yaitu hanya sebesar 866 gram. Lalu unit Charger dengan bobot 199 gram, sehingga total bobot laptop sebesar 1,06kg.
Beralih ke Display, ukuran layarnya yaitu hanya sebesar 10.3 inci. Panel yang digunakan yaitu IPS dengan resolusi Resolusi 1920 x 1200 Pixel danAspect Ratio 16:10. Aspect Ratio 16:10 membuat area kerja di layar menjadi lebih luas dibandingkan layar 16:9 konvensional.
Layar ini memiliki cakupan warna 100% sRGB dan tingkat kecerahan 330 nits. Tentunya laptop ini juga memiliki dukungan touchsreen, dan memiliki permukaan layar Glossy yang memang wajar untuk sebuah layar Touchscreen.
Touchscreen mendukung penggunaan stylus, namun sayangnya tidak disertakan pada paket pembelian. ntungnya Laptop ini dapat menggunakan Stylus yang telah mendukung Microsoft Pen Protocol.
Bingkai layar dibuat tebal karena sisi pinggir digunakan sebagai tempat pegangan tangan. Di bingkai bagian atas terdapat kamera 720p @30FPS . Tapi uniknya, laptop ini masih memiliki kamera lain dibagian belakang yaitu dengan sensor 5 MP untuk foto dan 1080P @30 FPS untuk video.
Kamera ini dilengkapi fitur fitur Auto-focus dan menariknya kamera belakang langsung dapat digunakan untuk melakukan Scan pada Document atau Whiteboard dengan menggunakan aplikasi Camera bawaan Windows 10.
Ideapad Duet 3i juga dilengkapi dua Speaker dengan posisi sisi samping kanan kiri layar dibagian paling atas. Tersedia Software Dolby Audio untuk mengatur Audio Profile.
Untuk Konektor dan Tombol, tersedia pada sisi kiri dan kanan diantaranya sebagai berikut:
Kiri
1X 3.5 MM Audio Jack
1X microSD Slot dengan Tray
Dapat digunakan untuk menambah kapasitas Storage
2X Type-C USB 3.2 Gen 2
Mendukung Display Out dengan protokol Display Port
Mendukung Power Delivery
Kanan
Power Button
Volume Button
Ideapad Duet 3i dilengkapi Bluetooth Folio Keyboard. Keyboard tidak hanya dapat digunakan saat menempel dengan unit layar/Tablet tetapi juga dapat digunakan secara terpisah/tanpa kabel dengan menggunakan konektivitas Bluetooth.
Jadi pengguna masih bisa mengetik sambil duduk di sofa dengan nyaman sementara unit layar/Tablet dapat diletakan di meja di depan.
Pada sisi samping Keyboard terdapat Switch untuk mematikan, menyalakan, serta melakukan Pairing. Kapasitas baterai Keyboard dapat diperiksa di Windows saat sudah terhubung dengan konektivitas Bluetooth.
Tombol Keyboard masih menggunakan desain khas Lenovo IdeaPad tetapi telah mengalami perubahan tata letak beberapa tombol untuk menyesuaikan dengan ukuran Laptop. Salah satu perubahan tata letak tombol adalah tombol Function F1-F12 kini menyatu dengan tombol angka.
Dibutuhkan adaptasi di awal untuk mereka yang terbiasa menggunakan Keyboard ukuran normal. Apalagi Keyboard ini juga tidak dilengkapi lampu Backlit.
Lalu untuk touchpad, posisinya sejajar dengan tombol Spacebar dan Alt-kanan. Walaupun tidak pas sejajar dengan tombol Spacebar, posisi Touchpad tetap tidak mengganggu kenyamanan saat mengetik karena telapak tangan tidak mudah masuk ke area Touchpad. Touchpad juga mendukung Windows Precision Driver.
Spesifikasi
Untuk spesifikasi utamanya, laptop ini menggunakan prosesor Intel Pentium Silver N5030. Prosesor dengan Codename Gemini Lake ini dibangun denga Fabrikasi 14 nm dengan konfigurasi 4-Core/4-Thread dan TDP 6 Watt.
Base Clock-nya sebesar 1.1 GHz dengan Maximum Burst Clock 3.1 GHz serta memiliki Intel Smart Cache sebesar 4 MB. Di sisi grafis, laptop ini juga mengandalkan Integrated Graphics Intel UHD Graphics 605 dengan 18 EU yang ada pada prosesor.
Memory/RAM yang digunakan yaitu 8 GB DDR4 2400 MHz Single Channel, dan ini terpasang Onboard . Tidak ada slot SO-DIMM untuk Upgrade. Sementara untuk storage menggunakan flash storage eMMC dengan kapasitas 256GB.
Konektivitas Nirkabel menggunakan modul Wi-Fi Intel Wireless-AC 9560. Ini menggunakan standar Wi-Fi ac yang mendukung MU-MIMO dan Gigabit Wi-Fi. Selain itu juga dilengkapi dengan koneksi Bluetooth V5.1.
Thinkpad X1 Fold adalah laptop dengan layar lipat pertama yang dijual resmi di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, laptop ini langsung mendukung stylus dan sekaligus memiliki desain paling unik dengan keyboard-nya yang detachable.
Kali ini, kami dari tim Jagat Review mendapatkan kesempatan untuk menguji kebolehan dari Lenovo ThinkPad X1 Fold, di mana laptop ini sendiri telah lolos sertifikasi Project Athena. Simak selengkapnya dalam pembahasan kami kali ini!
Desain dan Spesifkasi
Lenovo ThinkPad X1 Fold dipersenjatai dengan prosesor Intel Core i5-L16G7 yang merupakan prosesor Intel Core dengan Intel Hybrid Technology, di mana prosesor ini menggabungkan High Performance Core dan Low Power Core di dalam satu Die, mirip seperti big.LITTLE.
Prosesor yang berkode nama Lakefield ini memiliki fabrikasi 10 nm dengan 5-Core dan 5-Thread yang terdiri dari 1 High Performance Core dengan basis arsitektur Sunny Cove dan 4 Low Power Core berbasis Tremont. Prosesor ini memiliki Scenario Design Power 7 Watt dengan Base Clock 1.4 GHz, Maximum Turbo Boost 3 GHz, serta Cache 4 MB.
Laptop juga dipersenjatai dengan RAM 8 GB LPDDR4X 4266 MHz yang sayangnya tidak bisa diupgrade, juga dilengkapi dengan storage sebesar 1 TB SSD M.2 NVMe PCIe. Integrated graphics menggunakan Intel UHD Graphics dengan basis arsitektur prosesor Graphics Gen11 yang dilengkapi dengan 64 EU.
Untuk tampilannya, Lenovo ThinkPad X1 Fold menggunakan form factor seperti tablet, tetapi dilengkapi dengan modul keyboard terpisah. Seperti yang sempat kami sebutkan di awal, Lenovo ThinkPad X1 Fold ini memiliki keistimewaan pada layarnya yang dapat dilipat seperti layaknya sejumlah foldable smartphone yang sudah beredar saat ini. Pada Lenovo ThinkPad X1 Fold, posisi layar ada di bagian dalam ketika sedang dilipat.
Laptop ini menggunakan panel layar OLED yang memang memiliki karakteristik dapat ditekuk. Layarnya sendiri memiliki spesifikasi: Touchscreen, ukuran 13.3 inch dengan aspect ratio 4:3, resolusi 2K (2048 x 1536 piksel) @60Hz, color gamut 95% DCI-P3, dan brightness 300 nits. Laptop menyediakan software Lenovo Display Optimizer untuk bisa mengatur Color Profile dengan pilihan terdiri dari Native, Standard, Photo Pro, Movie Pro, Blue Light Cut for Office, dann Blue Light for Reading.
Penggunaan layar lipat di Lenovo ThinkPad X1 Fold memiliki sejumlah mode pengoperasian, di antaranya terdapat mode pengoperasian di mana layar laptop terbuka penuh hingga lurus rata, Book Mode yang menekuk layar seperti tengah membuka buku, serta mode Mini Clamshell Mode yang membuat bentuknya seperti laptop form factor Clamshell pada umumnya.
Adapun dimensi Lenovo ThinkPad X1 Fold sendiri terdiri dari:
Unfolded (Layar dibuka penuh hingga lurus)
Panjang – 29.9 CM
Lebar – 23.6 CM
Tebal – 1.15 CM
Folded
Panjang – 15.8 CM (Sisi terpanjang setelah layar dilipat)
Lebar – 23.6 CM
Tebal – 2.78 CM (Tebal bodi setelah layar dilipat)
Dengan ukuran seperti itu saat dilipat, menenteng ThinkPad X1 Fold sudah seperti sedang membawa buku catatan. Bahkan saat dilihat dari sisi luar, orang disekitar mungkin akan salah mengira ThinkPad X1 Fold sebagai buku catatan dengan sampul kulit.